Bersinergi Meningkatkan Pemahaman Nutrisi Melalui Pilar SDGS “Tanpa Kelaparan” Di Desa Rancaekek Kulon
Sari
ABSTRAK
Global Hunger Index menunjukkan tingkat kelaparan dan kekurangan gizi di dunia terus mengalami penurunan sejak tahun 2000. Penurunan ini lebih jauh terus diupayakan melalui SDGs, yaitu pilar kedua: mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, memperbaiki nutrisi dan mempromosikan pertanian yang berkelanjutan. Salah satu indikator dari kondisi kekurangan gizi dapat terlihat dari insidensi kejadian stunting yang muncul sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama seperti kemiskinan, perilaku pola asuh yang tidak tepat, dan sering menderita penyakit secara berulang akibat kebersihan serta sanitasi yang kurang baik. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat Desa Rancaekek Kulon tentang stunting, dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kepedulian masyarakat mengenai stunting. Target sasaran untuk kegiatan penyuluhan ini yaitu ibu-ibu desa yang memiliki anak balita sehingga dapat lebih paham tentang bagaimana cara mencegah dan menghadapi stunting bila terjadi pada balitanya.
Kata Kunci: Tanpa Kelaparan, Stunting, Penyuluhan
ABSTRACT
The Global Hunger Index shows that the level of hunger and malnutrition in the world has continued to decline since 2000. This reduction is further pursued through the second pillar of SDGs: ending hunger, achieving food security, improving nutrition, and promoting sustainable agriculture. One indicator of the condition of malnutrition can be seen from the incidence of stunting that appears as a result of long-standing conditions such as poverty, inappropriate parenting behavior, and often suffering from repeated diseases due to poor hygiene and sanitation. The method used to solve this problem is by providing counseling to the people of Rancaekek Kulon Village about stunting, with the aim of rising public health, increasing public knowledge,awareness, and concern for for stunting. The targets for this counseling are mothers who have children under five and need education about stunting to understand how to prevent and deal with stunting when it occurs in their toddlers.
Keywords: Without Hunger, Stunting, Counseling
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Eko. (2022, Agustus). paudpedia. Retrieved from https://paudpedia.kemdikbud.go.id/berita/prevalensi-stunting-indonesia-2022-masih-diatas-standar-who-37-pasangan-usia-subur-alami-anemia?id=812&ix=11#:~:text=Privasi%20Hubungi%20Kami-
Presiden, S. W. (2021). Retrieved from Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting): https://stunting.go.id/program/pilar-2/
Dinas Kesehatan Jawa Barat. (2018). Profil Kesehatan. www.dinkes.jabarprov.go.id
Ernawati, F., Muljati, S., S, M. D., & Safitri, A. (2014). Hubungan Panjang Badan Lahir Terhadap Perkembangan Anak Usia 12 Bulan. Penelitian Gizi Dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research).
Ismawati, V., Kurniati, F. D., Suryati, S., & Oktavianto, E. (2021). KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DIPENGARUHI OLEH RIWAYAT KURANG ENERGI KRONIK PADA IBU HAMIL. Syifa’ MEDIKA: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 11(2). https://doi.org/10.32502/sm.v11i2.2806
Kementerian Kesehatan RI. (2015). Infodatin, pusat data dan informasi Kementerian Kesehatan RI; Situasi kesehatan Reproduksi remaja. In Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.
Munfarida, S., & Adi, A. C. (2012). Faktor yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan kader posyandu. Media Gizi Indonesia.
Nadia, N. L. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 25-59 bulan di Posyandu Wilayah Puskesmas Wonosari II Tahun 2017. In Skripsi.
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i12.7613
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.