Pemberdayaan Konselor Sebaya dalam Pencegahan Kejadian Pernikahan Dini dengan Program Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)

Kurniadi Kurniadi, Muhamad Hasbi, Ana Triana Wulandari

Sari


ABSTRAK

 

Fenomena pernikahan di usia muda banyak terjadi di Indonesia terlebih kasus hamil pra nikah, penyebabnya tentu karena faktor ekonomi maupun pergaulan bebas. Masalah di wilayah mitra di Desa Rabakodo Kecamatan Woha adalah tingginya angka kejadian pernikahan dini sebanyak 48 dari 119 remaja dan siswa putus sekolah karena menikah di usia dini. Tujuan pengabdian kepada masayarakat ini adalah untuk memberdayakan konselor sebaya dalam meningkatan pemahaman remaja mengenai pendewasaan usia perkawinan untuk mencegah kejadian pernikahan dini di Desa Rabakodo Kecamatan Woha.

Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan penyuluhan kesehatan terhadap remaja dan pelatihan kepada konselor sebaya mengenai pendewasaan usia perkawinan dan kesehatan reproduksi Hasil pengabdian masyarakat didapatkan sebanyak 100% konselor sebaya memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan yang baik dalam melakukan konseling terhadap teman sebaya. Hasil pre test sebanyak 20% konselor sebaya memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam melakukan konseling terhadap teman sebaya dan hasil post test sebanyak 100% konselor sebaya memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan yang baik dalam melakukan konseling terhadap teman sebaya. Hasil pre-test sebanyak 24% remaja memahami pendewasaan usia perkawinan dan kesehatan reproduksi, post-test sebanyak 100% remaja memahami pendewasaan usia perkawinan dan kesehatan reproduksi. Seluruh konselor sebaya yang menjadi sasaran telah memahami dan dapat mendemonstrasikan keterampilan pencegahan pernikahan usia dini dengan pendewasaan usia perkawinan dan kesehatan reproduksi remaja, dan remaja yang diberikan penyuluhan tingkat pengetahuan semakin baik. Hasil pengabdian ini penting untuk membantu upaya pemerintah dalam meningkatkan pembangunan kesehatan nasional.

 

Kata Kunci: Pemberdayaan Konselor Sebaya, Pernikahan Dini, Pendewasaan Usia Perkawinan

 

 

 

 

 

ABSTRACT

 

The phenomenon of marriage at a young age often occurs in Indonesia, especially in cases of pre-marital pregnancy, the cause is of course due to economic factors and promiscuity. The problem in partner areas in Rabakodo Village, Woha District is the high incidence of early marriage as many as 48 out of 119 teenagers and students drop out of school because they marry at an early age. The purpose of this community service is to empower peer counselors in increasing adolescents' understanding of maturation of the age of marriage to prevent the occurrence of early marriage in Rabakodo Village, Woha District. The method used in this community service is health counseling for adolescents and training to peer counselors regarding maturation of the age of marriage and reproduction health. The results of community service were obtained that 100% of peer counselors had good knowledge, attitudes and skills in counseling their peers. Pre test results as much as 20% of peer counselors have knowledge, attitudes and skills in counseling their peers and post test results as many as 100% of peer counselors have good knowledge, attitudes and skills in counseling peers. The results of the pre-test as much as 24% of adolescents understand maturation of marriage age and reproductive health, post-test as many as 100% of adolescents understand maturation of marriage age and reproductive health. All targeted peer counselors understand and can demonstrate skills in preventing early marriage by maturing the age of marriage and adolescent reproductive health, and adolescents who are given counseling have a better level of knowledge. The results of this service are important to assist the government's efforts in improving national health development.

 

Keywords: Peer Counselor Empowerment, Early-age marriage, Maturation Age of Marriage

 


Kata Kunci


Pemberdayaan Konselor Sebaya; Pernikahan Dini; Pendewasaan Usia Perkawinan

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Achora, S., Thupayagale-Tshweneagae, G., Akpor, O. A., & Mashalla, Y. J. S. (2018). Perceptions Of Adolescents And Teachers On School-Based Sexuality Education In Rural Primary Schools In Uganda. Sexual And Reproductive Healthcare, 17(April 2017), 12–18. Https://Doi.Org/10.1016/J.Srhc.2018.05.002

Badan Pusat Statistik, BKKBN, & Depkes RI. (2013). Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia 2012. Badan Pusat Statistik.

Bappenas. (2014). Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Di Indonesia 2014. Bappenas.

Bkkbn. (2015). Keluarga Berencana Dan Kontrasepsi (5th Ed.). Pusat Sinar Harapan.

Bkkbn. (2016). Profil Kesehatan Tahun 2015. BKKBN.

Djamilah, & Kartikawati, R. (2015). Dampak Perkawinan Anak Di Indonesia. Jurnal Studi Pemuda, 3(1), 1–16.

Dosnu, J. D. T. (2017). Psikologi Keperawatan Konsep Dasar Psikologi Teori Perilaku Manusia. Pustaka Baru Pers.

Fadjar, M. (2018). Jurnal Pendewasaan Usia Perkawinan. Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Fauziah, A. N., & Maesaroh, S. (2017). Pengaruh Umur Dan Tingkat Pendidikan Terhadap Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja Di RW 03 Kelurahan Mojosongo Surakarta. Indonesian Journal On Medical Science, 4(2), 202–207.

Green, L. W., & Ottoson, J. M. (2006). A Framework For Planning And Evaluation: PRECEDE-PROCEED. Evolution And Application Of The Model. 10Es Ans Journees De Sante Publique, 1–4. Http://Www.Eldis.Org/Vfile/Upload/1/Document/0803/Id2188.Pdf

Mubasyaroh. (2016). Analisis Faktor Penyebab Perkawinan Anak Dan Dampaknya Bagi Pelakunya. Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Sosial Keagamaan, 17(2), 385–411.

Muhajarah, K., & Fitriani, E. (2022). Edukasi Stop Pernikahan Dini Melalui Penyuluhan Pendewasaan Usia Perkawinan. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 6(3), 2268.

Munawarah. (2021). Implementasi Program Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) Di Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara. Jurnal Niara, 14(2), 112–119. Https://Doi.Org/10.31849/Niara.V14i2.6259

Notoatmojo. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.

Panjaitan, A. A., Damayanti, R., Wiarisa, H., & Lusrizanuri, K. (2017). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pernikahan Dini Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Di SMA Negeri 4 Sintang. Wawasan Kesehatan, 4(1), 59–63.

Putri, I. M., & Rosida, L. (2019). Peningkatan Pengetahuan Program Pendewasaan Usia Perkawinan Di Karang Taruna Angkatan Muda Salakan Bantul Yogyakarta. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan, 1(1), 5. Https://Doi.Org/10.26714/Jpmk.V1i1.4475

Ramadani, M., Nursal, D. G. A., & Ramli, L. (2015). Peran Tenaga Kesehatan Dan Keluarga Dalam Kehamilan Usia Remaja. Kesmas: National Public Health Journal, 10(2), 87. Https://Doi.Org/10.21109/Kesmas.V10i2.885

United Nations Department Of Economic And Social Affairs Population Division. (2013). World Population Ageing.

Wahyuningrum, D. M., Gani, H. A., & Ririanty, M. (2015). Upaya Promosi Kesehatan Pendewasaan Usia Perkawinan Oleh Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) Ditinjau Dari Teori Precede-Proceed. Pustaka Kesehatan, 3(Vol 3, No 1 (2015)), 186–192. Http://Jurnal.Unej.Ac.Id/Index.Php/JPK/Article/View/2682

WHO. (2015). World Health Statistics 2015. World Health Organization.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i2.8335

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.