Pemberdayaan Masyarakat Suku Kokoda dalam Memanfaatkan Ekstrak Daun Sirih dan Daun Pepaya Sebagai Larvasida Alami Pengendalian Vektor Malaria
Sari
ABSTRAK
Di Indonesia, sekitar 35 persen penduduknya tinggal di daerah berisiko terinfeksi malaria dan dilaporkan sebanyak 38 ribu orang meninggal per tahun karena malaria berat akibat Plasmodium falciparum. Pemukiman suku Kokoda Papua Barat masih memiliki genangan air, alih fungsi hutan mangrove menjadi daerah pemukiman dan sanitasi lingkungan yang tidak memenuhi standar keseahatan sehingga berpotensi menjadi perindukan nyamuk anopheles.Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah Untuk memandirikan masyarakat dalam pengendalian vector malaria dengan memanfaatkan teknologi tepat guna berupa ekstrak daun sirih sebagai larvasida alami dalam upaya eliminasi malaria di Kota Sorong. Metode pengabdian ini adalah dengan memberikan edukasi pada karang taruna tentang kesehatan lingkungan demi mewujudkan kemandirian masyarakat terhadap sanitasi dan dilnjutkan denga demonstrasi pembuatan larvasida alami dengan bahan ekstrak daun sirih dan evaluasi yang dilakukan berupa kuesioner pre dan post test guna mengetahui pemahaman dari sasaran. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menemukan nilai mean pengetahuan partisipan sebelum diberikan pengetahuan adalah 46,67 dan setelah diberikan edukasi mengalami peningkatan menjadi 75,00. Terdapat peningkatan pengetahuan dalam pemanfaatan ekstrak daun sirih sebagai larvasida alami sebagai pengendalian vector malaria bagi suku Kokoda, papua barat
Kata Kunci: Malaria, Daun Sirih, Suku Kokoda, Larvasida
ABSTRACT
In Indonesia, about 35 percent of the population lives in areas at risk of malaria infection and it is reported that 38 thousand people die per year due to severe malaria due to Plasmodium falciparum. The settlement of the Kokoda tribe in West Papua still has air, the conversion of the mangrove forest into a residential area and environmental sanitation that does not meet health standards so that it can become an anopheles mosquito breeding ground. The purpose of this community service is to make the community independent in controlling malaria vectors by using appropriate technology in the form of betel leaf extract as a natural larvicide in an effort to eliminate malaria in Sorong City. The method of this service is by educating youth groups about health to realize community independence in sanitation and followed by demonstrations of making natural larvicides with betel leaf extract ingredients and evaluations carried out in the form of pre and post test questionnaires to determine understanding of the target. The results of this community service found that the knowledge values of the participants before being given knowledge were 46.67 and after being given education, they increased to 75.00. There is an increase in knowledge in the use of betel leaf extract as a larvicide in nature as a malaria vector control for the Kokoda tribe, West Papua.
Keywords: Malaria, Betel Leaf, Kokoda Tribe, Larvicide
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Adon, M. J. (2021). Mahasiswa sebagai Agent of Changes dalam Mewujudkan New Normal sebagai Politik Bonum Commune di Masa Pandemi dalam Tinjauan Filsafat Politik Armada Riyanto. JSSH (Jurnal Sains Sosial Dan Humaniora), 5(1), 23–33. https://doi.org/10.30595/jssh.v5i1.9647
Andries, L., Wangko, S., & Lampus, B. S. (2010). TRADITIONAL TREATMENT OF UNCOMPLICATED CASES OF FALCIPARUM MALARIA WITH PIPER BETLE (TRADITIONAL MEDICATION), AS OPPOSED TO TREATMENT WITH CHLOROQUINE. Jurnal Biomedik : JBM, 2(1), Article 1. https://doi.org/10.35790/jbm.2.1.2010.838
Arsin, A. (2012). Malaria di Indonesia: Tinjauan Aspek Epidemiologi. Masagena Press.
Asmara, I. G. Y. (2018). Infeksi Malaria Plasmodium knowlesi pada Manusia. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 5(4), 200–208. https://doi.org/10.7454/jpdi.v5i4.224
Aulia Ratu Pritari. (2013). UJI LARVASIDAL EKSTRAK DAUN SIRIH ( Piper betle L.) TERHADAP LARVA Aedes aegypti (DALAM PELARUT n-HEKSANA, KLOROFORM DAN METANOL). Kedokteran, Fakultas Jember, Universitas.
Bestari, R. S. (2021). UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SIRIH (PIPER BETLE L.) TERHADAP MORTALITAS LARVA ANOPHELES ACONITUS. Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan, 15(4), 259–266. https://doi.org/10.35842/mr.v15i4.278
Darmawansyah, D., Habibi, J., Ramlis, R., & Wulandari, W. (2019). Determinan Kejadian Malaria. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 8(03), 136–142. https://doi.org/10.33221/jikm.v8i03.370
Lewinsca, M. Y., Raharjo, M., & Nurjazuli, N. (2021). Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Malaria Di Indonesia: Review Literatur 2016-2020. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11(1), 16–28. https://doi.org/10.47718/jkl.v11i1.1339
Loren, I. (2016). TOKSISITAS CAMPURAN EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.) DAN EKSTRAK BIJI SRIKAYA (Annona squamosa L.) TERHADAP MORTALITAS LARVA NYAMUK Aedes aegypti L. SKRIPSI Universitas Jembermber.
Mapanawang, A. L. (2015). Kasus Malaria di Indonesia Masih Tinggi. https://ugm.ac.id/id/berita/10980-kasus-malaria-di-indonesia-masih-tinggi
Okpe, O., Habila, N., Ikwebe, J., Upev, V. A., Okoduwa, S. I. R., & Isaac, O. T. (2016). Antimalarial Potential of Carica papaya and Vernonia amygdalina in Mice Infected with Plasmodium berghei. Journal of Tropical Medicine, 2016, 8738972. https://doi.org/10.1155/2016/8738972
Sukendar, G. E., Rejeki, D. S. S., & Anandari, D. (2021). Studi Endemisitas dan Epidemiologi Deskriptif Malaria di Kabupaten Purbalingga Tahun 2010-2019. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 5(1), Article 1. https://doi.org/10.7454/epidkes.v5i1.4625
Sutarto, S., & B, E. C. (2017). Faktor Lingkungan, Perilaku dan Penyakit Malaria. Jurnal Agromedicine, 4(1), 173–184. https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/1570
Yarman, C. I., & Handayani, H. (2021). STRATEGI EDUKASI DI DALAM PENINGKATAN PENGETAHUAN HIV/AIDS PADA REMAJA. Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia, 7(3), 67–72. https://doi.org/10.31602/jmbkan.v7i3.5761
Yunita, N. N., Tatontos, E. Y., & Urip, U. (2019). Analisis Jenis Plasmodium Penyebab Malaria Terhadap Hitung Jumlah Trombosit. Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS), 6(1), 58–65. https://doi.org/10.32807/jambs.v6i1.125
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i6.5987
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.