Sosialisasi kepada Masyarakat tentang Bahaya Penyalahgunaan Narkotika di Klinik Pratama BNN Provinsi Sumatera Barat

Weni Sartiwi, Dwi Christina Rahayuningrum, Veolina Irman, Helena Patricia

Sari


ABSTRAK

 

Rendahnya keingina pasien untuk datang sendiri ke pusat layanan rehabilitasi sebagian besar dipengaruhi dangkalnya pengetahuan pasien tentang narkotika. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan pasien tentang bahaya penyalahgunaan narkotika. Kegiatan ini dilaksanakan di Klinik Pratama Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Barat tanggal 20 September tahun 2021 sebanyak 15 orang. Kegiatan ini diawali dengan mengukur tingkat pengetahuan dengan cara pasien diminta menjawab 25 pertanyaan tentang penyalahgunaan narkotika, kemudian diberikan pendidikan kesehatan dan diakhiri dengan post test untuk melihat tingkat pengetahuan pasien. Hasil didapatkan bahwa sebelum diberikan pendidikan kesehatan rata-rata nilai yang didapatkan adalah 14 dengan nilai minimal 8 dan nilai maksimal 21 dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan didapatkan nilai rata-rata 17 dengan nilai minimal 13 dan nilai maksimal 22. Terlihat adanya peningkatan pengetahuan setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang penyalahgunaan narkotika. Diharapkan kegiatan penyuluhan ini dapat menjadi kegiatan rutin bagi klinik Pratama Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Barat agar pasien dapat mengingat secara terus menerus tentang bahaya penyalahgunaan narkotika.

 

Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, Tingkat Pengetahuan, Bahaya Penyalahgunaan Narkotika

 

 

ABSTRACT

 

The low willingness of patients to come alone to the rehabilitation service center is largely influenced by the patient's shallow knowledge of narcotics. The purpose of this activity is to increase patient knowledge about the dangers of narcotics abuse. This activity was carried out at the Pratama Clinic of the National Narcotics Agency of West Sumatra Province on September 20, 2021, with 15 people. This activity begins with measuring the level of knowledge by asking the patient to answer 25 questions about narcotics abuse, then giving health education and ending with a post test to see the level of knowledge of the patient. The results showed that before being given health education the average value obtained was 14 with a minimum score of 8 and a maximum value of 21 and after health education, an average value of 17 was obtained with a minimum value of 13 and a maximum value of 22. There was an increase in knowledge after being given education. health about drug abuse. It is hoped that this outreach activity can become a routine activity for the Pratama clinic of the National Narcotics Agency of West Sumatra Province so that patients can remember continuously about the dangers of narcotics abuse.

 

Keywords: Health Education, Level of  Knowledge, Dangers of Drug Abuse


Kata Kunci


Pendidikan kesehatan, tingkat pengetahuan, bahaya penyalahgunaan narkotika

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


A. Wawan, D. M. (2011). Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Manusia. Nuha Medika.

Laporan Tahunan Bnn Provinsi Sumatera Barat, (2019).

Laporan Tahunan Klinik Pratama Bnn Provinsi Sumatera Barat, (2020).

Dr. Pedro Ruiz Md, E. S. M. (2011). Lowinson And Ruiz’s Substance Abuse A Comprehensive Textbook (5th Ed.). Lww.

Dr.Rosdiana,Skm, M. K. (2018). Cegah Penggunaan Narkotika Melalui Promosi Kesehatan (A. Syaddad (Ed.)). Kaaffah Learning Center.

Eleanora, F. N. (2011). Kata Kunci: Narkoba,Penyalahgunaan,Pencegahan,Penanggulangan. Jurnal Hukum, 25(1), 439–452.

Elis Anggeria, S. (2020). Penyuluhan Bahaya Narkoba Di Sma Bayangkara. Jurnal Mitra Keperawatan Dan Kebidanan Prima, 2(1).

H. Dadang Hawari. (2006). Penyalahgunaan & Ketergantungan Naza (Narkotika, Alkohol & Zat Adiktif). Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Jabar, R., Nurhayati, S., & Rukanda, N. (2021). Peningkatan Pemahaman Tentang Bahaya Narkoba Untuk Mewujudkan Desa Bersih Narkoba. Jmm (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(6), 3557–3566.

M.Mario Hikmat, Ida Leida M.Thaha, I. D. (2020). Faktor Yang Memungkinkan Penyalahgunaan Narkoba Pada Siswa Asman Akreditasi A Se-Kota Makasar. Hasanuddin Journal Of Public Health, 1(1), 1–8. Http://Journal.Unhas.Ac.Id/Index.Php/Hjph/

Mary A. Nies, M. M. (2019). Keperawatan Kesehatan Komunitas Dan Keluarga (D. N. M. R. Dra.Junaiti Sahar, Agus Setiawan (Ed.); I). Elsevier.

Notoatmojo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.

Primanita Aisiy Nur Habibah. (2017). Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Melalui Layanan Informasi. Indonesian Journal Of Guidance And Counseling: Theory And Application, 6(October 2014), 4–7. Http://Journal.Unnes.Ac.Id/Sju/Index.Php/Jbk

Ri, P. (2009). Uu 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika (Vol. 369, Issue 1, Pp. 1689–1699). Http://Dx.Doi.Org/10.1016/J.Jsames.2011.03.003%0ahttps://Doi.Org/10.1016/J.Gr.2017.08.001%0ahttp://Dx.Doi.Org/10.1016/J.Precamres.2014.12.018%0ahttp://Dx.Doi.Org/10.1016/J.Precamres.2011.08.005%0ahttp://Dx.Doi.Org/10.1080/00206814.2014.902757%0ahttp://Dx.

Rizqi Alvian Fabanyo, S.Kep, Ns, M. K. (2022). Ilmu Keperawatan Komunitas (M. Nasrudin (Ed.); 1st Ed.). Nasya Expanding Management.

Thaib, C. M., Marpaung, J. K., & Suryani, M. (2022). Sosialisasi Bahaya Narkoba Dan Zat Aditif Pada Kader Posyandu Remaja Di Lembaga Pembinaan Khusus Kelas 1 Medan. Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 81–86. Https://Doi.Org/10.53299/Bajpm.V2i1.143




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i5.9268

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.