Pemberdayaan Masyarakat Bagi Anak Balita Penderita Stunting Dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Di Desa Penfui Timur Wilayah Kerja Puskesmas Tarus
Sari
Pada saat ini secara nasional belum tercapai pola konsumsi yang beragam. Hasil analisis yang dilakukan oleh BKP menyimpulkan pola konsumsi pangan masyarakat Indonesia masih didominasi oleh pangan sumber karbohidrat atau pangan nabati. Pola konsumsi pangan termasuk pangan sumber protein hewani sangat ditentukan oleh faktor sosial ekonomi rumah tangga seperti tingkat pendapatan, harga pangan, selera, dan kebiasaan makan. Tujuan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pemberian makanan tambahan/PMT mengungkapkan bahwa dalam hal ini peran serta orang tua dan kader posyandu dalam memberikan intervensi pada balita akan menunjang proses tumbuh kembang anak sampai usia 2 tahun secara efektif. Seluruh kegiatan pengabdian masyarakat telah dilakukan sesuai dengan jadwal dan perencanaan dengan metode ceramah dan diskusi disertai dengan implementasi. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Desa Penfui Timur, Dusun Belfai dan Tuameko, yang dihadiri kader dan beberapa orang tua bayi balita juga ada orangtua balita stunting. Kader dan orang tua dapat mengetahui jenis makan yang dapat meningkatkan gizi keluarga khususnya anak balita yang mengalami gizi kurang atau gizi buruk. Dengan melakukan redemontrasi ini diharapkan kader dan orang tua dapat mempraktekkan apa yang di ajarkan agar bisa memenuhi nilai gizi keluarga.
Kata Kunci: Pemberdayaan, Balita, Ikan
ABSTRACT
Currently, nationally, diverse consumption patterns have not been achieved. The results of the analysis conducted by the BKP concluded that the food consumption pattern of the Indonesian people is still dominated by food sources of carbohydrates or plant foods. The desired pattern of food consumption, including food sources of protein, is largely determined by socio-economic factors of the household, such as income levels, food prices, tastes, and eating habits. Purpose Community service activities in the form of providing supplementary food/PMT revealed that in this case, the participation of parents and posyandu cadres in providing interventions for toddlers will effectively support the growth and development process of children up to the age of 2 years. All community service activities have been carried out according to schedule and planning using lecture and discussion methods accompanied by the implementation. Community service activities were carried out in East Penfui Village, Belfai, and Tuameko Hamlets, which witnessed toddler cadres and several parents of toddlers also having stunted parents. Cadres and parents can find out the types of food that can improve family nutrition, especially for children under five who experience malnutrition or malnutrition. By doing this demonstration, it is hoped that cadres and parents can practice what is offered so that they can fulfill the nutritional value of the family.
Keywords: Empowerment, Toddlers, Fish
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Angelia Utari Harahap, and Lili Warly, M. A. (2020) Potensi Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dan Daun Nangka (Artocarpus Heterophyllus) Sebagai Pakan Aditif Fungsional Bagi Ternak Ruminansia. Jawa Tengah: Pena Persada.
Astara, W. (2021) ‘Pkm Peningkatan Mutu Penanganan Ikan Segar Di Pasar Kedonganan Di Era New Normal’, 4, pp. 289–293.
Bakoil, M.B., Manalor, L.L., Diaz, M.F., Tuhana, V. E.(2021) ‘Edukasi Manfaat Dukungan Suami Kepada Ibu Selama Persalinan’, Jurnal Kreativitas pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 4, pp. 787–794.
Boli, E. B. (2020) ‘Analisis Kebijakan Gizi Dalam Upaya Penanganan Masalah Gizi Di Provinsi Nusa Tenggara Timur’, Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat, Volume 2(1), pp. 23–30.
BPOM RI (2013) ‘Pedoman Pangan Jajanan Anak Sekolah Untuk Pencapaian Gizi Seimbang’, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, pp. 1–23.
Kementerian Kesehatan RI Bekerjasama dengan Pokjanal Posyandu pusat 2012 (2012) Kurikulum dan Modul Pelatihan K ader Posyandu.
Kementerian Kesehatan RI Bekerjasama dengan Studi Status Gizi Indonesia (2021) Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia Tingkat Nasional, Provinsi dan Kebupaten/Kota Tahun 2021. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Masithoh E.R dan Kusumawati H (2016) ‘Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Dalam Implementasi Teknologi Pengolahan Sumber Karbohidrat Nonberas dan Penganekaragaman Pangan Nonterigu Untuk Mendukung Ketahanan Pangan’, Indonesia Jurnal Of Community Engagement, 02(01).
Mediani, H. S., Nurhidayah, I. and Lukman, M. (2020) ‘Pemberdayaan Kader Kesehatan tentang Pencegahan Stunting pada Balita’, 3(1), pp. 82–90.
Muchtadi, D. (2010) Teknik Evaluasi Nilai Gizi Protein. Bandung: Alfabeta.
Ribeiro, N. (2014) ‘Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014’, pp. 1–96.
Soekirman, Susana H, Giarno M.H, L. Y. (2006) Hidup Sehat, Gizi Seimbang dala Kehidupan Manusia. Jakarta: Gramedia.
Wongsonegoro, D. R. K. R. M. T. (2018) ‘PEDOMAN Pelayanan GIZI snars’.
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i12.8170
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.