Model Pencegahan Stunting melaui Konseling Pranikah di Kecamatan Curup Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu
Sari
ABSTRAK
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Angka stunting di Indonesia masih tinggi, yakni 29,6% di atas batasan yang ditetapkan WHO (20%). Prevalensi Stunting di Bengkulu sebesar 27,98 persen dan di Kabupaten Rejang Lebong sempat menyentuh angka 26 %. Kegiatan pengabdian masyarakat pencegahan stunting melalui konseling pranikah adalah pemberian bimbingan kepada penyuluh agama pada kantor ursan Agama (KUA) tentang pencegahan stunting. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam upaya pencegahan stunting di wilayah kecamatan Curup. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan dengan cara advokasi kepada pemangku kepentingan kantor kementerian agama, Dinas Kesehatan dan Dinas Kependudukan dan KB, kemudian melakukan pelatihan kepada penyuluh agama dengan pemberian materi, peragaan, dan praktik penyuluhan lansung kepada calon pengantin pranikah dan sosialisasi buku pencegahan stunting. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan kemampuan pengetahuan peserta 50,5% dan hasil praktik penyuluhan menunjukkan 100% peserta kompeten. Terdapat peningkatan kemampuan dan pengetahuan serta keterampilan penyuluh agama dalam pencegahan stunting melalui konseling pranikah.
Kata Kunci: Stunting, Pranikah, Pengabdian Masyarakat
ABSTRACT
Stunting is a condition of failure to thrive in children under five due to chronic malnutrition, especially in the first 1,000 days of life (HPK). Stunting affects the growth and development of the brain. The stunting rate in Indonesia is still high, at 29.6% above the WHO limit (20%). Stunting prevalence in Bengkulu was 27.98 percent and in Rejang Lebong Regency it had touched 26%. Community service activities for preventing stunting through premarital counseling are providing guidance to religious instructors at the Religious Affairs Office (KUA) regarding stunting prevention. This activity aims to empower the community in efforts to prevent stunting in the Curup sub-district. The implementation of community service is carried out by advocating to stakeholders in the office of the ministry of religion, the Health Service and the Population and Family Planning Office, then conducting training to religious instructors by providing materials, demonstrations, and direct counseling practices to premarital brides and socializing stunting prevention books. The results of this activity showed an increase in the knowledge ability of the participants by 50.5% and the results of the extension practice showed that 100% of the participants were competent. There is an increase in the ability and knowledge and skills of religious educators in preventing stunting through premarital counseling.
Keywords: Stunting, Premarital, Community Service
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Amalia, R. dan P. Siswantara. 2018. Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Pada Calon Pengantin Di Puskesmas Pucang Sewu Surabaya.Jurnal Biometrika dan Kependudukan. 1(7) : 29-38
Apriluana G., Fikawati S. Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita (0-59 Bulan) di Negara Berkembang dan Asia Tenggara. Media Litbangkes, Vol. 28 No. 4, Desember 2018, 247 – 256.
Ariati,L.I.P, Faktor risiko penyebab terjadinya stunting pada Balita usia 23-59 bulan. Jurnal Oksitosin, Vol. 4. N0. 1, Februari 2019.https://journal.ibrahimy.ac.id/index.php/oksitosin/article/view/341/330
Arsyad, J.F, Setiawati, Y., Yusnidar.Y,Pengaruh Pengetahuan Calon Pengantin Sebelum dan Setelah diberikan Pendidikan Gizi 1000 HPK Melalui Media Presentasi dan Booklet.Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada.Volume 11| Nomor 1| Juni|2022. https://akper-sandikarsa.e-journal.id/JIKSH
Cakrawati, D. dan N.H. Mustika. 2012. Bahan Pangan Gizi dan Kesehatan. Bandung : Alfabet
Daracantika A, Ainin A, Besral B. Pengaruh Negatif Stunting terhadap Perkembangan Kognitif Anak. J Biostat Kependudukan, dan Inform Kesehat. 2021;1(2):113.
Jupri A, Putra A.J, Suharni, Sunarwidi E, Rozi T, Sosialisasi Kesehatan Tentang Stunting, Pendewasaan Usia Pernikahan dan Pengenalan Hak Kesehatan Reproduksi Remaja (HKSR), Jurnal Pengabdian Masyarakat UNW Mataram E-ISSN: 2722-6751 Vol. 03, No. 02, Tahun 202
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2012. Kerangka Kebijakan Gerakan sadar gizi dalam rangka seribu hari kehidupan (1000HPK), versi 5, September 2015.https://www.gkia.org/Uploads/Materi/Filename/140217031357_Pedoman%20Perencanaan%20Program.pdf
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2016, Upaya Penaggulangan Stunting, https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Warta-Kesmas-Edisi-02-2018_1136.pdf
Kementerian kesehatan Republik Indonesia, Warta Kesmas. Didownload tanggal 4juni2022.https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Warta-Kesmas-Edisi-02-2018_1136.pdf
Kemenkes RI. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehat RI. 2018;53(9):1689–99.
Khusna NA, Nuryanto. Hubngan usia ibu menikah dengan satatus gizi Batita di Kabupaten Temanggung. Journal of Nutrition College, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017
Kristiyanasari, W. 2010. Gizi Ibu Hamil. Yogyakarta : Nuha Medika
Lestari, W.T., E. Ulfiana, dan Suparmi. 2011. Buku Ajar Kesehatan Reproduksi : Berbasis Kompetensi. Jakarta : EGC
Martha, E., Nadira, N. A., Sudiarti, T., Mayangsari, A. P., Ferdina Enjaini, E., Ryanthi, T. P., Evariyana Bangun, D., Prof, J., & Djohan, B. (2020). The Empowerment of Cadres and Mediacasters in The Early Detection and Prevention of Stunting. Indonesian Journal of Public Health, 15(2), 156–161. https://doi.org/10.20473/ijph.vl15il.2020.153-161
Mubasyaroh. 2016. Konseling Pra nikah dalam mewujudkan Keluarga Bahagia. https://www.google.com/search?q=konseling+pranikah+pdf&oq=konseling+pranikah&aqs=chrome.2.69i57j0i512l9.8528j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Situasi Stunting di Indonesia. Jendela data dan Inf Kesehat [Internet]. 2020;208(5):1–34. Available from:https://pusdatin.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/buletin/buletin-Situasi-Stunting-di-Indonesia_opt.pdf
Studi Status Gizi Indonesia. Mengenal Studi Status Gizi Indonesia 2021 [Internet]. 2022.
Unicef Indonesia, 2020, Situasi anak di Indonesia. Tren, Peluang dan tantangan dalam memenuhi hak hak anak.https://www.unicef.org/indonesia/sites/unicef.org.indonesia/files/2020-07/Situasi-Anak-di-Indonesia-2020.pdf
Walker SP, Chang SM, Powell CA, Simonoff E, McGregor SM, Early Childhood Stunting Is Associated with Poor Psychological Functioning in LateAdolescence and Effects Are Reduced by Psychosocial Stimulation, Journal Nutrition. 137: 2464–2469
World Health Organization. 2014. Childhood Stunting: Challenges and opportunities. Report of a Promoting Healthy Growth and Preventing Childhood Stunting colloquium. WHO Geneva, 34.
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i12.7975
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.