Upaya Pemberdayaan Tim Palang Merah Remaja (PMR) melalui Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Langsa
Sari
ABSTRAK
Menghadapi kondisi kegawatdaruratan seperti saat terjadinya kecelakaan, tersedak dan sebagainya, menuntut individu atau kelompok yang menemukan korban untuk memberikan pertolongan segera. Akan tetapi, jika penolong tidak mengetahui cara yang baik dan benar dalam memberikan bantuan hidup dasar maka bisa berakibat fatal pada korban. Penting untuk mengetahui pertolongan pertama sehingga bisa memberikan penanganan dasar langsung di tempat kejadian. Sebab, setiap kali kejadian bencana, petugas kesehatan sering kali datang terlambat ke lokasi bencana sehingga menyebabkan korban meninggal tanpa adanya tindakan pertolongan pertama. Tujuan: kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) melalui pelatihan pada anggota Palang Merah Remaja (PMR). Metode: Kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode penyuluhan dan pelatihan dengan sasaran anggota Palang Merah Remaja (PMR) yang ada di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Langsa, bulan Juni s/d Agustus 2022 dengan jumlah sasaran 40 orang. Hasil: adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota Palang Merah Remaja (PMR) Kota Langsa tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) 85%. Kesimpulan: Melalui pelatihan pada anggaota Palang Merah Remaja (PMR) mampu melakukan tehnik BHD
Kata Kunci: Pengetahuan, Pelatihan, Palang Merah Remaja, Kegawatdaruratan, Bantuan Hidup Dasar
ABSTRACT
Facing emergency conditions such as when an accident occurs, choking and so on, requires the individual or group that finds the victim to provide immediate assistance. However, if the rescuer does not know the right and proper way to provide basic life support, it can have fatal consequences for the victim. It is important to know first aid so that you can provide basic treatment right at the scene. This is because, every time a disaster occurs, health workers often arrive late to the disaster site, causing victims to die without any first aid measures. Purpose: this service activity is to increase knowledge and skills about Basic Life Assistance (BHD) through training for members of the Youth Red Cross (PMR). Method: Service activities are carried out using counseling and training methods with the target of members of the Youth Red Cross (PMR) in the Langsa City, from June to August 2022 with 40 students. Result: there is an increase in the knowledge and skills of members of the Youth Red Cross (PMR) of Langsa City regarding 85% Basic Life Support (BHD). Conclusion: Through training the Youth Red Cross (PMR) members are able to do the BHD technique
Keywords: Knowledge, Training, Youth Red Cross (PMR), Emergencies, Basic Life Support
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Alkatiri, J., & Syakir, B. (2007). Resusitasi Jantung Paru. Dalam: Sudoyo, Aru S., Dkk (Editor). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fk Ui., Iv(I).
Association, American, & Heart. (2010). Part 4 : Cpr Overview : 2010 American Heart Association Guidlines For Cardiopulmonary Resuscitation And Emergency Cardiovasculer Care. Aha Journal, 122(4), 676–684.
Depkes R.I. (2010). Pharmaceutical Care Untuk Pasien Penyakit Jantung Koroner Fokus Sindrom Koroner Akut.
Fajarwaty, H. (2012). Bacis Life Support Tim Bantuan Medis Fk Ui.
Jurisa, E. (2016). Efektifitas Program Pendidikan Terhadap Pengetahuan Basic Life Support Pada Remaja The Effectiviness Of The Educati On Programs Toward The Student ’ S Basic Life Support Knowledge Pada Masa Remaja Proses Pertumbuhan Otak Mencapai Acak Dari Anggota Nationa. Jurnal Gawat Darurat, 000.
Lontoh, C., Kiling, M., & Wongkar, D. (2013). Pengaruh Pelatihan Teori Bantuan Hidup Dasar Terhadap Pengetahuan Resusitasi Jantung Paru Siswa-Siswi Sma Negeri 1 Toili. Jurnal Keperawatan Unsrat, 1(1), 111914.
Ngirarung, Mulyadi, & Malara. (2017). Pengaruh Simulasi Tindakan Resusitasi Jantung Paru (Rjp) Terhadap Tingkat Motivasi Siswa Menolong Korban Henti Jantung Di Sma Negeri 9 Binsus Manado. Jurnal Keperawatan Unsrat, 5(1), 1–8.
Ningsih, M. U., & Atmaja, H. K. (2019). Metode Video Edukasi Efektif Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa Melakukan Bantuan Hidup Dasar (Bhd). Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal), 1(1), 8. Https://Doi.Org/10.32807/Jkt.V1i1.17
Nugroho, I. C. (2013). Nugroho, I. C. 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan Polisi Tentang Resusitasi Jantung Paru Terhadap Motivasi Dalam Memberikan Pertolongan Pertama Gawat Darurat Kecelakaan Lalu Llintas. Skripsi Strata Satu.Yogyakarta : Umy.
Nur, Dwi, A., Menik, K., & Arifianto. (2019). Pkm Pelatihan Pertolongan Pertama Dalam Gawat Darurat Pada Orang Awam. Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan (Jipmk), 1(1), 34–38.
Okvitasari, Y. (2017). Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Penanganan Bantuan Hidup Dasar ( Basic Life Support ) Pada Kajadian Kecelakaan Lalu Lintas Di Smk ( Related Factors To The Basic Life Support Handling In Traffic Accidents ). Caring Nursing Journal, 1(1), 6–15.
Patricia, G., & Morton. (2013). Keperawatan Kritis : Pendekatan Asuhan Holistic. Egc.
Perkins, G. D., Handley, A. J., Koster, R. W., Castrén, M., Smyth, M. A., Olasveengen, T., Monsieurs, K. G., Raffay, V., Gräsner, J.-T., Wenzel, V., Ristagno, G., & Soar, J. (2015). European Resuscitation Council Guidelines For Resuscitation 2015: Section 2. Adult Basic Life Support And Automated External Defibrillation. Resuscitation, 95, 81–99. Https://Doi.Org/10.1016/J.Resuscitation.2015.07.015
Powers, W. J., Derdeyn, C. P., Biller, J., Coffey, C. S., Hoh, B. L., Jauch, E. C., Johnston, K. C., Johnston, S. C., Khalessi, A. A., Kidwell, C. S., Meschia, J. F., Ovbiagele, B., & Yavagal, D. R. (2016). Aha / Asa Guideline 2015 American Heart Association / American Stroke Association Focused Update Of The 2013 Guidelines For The Early Management Of Patients With Acute Ischemic Stroke Regarding Endovascular Treatment. 3020–3036. Https://Doi.Org/10.1161/Str.0000000000000074
Pusbankes. (2013). Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (Ppgd). Basic Trauma And Cardiac Support (Btsls).
Riskesdas. (2013). Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Saputro, & Darojad, A. (2016). Gambaran Tingkat Pengetahuan Warga Desa Tuban Kecamatan Gondangreso Kabupaten Karanganyar Tentang Bantuan Hidup Dasar (Bhd). Skripsi Dipublikasikan. Surakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada.
Suprapto Tommy. (2009). Pengantar Teori Dan Manajemen Komunikasi. Yogyakarta: Medpress, 8.
Team Inct. (2014). Basic Trauma Cardiac Life Support (Btcls) In Disaster. Jakarta : Sagung Seto.
Turambi, D. E. ., Kiling, M., & Supit, D. (2016). Pengaruh Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (Bhd) Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Siswa Kelas Xi Dan Xii Sma Negeri 2 Langowan. Buletin Sariputra, 6(2), 2016.
Watung, G. I. V. (2020). Edukasi Pengetahun Dan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Pada Siswa Remaja Sma Negeri 3 Kotamobagu . Community Engagement And Emergence Journal (Ceej), 2(1 Se-Articles). Https://Doi.Org/10.37385/Ceej.V2i1.129
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i12.8032
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.