Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga dalam Penanaman dan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai Antidiabetik

Cecilya Kustanti, Linda Widyarani

Sari


ABSTRAK

 

Diabetes Mellitus (DM) dikenal sebagai silent killer karena sering tidak disadari oleh penyandangnya. Penatalaksanaan DM dengan mengkombinasikan obat sesuai petunjuk dokter dan tanaman obat dapat menjadi alternatif antidiabetik bagi penderita DM. Tanaman obat yang dapat digunakan sebagai antidiabetik adalah daun salam (syzygium polyanthum). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan tingkat pengetahuan mitra tentang penanaman dan pemanfaatan TOGA sebagai antidiabetik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan melalui media poster/flyer, dengan program-program yaitu a) program edukasi kesehatan tentang penyakit DM dan tatalaksananya, b) program pembentukan Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (ASMAN TOGA) penyakit DM, dan c) program pemberdayaan mitra melalui program pelatihan Cek Kadar Gula Darah Sendiri (CERDAS). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan yaitu a) program edukasi kesehatan tentang penyakit DM dan tatalaksananya, skor pretest adalah 67,22±8,90 dan skor posttest adalah 78,57±3,45, b) program pembentukan Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (ASMAN TOGA) penyakit DM, skor pretest adalah 52,34±3,39 dan skor posttest adalah 82,32±2,37, c) program pemberdayaan mitra melalui program pelatihan Cek Kadar Gula Darah Sendiri (CERDAS), skor pretest kemampuan kognitif adalah 25,57±5,77 dan skor posttest kemampuan kognitif adalah 72,34±5,47 sedangkan skor pretest kemampuan ketrampilan/skill adalah 25,89±5,89 dan skor posttest kemampuan ketrampilan/skill adalah 72,44±4,57. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang penanaman dan pemanfaatan TOGA sebagai antidiabetik dengan kombinasi obat sesuai petunjuk dokter perlu digalakkan secara optimal di masyarakat.

 

Kata Kunci: Diabetes Mellitus, TOGA, Antidiabetik, Daun Salam 

 

 

ABSTRACT

 

Diabetes Mellitus (DM) is regarded as a silent killer because it often goes undetected until it has caused serious health problems. Management of DM using medicinal plants in combination with antidiabetic agents for glycemic control  and related beneficial effects in managing diabetes are. The use of medicinal plants that can be used as an alternative treatment for DM is an Indonesian bay leaf (syzygium polyanthum) containing antidiabetic. Indonesian bay leaf (syzygium polyanthum) has potential as an antidiabetic drug for patients with DM. The  purpose  of  this  activity  is  to  improve  understanding of families about planting and utilization of Indonesian bay leaf (syzygium polyanthum) as medicinal plants for management of DM. The methods used in this activity are providing health education through poster/flyer, with program : a) health education program about DM, b) program of planting and utilization of Indonesian bay leaf (syzygium polyanthum) as medicinal plants for management of DM, and c) program of self-monitoring blood glucose training. This activity showed that with program : a) health education program about DM, the average knowledge score an increase, from 67,22±8,90 to 78,57±3,45, b) program of planting and utilization of Indonesian bay leaf (syzygium polyanthum) as medicinal plants for management of DM, the average knowledge score an increase, from 52,34±3,39 to 82,32±2,37, and c) program of self-monitoring blood glucose training, the average skills score an increase, from 25,57±5,77 to 72,44±4,57. Management of DM using an Indonesian bay leaf (syzygium polyanthum) in combination with antidiabetic agents for glycemic control  and related beneficial effects in managing diabetes are.

 

Keyword : Diabetes Mellitus, Family Medicinal Plants (FMP), Antidiabetic, Bay Leaf


Kata Kunci


diabetes mellitus, TOGA, antidiabetik, daun salam

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Dafriani. (2019). Pengaruh Rebusan Daun Salam Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe Ii Di Wilayah Kerja Puskesmas Alai Padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Saintika Meditory, 1(1), 53–63.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul. (2019). Profil Kesehatan Tahun 2018.

Hestiana. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Dalam Pengelolaan Diet Pada Pasien Rawat Jalan Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Kota Semarang. Jurnal of Health Education, 2(2), 138–145.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Situasi dan Analisis Diabetes.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Hari Diabetes Sedunia.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2015). Buku Saku Tanaman Obat Keluarga (TOGA).

Lolok. (2020). Efek Antidiabetes Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) dan Daun Salam (Syzygium polyanthum Wight.) pada Tikus Putih Dengan Metode Induksi Aloksan. Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 6(1), 13–29.

Parisa. (2016). Efek Ekstrak Daun Salam pada Kadar Glukosa Darah. Jk Unila., 1(2), 404–408.

Trisnawati. (2013). Faktor Risiko Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(1), 1–11.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i4.9005

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.