Peranan Keluarga dan Masyarakat pada Odgj (Orang dengan Gangguan Jiwa)
Sari
ABSTRAK
Kesehatan jiwa yaitu keadaan sejahtera, dimana individu yang memiliki kemampuan untuk menyadari potensi yang dimiliki dalam dirinya, dapat mengatasi tekanan kehidupan yang terjadi kepada individu, dapat bekerja secara produktif serta dapat berkontribusi dalam komunitasnya. Permasalahan – permasalahan kesehatan jiwa yang sering terjadi salah satunya adalah kemampuan keluarga dalam kelolaan orang dengan gangguan jiwa(ODGJ), stigma yang ada ditengah masyarakat, seperti penggunaan istilah lokal terhadap ODGJ ternyata mempengaruhi ketidaknyamannya. Sikap penolakan masyarakat terhadap ODGJ juga berdampak pada penurunan harga diri dan mengoyak martabatnya. Tujuan penyuluhan kesehatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan keluarga tentang pentingnya peranan keluarga dan masyarakat pada ODGJ. Metode yang dipergunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dengan tatap muka. Hasil kegiatan ini adalah adanya peningkatan rata-rata nilai pengetahuan yaitu sebesar 46,7 point. Kesimpulan adanya peningkatan pengetahuan keluarga dan masyarakat tentang peranan keluarga dalam perawatan ODGJ. Sehingga diharapkan akan terjadi peningkatan kemampuan masyarakat dalam melakukan perawatan ODGJ. Kegiatan ini dapat dijadikan program tetap yang dilaksanakan secara periodik sebagai upaya untuk meningkatkan kemandirian keluarga dan masyarakat dalam melakukan perawatan ODGJ di rumah.
Kata Kunci: Keluarga, Masyarakat,Orang dengan Gangguan Jiwa,Peranan
ABSTRACT
Mental health is a state of well-being, where individuals have the ability to realize their potential, can cope with the pressures of life that occur to individuals, can work productively and can contribute to their community. One of the mental health problems that often occurs is the ability of families to manage people with mental disorders (ODGJ). The stigma that exists in society, such as the use of local terms for ODGJ, actually affects their discomfort. The attitude of society's rejection of ODGJ also has an impact on reducing self-esteem and destroying their dignity. The purpose of this health education is to increase family knowledge about the importance of the role of the family and community in ODGJ. The method used in this activity is face-to-face counseling. The result of this activity is an increase in the average value of knowledge that is equal to 46.7 points. The conclusion is that there is an increase in family and community knowledge about the role of the family in the care of ODGJ. So it is hoped that there will be an increase in the ability of the community to treat ODGJ. This activity can be used as a permanent program that is carried out periodically as an effort to increase the independence of families and communities in carrying out ODGJ care at home.
Keywords: Family, Society, People with Mental Disorders, Role
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Aticeh, A., Maryanah, M., & Sukamti, S. (2015). Pengetahuan Kader Meningkatkan Motivasi Dalam Melakukan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 2(2), 71–76.
Ayuningtyas, D., & Rayhani, M. (2018). Analisis Situasi Kesehatan Mental Pada Masyarakat Di Indonesia Dan Strategi Penanggulangannya. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(1), 1–10.
Budiningsih, M., & Siregar, N. M. (2022). Model Edukasi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Berbasis Digital Platform. Jurnal Ilmiah Sport Coaching And Education, 6(2), 94–101.
Daryanto, D., Heryani, E. H., Rohaida, R., & Sari, M. T. (2022). Edukasi Keluarga Dan Masyarakat Dalam Upaya Mengatasi Stigmatisasi Gangguan Jiwa Di Desa Penyengat Olak Muaro Jambi. Jurnal Abdimas Saintika, 4(1), 33–40.
Erlando, R. P. A. (2019). Terapi Kognitif Perilaku Dan Defisit Perawatan Diri: Studi Literatur. Arteri: Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(1), 94–100.
Hidayat, E., & Santoso, A. B. (2019). Upaya Peningkatan Kesehatan Jiwa Masayarakat Melalui Pelatihan Kader Kesehatan Jiwadi Wilayah Kerjapuskesmas Sunyaragi Kota Cirebon. Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (Emass): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 42–49.
Manullang, Y., Rochadi, R. K., Tarigan, F. L., Nababan, D., & Bangun, H. A. (2022). Implementasi Pelayanan Kesehatan Jiwa Berbasis Komunitas Di Puskesmas Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2022. Journal Of Healthcare Technology And Medicine, 8(2), 1219–1231.
Murtiwidayanti, S. Y. (2017). Pekerja Sosial Dalam Rehabilitasi Sosial Penderita Gangguan Jiwa. Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial, 41(2), 107–120.
Nurmaguphita, D., Rahayu, P. P., & Kep, M. (2022). Tingkat Stres Keluarga Dalam Merawat Penderita Gangguan Jiwa: Literature Review. Universitas’ Aisyiyah Yogyakarta.
Pardede, J. A., Harjuliska, H., & Ramadia, A. (2021). Self-Efficacy Dan Peran Keluarga Berhubungan Dengan Frekuensi Kekambuhan Pasien Skizofrenia. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 4(1), 57–66.
Rahmawati, T. (2021). Peningkatan Pengetahuan Dan Manajemen Stress Di Masa Pandemi Covid-19 Bagi Masyarakat. Jmm (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(1), 125–134.
Rosidin, U., Sumarni, N., & Suhendar, I. (2019). Penyuluhan Tentang Aktifitas Fisik Dalam Peningkatan Status Kesehatan. Media Karya Kesehatan, 2(2).
Safitri, A. (2020). Studi Literatur: Asuhan Keperawatan Keluarga Penderita Skizofrenia Dengan Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah Kronis. Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Sahriana, N. I. M. (2018). Peran Kader Kesehatan Jiwa Dalam Program Kesehatan Jiwa Komunitas Di Masyarakat. Universitas Airlangga.
Sari, M. T., & Daryanto, D. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Dan Keluarga Melalui Pemberian Pendidikan Kesehatan Dalam Merawat Anggota Keluarga Dengan Gangguan Jiwa. Jurnal Abdimas Kesehatan (Jak), 3(3), 334–340.
Sari, N. D. P. (2018). Tingkat Pengetahuan, Persepsi Dan Sikap Masyarakat Terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (Odgj) Di Kelurahan Rowosari Kota Semarang. Universitas Muhammadiyah Semarang.
Setiawan, H. (2018). Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Penyembuhan Pada Pasien Skizofrenia Di Rsjd Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Universitas Muhammadiyah Semarang.
Sulastri, S. F., Yuniastini, M. B., & Lisa Suarni, L. B. (2020). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perawatan Kesehatan Jiwa Di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan, 4(3), 248–254.
Sulistiowati, N. M. D., Prapti, N. K. G., Sawitri, N. K. A., Utami, P. A. S., Astuti, I. W., & Saputra, K. (2015). Pemberdayaan Keluarga Melalui Pemberian Pendidikan Kesehatan Dalam Merawat Anggota Keluarga Dengan Gangguan Jiwa. Jurnal Keperawatan Jiwa (Jkj): Persatuan Perawat Nasional Indonesia, 3(2), 57–60.
Surudani, C. J., Makahaghi, Y., & Pangandaheng, N. (2019). Psikoedukasi Berbasis Caring Pada Keluarga Yang Memiliki Orang Dengan Gangguan Jiwa Di Kampung Bentung Kecamatan Tabukan Selatan. Jurnal Ilmiah Tatengkorang, 3, 30–34.
Wahyuningtyas, W., Assery, S., & Widiastuti, N. (2019). Peran Dukungan Keluarga Terhadap Kekambuhan Gangguan Jiwa Di Rumah Singgah Dosaraso Kabupaten Kebumen. Stie Widya Wiwaha.
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i2.8313
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.