Peningkatan Keterampilan Kader Posyandu dalam Deteksi Stunting sesuai Permenkes Ri Nomor 2 Tahun 2020

Rinayati Rinayati* -  Universitas Widya Husada Semarang, Indonesia
Safira Fegi Nisrina -  , Indonesia
Harsono Harsono -  , Indonesia
Sugeng Santoso -  , Indonesia

Supp. File(s): Instrumen Riset

ABSTRAK

 

Stunting paling banyak (71.8 % ) terjadi pada 1000 hari pertama kelahiran, anak stunting beresiko pendek, memiliki pendapatan perkapita rendah, stamina lebih rendah, tingkat kecerdasan lebih rendah, dan berisiko lebih besar terkena berbagai penyakit seperti  stroke, obesitas, sakit jantung dan lainya. Stunting bersifat irreversible maka penting dilakukan pencegahan. Kader posyandu memiliki peran penting dalam deteksi dini stunting melalui pelayanan posyandu. Menjadi kewajiban  pemerintah melalui puskesmas, kelurahan dan perguruan tinggi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu. Analisa masalah, RW IX Gondoriyo memiliki 10 kader posyandu, potensial  yang dapat diharapkan kontribusinya dalam mendeteksi dini kejadian stunting, terdapat balita dengan weight faltering.  Tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan  kader dalam mendeteksi stunting berdasarkan Standar Antopometri Anak,mampu melakukan pemeriksaan antropetri dengan tepat, mendokumentasikan ke buku Kesehatan ibu dan Anak dengan benar, mampu memberikan penyuluhan kesehatan balita kepada ibu yang memiliki balita melalui media flashcard. Metode pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD), sosialisasi dan pendampingan cara   pemeriksaan antropometri Berat Badan/Umur (BB/U), Panjang Badan /Umur(PB/U) atau Tinggi Badan /Umur(TB/U), Berat Badan / Tinggi Badan (BB/TB) atau Berat Badan/ Panjang Badan ( BB /PB) dan proses pengisian buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), deteksi dini pertumbuhan  balita menggunakan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan pembuatan media penyuluhan berupa flashcard. Hasil: terdapat peningkatan pengetahuan kader skor nilai rata rata (mean)  sebelum diberikan pendampingan adalah  73, skor setelah diberikan pendampingan  nilai rata rata  86 dan peningkatan keterampilan kader posyandu dalam melakukan pemeriksaan antropometri, dokumentasi buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan kemampuan memberikan penyuluhan kepada ibu dengan flashcard. Kesimpulan:  pendampingan ini terbukti meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam mendeteksi dini stunting. Saran: adanya keberlanjutan dari Pengabdian kepada masyarakat ini baik berupa komunikasi dan pendampingan berkala.

 

Kata Kunci:  Antropometri,  Kader, Posyandu, Stunting

 

 

 

 

ABSTRACT

 

Most stunting (71.8%) occurs in the first 1000 days of birth, stunting children are at risk of being short, have a low per capita income, lower stamina, lower intelligence Quotien, and a greater risk of various diseases such as stroke, obesity, heart disease and others. Stunting is irreversible, it’s important to do prevention. Posyandu cadres have an important role in early detection of stunting through posyandu services. Problem analysis: RW IX Gondoriyo has 10 posyandu cadres, potential cadres whose contribution can be expected in early detection of stunting,there are toddlers with weight faltering, The aim is to increase the knowledge and skills of cadres in detecting stunting based on the Child Anthropometry Standards, Able to perform anthropometric examinations correctly, properly documenting the Maternal and Child Health book, able to provide health education for toddlers to mothers who have toddlers through flashcard media. Methods: Focus Group Discussion (FGD),  socialization and assistance on anthropometric examination of Weight/Age,Body Length/Age,or Height/Age,Weight/Height or Weight/Length and the process of filling out the MCH book, early detection of under-five growth using the MCH book and making outreach media in the form of flashcards. Results: there was an increase in knowledge of cadres, the mean score before being given counseling was 73, the score after being given counseling was the mean value 86 and an increase in the skills of posyandu cadres in conducting anthropometric examinations, documentation of MCH books and the ability to provide counseling to mothers with flashcards. Conclusion: this assistance has been proven to increase the knowledge and skills of cadres in early detection of stunting. Suggestion: there is continuity of this activity in the form of communication and periodic assistance

 

Keywords: Anthropometry, Cadres, Posyandu, Stunting

 

Supplement Files

Kata Kunci : antropometri; kader;posyandu;stunting

  1. Bkkbn Provinsi Jawa Tengah. 2013. Pengasuhan Dan Pembinaan Tumbuh Kembang. Semarang: Bkkbn Propinsi Jawa Tengah.
  2. Dahlia, Mutiara, Rusilanti Rusilanti, Sachriani Sachriani, And Nur Riska T. 2016. “Pengembangan Media Dvd Interaktif Dan Video Tentang Menu Sehat Seimbang Balita Untuk Kader Posyandu.” Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan 23(1):40.
  3. Dewi Ratna Juwita. 2020a. “Makna Posyandu Sebagai Sarana Pembelajaran Non Formal Di Masa Pandemic Covid 19.” Jurnal Meretas 7(1):1–15.
  4. Dewi Ratna Juwita. 2020b. “Makna Posyandu Sebagai Sarana Pembelajaran Non Formal Di Masa Pandemic Covid 19.” Jurnal Meretas 7(1):1–15.
  5. Gordon, J. R., And C. J. Maule. 2014. “What’s At Stake.” Canadian Pharmaceutical Journal 122(2):74–76, 78.
  6. Hafifah, Nur, And Zaenal Abidin. 2020. “Peran Posyandu Dalam Meningkatkan Kualitas Kesehatan Ibu Dan Anak Di Desa Sukawening, Kabupaten Bogor.” Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat 2(5):893–900.
  7. Kemenkes Ri, Pokjanal Posyandu Pusat. 2012. Kurikulum Dan Modul Pelatihan Kader Posyandu. Jakarta: Kemenkes Ri.
  8. Harsono, Harsono, Rinayati Rinayati, And Sigit Sugiharto. 2022. “Pkm Karang Taruna Dalam Pelaksanaan Konselor Teman Sebaya Menuju Kesehatan Reproduksi Remaja.” Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara 3(1):137–41.
  9. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak.
  10. Marni, Marni, And Nita Yunianti Ratnasari. 2021. “Penyuluhan Pencegahan Risiko Stunting 1000 Hari Pertama Kehidupan Pada Generasi Muda.” Indonesian Journal Of Community Services 3(2):116.
  11. Mediani, Henny Suzana, Ikeu Nurhidayah, And Mamat Lukman. 2020. “Pemberdayaan Kader Kesehatan Tentang Pencegahan Stunting Pada Balita.” Media Karya Kesehatan 3(1):82–90.
  12. Nasution, Syahrul Hamidi, And Sofyan Musyabiq. 2020. “Intervensi Pencegahan Stunting Melalui Peningkatan Pemahaman Stunting Bagi Kader Posyandu Sebagai Upaya Optimalisasi Peran Kader Posyandu Di Masyarakat Kelurahan Tanjung Raya Bandar Lampung.” Jpm Ruwa Jurai 1(5):118–20.
  13. Rinayati, Harsono, Cempaka Kumala Sari, Safira Fegi Nisrina. 2021. “Pkm Dawis Sakura Dalam Melaksanakan Program Jogo Tonggo Di Rw 9 Kelurahan Gondoriyo Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang Propinsi Jawa Tengah Rinayati.” Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan (Jipmk) 3:72–75.
  14. Rinayati, Rinayati, Ambar Dwi Erawati, Sri Wahyuning, And Harsono Harsono. 2021. “Peningkatan Keterampilan Guru Paud Dalam Menstimulasi Dan Deteksi Dini Perkembangan Balita.” E-Dimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 12(1):25–31.
  15. Rudi Susilana Dan Cepi Riyana. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: Cv. Wahana Prim.
  16. Ruswati, Andhini Wulandari Leksono, Diendha Kartika Prameswary, Gilar Sekar Pembajeng, Inayah, Joses Felix, Mazaya Shafa Ainan Dini, Nadhira Rahmadina, Saila Hadayna, Tiara Roroputri Aprilia, Ema Hermawati, And Ashanty. 2021. “Risiko Penyebab Kejadian Stunting Pada Anak.” Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat 1(2):34–38.
  17. Sutio, Drs. 2017. “Analisis Faktor-Faktor Risiko Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita.” Jurnal Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masarakat Vol. 28 No:247–56.
  18. Wahyuni, Sri, Ruth Yogi, Eka Setyaning Suci, And Farida Fransisca Sihotang. 2022. “Pendampingan Asuhan Continuity Of Care Berkaitan Dengan Malaria Dan Anemia Dengan Mengaktifkan Pustu Di Kelurahan Doyo Baru Kabupaten Jayapura.” Indonesian Journal Of Community Services 4(1):11–21.
  19. Voa. 2020. “Jawa Tengah Hadapi Tantangan Besar Tekan Stunting.”
  20. Wahyuni, Sri, Ruth Yogi, Eka Setyaning Suci, And Farida Fransisca Sihotang. 2022. “Pendampingan Asuhan Continuity Of Care Berkaitan Dengan Malaria Dan Anemia Dengan Mengaktifkan Pustu Di Kelurahan Doyo Baru Kabupaten Jayapura.” Indonesian Journal Of Community Services 4(1):11–21.
  21. Wahyuningsih, Wiwid, And Atik Setiyaningsih. 2018. “Hubungan Peran Kader Posyandu Dengan Status Gizi Balita.” Jurnal Kebidanan 9(02):192.