The Use of Booklet Media in Health Counseling about Stunting Prevention in Children

Ita Susanti, Nur Aisyah Putri Helnasari, Jeny Riska Vatica, Riska Nurrahmah

Sari


ABSTRAK

 

Pemeliharaan kesehatan anak dimulai sejak dalam kandungan. Oleh karena itu, sepenuhnya bayi mendapatkan asupan dari orang tua hingga usia kehamilan sembilan bulan. Asupan makanan yang sehat dan bergizi selama kehamilan dapat menciptakan generasi anak yang sehat dan cerdas. Disamping itu, asupan zat gizi juga dapat mencegah berbagai macam kelainan maupun gangguan tumbuh kembang pada anak. Salah satu masalah yang kerap terjadi pada balita yaitu kegagalan atau terhambatnya pertumbuhan tinggi badan anak sehingga tinggi anak tidak sesuai dengan usianya, keadaan ini dinamakan dengan balita pendek (kerdil) atau stunting. Data dunia menunjukkan bahwa sebanyak 150,8 juta anak atau 22,2% mengalami stunting. Angka kejadian stunting di Provinsi Aceh menduduki urutan pertama paling tinggi di Indonesia. Kejadian stunting di Aceh Besar pada tahun 2017 yaitu sebanyak 31,2%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase kejadian stunting di Aceh Besar melebihi toleransi yang ditetapkan WHO yaitu maksimal 20%. Pada dasarnya stunting dapat dicegah sejak kehamilan melalui pemberian makanan tambahan pada orang tua selama kehamilan, yaitu dengan pemberian Fe, asam folat, yodium dan perlindungan dari malaria. Adapun kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang upaya pencegahan stunting pada anak. Kegiatan tersebut dilakukan di Desa Lam Batee, Simpang Tiga, Aceh Besar pada tanggal 11 Agustus 2022, dengan memberikan penyuluhan kesehatan pada orang tua yang memiliki bayi dan balita sebanyak 36 orang, dimana kegiatan tersebut diawali dengan pre test dan diakhiri dengan post test. Setelah diberikan pendidikan kesehatan, hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pengetahuan orang tua meningkat dengan kategori baik yaitu sebanyak 58%. Dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan stunting, akan memberikan kesadaran kepada masyarakat. Dengan demikian, perubahan perilaku yang didasari oleh kesadaran diri sendiri dan tidak dikarenakan paksaan dari orang lain akan bersifat tahan lama.   

 

Kata Kunci: Penyuluhan, Pencegahan Stunting, Anak

 

 

ABSTRACT

 

Child health care begins in the womb. Therefore, the baby is fully fed from the mother until the age of nine months of pregnancy. Healthy and nutritious food intake during pregnancy can create a generation of healthy and intelligent children. In addition, the intake of nutrients can also prevent various kinds of disorders and disorders of growth and development in children. One of the problems that often occurs in toddlers is the failure or inhibition of the child's height growth so that the child's height does not match his age, this situation is called stunting or stunted. World data shows that as many as 150.8 million children or 22.2% are stunted. The incidence of stunting in Aceh Province is the highest in Indonesia. The incidence of stunting in Aceh Besar in 2017 was 31.2%. This shows that the percentage of stunting in Aceh Besar exceeds the tolerance set by WHO, which is a maximum of 20%. Basically, stunting can be prevented from pregnancy by giving additional food to the mother during pregnancy, namely by giving Fe, folic acid, iodine and protection from malaria. The community service activities aim to increase public knowledge about efforts to prevent stunting in children. The activity was carried out in Lam Batee Village, Simpang Tiga, Aceh Besar on August 11, 2022, by providing health education to 36 mothers with babies and toddlers, where the activity began with a pre test and ended with a post test. After being given health education, the results showed that mother's knowledge increased in the good category as many as 58%. With increasing public knowledge about stunting prevention, it will provide awareness to the public. Thus, behavioral changes that are based on self-awareness and not due to coercion from others will be durable.

 

Keywords : Counseling, Prevention of stunting, Children.


Kata Kunci


Counseling, Prevention of stunting, Children

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Adelina. (2018). Hubungan Pengetahuan Gizi Orang tua, Tingkat Konsumsi Gizi, Status Ketahanan Pangan Keluarga Dengan Balita Stunting (Studi pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Duren Kabupaten Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 6, 361–369. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/22059/20303

Alfridsyah, Erlindawati, Fitri Herlina, Y. (2018). Laporan Survei Pemantauan Status Gizi Provinsi Aceh 2017 (1 ed.). Dinkes Kesehatan Aceh dan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Aceh. https://dinkes.acehprov.go.id/uploads/Laporan_Hasil_Survey_PSG_Aceh_Tahun_2017.pdf

Aridiyah, F. O., Rohmawati, N., & Ririanty, M. (2017). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan. e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 3 (no. 1) …. 3(1).

Bening, S. A. M. dan A. R. (2016). Asupan Gizi Makro dan Mikro Sebagai Faktor Resiko Stunting Anak Usia 2-5 Tahun di Semarang. Medica Hospitalia, 4(1), 45–50.

Darteh E.K., A. E. dan K. A. . (2014). Correlates of Stunting among children in Ghana. BMC Public Health, 14:504.

Delmi Sulastri. (2012). Faktor determinan kejadian stunting pada anak usia sekolah di Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang. Majalah Kedokteran Andalas, 36(1), 39–50. http://jurnalmka.fk.unand.ac.id/index.php/art/article/download/111/107

Dinkes Aceh Besar. (2017a). Data Stunting.

Dinkes Aceh Besar. (2017b). Profil Kesehatan Aceh Besar.

Kemensos RI. (2018). Modul Kesehatan & Gizi. Program Keluarga Harapan Kementerian Sos RI, 1–117.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Hasil Utama Riskesdas. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf

Kementerian kesehatan RI. (2015). INFODATIN Pusat Data dan Informasi Kemeterian Kesehatan RI Situasi Balita Pendek.

Mubarak WI. (2012). Promosi kesehatan untuk kebidanan. Salemba Medika.

Mugianti, S., Mulyadi, A., Khoirul, A., & Najah, Z. L. (2018). Faktor penyebab anak Stunting usia 25-60 bulan di Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. Jurnal Ners Dan Kebidanan, 268–278.

Mulyaningrum, F. M., Susanti, M. M., & Nuur, U. A. (2021). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Stunting AKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STUNTING PADA. 74–84.

Nasikhah R. (2013). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-36 Bulan Di Kecamatan Semarang Timur, Semarang. JKM, 1, 56–64.

Oktarina, Z.,Sudiarti, T. (2013). Faktor Risiko Stunting Pada Balita 24-59 bulan di Sumatera. Jurnal Gizi dan Pangan, 8(3).

Rahayu A, K. L. (2014). Risiko pendidikan ibu terhadap kejadian stunting pada anak 6-23 bulan. Panel Gizi Makan, 37((2)), 129–136.

Susanti, I. (2022). Pendidikan Kesehatan tentang Sumber Bahan Makanan Gizi Seimbang untuk Bayi dan Balita. Nawadeepa : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1, 1–4.

Susanti, I., Herawati, D. M. D., Eddy Fadlyana, H. H., Rusmil, K., & Wirakusumah, F. F. (2020). The Differences in Maternal Compliance in Completing Basic Immunization between Two Groups. Global Medical and Health Communication, 8(3), 175–180. https://doi.org/https://doi.org/10.29313/gmhc.v8i3.3280

Tanzil, L., & Hafriani, H. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan. Jurnal Kebidanan Malahayati, 7(1), 25–31. https://doi.org/10.33024/jkm.v7i1.3390

Trihono, Atmarita, Tjandrarini DH, Irawati A, Utami NH, Tejayanti T, et al. (2015). Pendek (stunting) di Indonesia, masalah dan solusinya. In Lembaga Penerbit Balitbangkes. Lembaga Penerbit Balitbangkes.

Trihono T, Atmarita A, Tjandrarini DH, et al. (2015). Pendek (stunting) di Indonesia, masalah dan solusinya. http://repository.bkpk.kemkes.go.id/3512/1/Pendek %28Stunting%29 di Indonesia.pdf

WHO. (2018). Global Nutrition Report. Executive Summary. https://globalnutritionreport.org/reports/global-nutrition-report-2018/

Wira Mutika, D. S. (2018). Analisis Permasalahan Status Gizi Kurang Pada Balita di Puskesmas Teupah Selatan Kabupaten Simeuleu. Jurnal Kesehatan Global, 1(3), 127–136.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i5.9279

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.