Pendampingan Umkm Kelompok Tani Kelor ”Sejahtera Bersama”
Sari
ABSTRAK
Wilayah NTT merupakah wilayah yang banyak ditumbuhi oleh tanaman tropis salah satunya adalah kelor. Pohon kelor memunyai banyak manfaat bagi kesehatan oleh karena itu pohon ini mempunyai nama lain sebagai pohon ajaib. Pemerintah Propinsi NTT membuka lahan untuk budidaya kelor sampai dengan menghasilkan produk seperti bubuk kelor, teh kelor dan kopi kelor. Namun usaha tersebut mengalami banyak kendala di lapangan sampai dengan proses pengepakan serta uji standar mutu Produk yang dihasilkan oleh karena itu dibutuhkan kerjasama dari banyak pihak untuk memberikan support sistem terhadap kebijakan pemerintah tersebut. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan pengelolaan pangan yang higienes dan pendampingan pengembangan berbagai jenis produk pangan berbahan dasar kelor. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan adalah memberikan pelatihan dan pendampingan tentang pengelolaan pangan yang higienes dan pengembangan berbagai jenis produk pangan berbahan dasar kelor terhadap 6 peserta di Desa Otan Kecamatan Semau Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur pada tanggal 03 Juli – 04 Juli 2021. Hasil kegitaan ini diambil menggunakan penilaian pre test dan post test. Pada aspek pengetahuan dan keterampilan mitra terdapat perubahan yang signifikan bahwa seluruhnya dari peserta memiliki pengetahuan baik tentang pengelolaan pangan yang higienes dan pengembangan berbagai jenis produk pangan berbahan dasar kelor. Kesimpulan terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta tentang pengelolaan pangan yang higienes dan pendampingan pengembangan berbagai jenis produk pangan berbahan dasar kelor.
Kata Kunci: Pendampingan, Kelor, UMKM
ABSTRACT
The NTT region is an area that is overgrown by tropical plants, one of which is Moringa. Moringa tree has many benefits for health, therefore this tree has another name as a magic tree. The NTT Provincial Government opened land for the cultivation of Moringa to produce products such as Moringa powder, Moringa tea and Moringa coffee. However, the business encountered many obstacles in the field, up to the packaging process and testing of product quality standards, therefore cooperation from many parties was needed to provide system support for the government's policy. The purpose of this community service is to provide training in hygienic food management and assistance in the development of various types of moringa-based food products. The community service method used is to provide training and assistance on hygienic food management and the development of various types of moringa-based food products to 6 participants in Otan Village, Semau District, Kupang Regency, East Nusa Tenggara Province on 03 July – 04 July 2021. The results of this activity taken using pre-test and post-test assessments. In the aspect of knowledge and skills of partners, there was a significant change that all of the participants had good knowledge of hygienic food management and the development of various types of moringa-based food products. The conclusion is that there is an increase in participants' knowledge and skills about hygienic food management and assistance in the development of various types of moringa-based food products.
Keywords: Mentoring, Moringa, UMKM
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Affandi, N. N. (2019). Kelor Tanaman Ajaib Untuk Kehidupan Yang Lebih Sehat. Deepublish.
Aryandono, T. (2021). Bab Iii. Pemikiran Guru Besar Universitas Gadjah Mada Menuju Indonesia Maju 2045: Bidang Kesehatan, 50.
Florensia, W. (2020). Pengaruh Pemberian Suplemen Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleivera¬¬ Leaves) Plus Royal Jelly Terhadap Kadar Hormon Kortisol Dan Tingkat Stres Pada Ibu Hamil Anemia Di Kabupaten Takalar. Universitas Hasanuddin.
Hadju, V., Dassir, M., Arundhana, A. I., & Syahruddin, A. N. (2022). Pelatihan Pengolahan Makanan Berbahan Baku Kelor Di Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm), 5(3), 718–727.
Haflin, H., & Agusriani, A. (2022). Budidaya Tanaman Kelor (Moringa Oleifera. Lam) Dan Pelatihan Pembuatan Masker Daun Kelor Pada Kelompok Ibu-Ibu Pkk Di Desa Muaro Pijoan. Jurnal Abdimas Kesehatan (Jak), 4(2), 334–340.
Isnan, W., & Muin, N. (2017). Ragam Manfaat Tanaman Kelor (Moringa Oleifera Lamk.) Bagi Masyarakat. Buletin Eboni, 14(1), 63–75.
Kurniawan, H., Sukmawaty, S., Ansar, A., Murad, M., Sabani, R., Yuniarto, K., & Khalil, F. I. (2020). Pengolahan Daun Kelor Di Desa Sigar Penjalin Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Ilmiah Abdi Mas Tpb Unram, 2(2).
Maharani, A., & Murwanti, R. (2021). Optimalisasi Pemanfaatan Daun Kelor Sebagai Produk Olahan Bernilai Gizi Dan Bernilai Ekonomi Tinggi. Journal Of Community Development, 2(1), 38–42.
Nomleni, F. T., Manu, T. S. N., Daud, Y., & Meha, A. M. (2020). Buku Ajar Etnobotani Masyarakat Lokal Desa Kakaniuk. Penerbit Lakeisha.
Nurdin, M. S., Imam, A., Thahir, A., & Hadju, V. (2018). Supplementations On Pregnant Women And The Potential Of Moringa Oleifera Supplement To Prevent Adverse Pregnancy Outcome. Int J Sci Healthc Res, 3(1), 71–75.
Pade, S. W., & Bulotio, N. F. (2019). Nutrifikasi Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dengan Varietas Umur Daun Berbeda Terhadap Karakteristik Mutu Nori Rumput Laut (Gracilaria Spp). Journal Of Agritech Science (Jasc), 3(2), 128–133.
Reni, A. (2022). Strategi Pemasaran Industri Kelor Pt Tri Utami Jaya Untuk Menembus Pasar Internasional. Universitas_Muhammadiyah_Mataram.
Ri, K. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) Di Indonesia Buletin Jendela Data Dan Informasi Kesehatan. Kementerian Kesehatan Ri. Jakarta.
Sembiring, J. P. (2016). Strategi Komunikasi Pemasaran Objek Wisata Gundaling Dan Pemandian Air Panas Semangat Gunung. Jurnal Simbolika: Research And Learning In Communication Study (E-Journal), 2(1).
Sheila, A. S. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan Kesehatan Melalui Program Gerakan Serentak Penanaman Kelor (Gertak Pelor) Di Desa Sidoasri Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Susilawati, S., Lathifah, N. S., Astriana, A., & Yantina, Y. (2020). Agar-Agar Daun Kelor Memperbanyak Asi Pada Ibu Nifas 0-3 Hari Di Rsia Santa Anna. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm), 3(2), 352–356.
Unicef. (2018). Malnutrition Rates Remain Alarming: Stunting Is Declining Too Slowly While Wasting Still Impacts The Lives Of Far Too Many Young Children. New York, Ny: Unicef.[Google Scholar].
Wahyuni, A. L., & Masyitoh, F. D. (2017). Profil Protein Daun Moringa Oleifera Mataram Dan Madura Dengan Metode Sds-Page. Research Report, 54–59.
Wahyuningsih, R., & Darni, J. (2021). Edukasi Pada Ibu Balita Tentang Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Kudapan Untuk Pencegahan Stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo, 2(2), 161–165.
Winarno, F. G. (2018). Tanaman Kelor (Moringa Oleifera): Nilai Gizi, Manfaat, Dan Potensi Usaha. Gramedia Pustaka Utama.
Yunus, M. R., Utami, A. K., & Aliah, M. N. (2021). Strategi Komunikasi Puskesmas Pasi Kepada Masyarakat Kampung Samberpasi Dalam Mencegah Stunting Pada Anak Usia Dini Melalui Program 1 Rumah 1 Kelor. Jisip (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 5(4).
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i12.8151
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.