Upaya Peningkatan Peran Kader dalam Pencegahan dan Penanggulangan Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Maja Kabupaten Pesawaran

Misbahul Huda, Mimi Sugiarti, Filia Yuniza

Sari


ABSTRAK

 

Salah satu puskesmas yang berada di daerah endemik malaria di Kabupaten Pesawaran adalah Puskesmas Maja. Daerah tersebut letaknya  berdekatan dengan laut, banyak lokasi tambak tidak terawat yang menjadi tempat berkembangbiak nyamuk, minimnya pengetahuan kader tentang penyakit malaria serta kurangnya informasi masyarakat tentang cara pencegahan penyakit malaria, menjadi beberapa penyebab tingginya angka kejadian di wilayah kerja Puskesmas tersebut. Pemilik program malaria juga berpendapat bahwa penemuan kasus baru malaria akan semakin cepat, oleh karena itu dipandang perlu untuk meningkatkan kapasitas kader dalam melakukan diagnosa malaria. Untuk mengedukasi masyarakat dan melakukan pelatihan kader sebagai upaya menanggulangi dan memberantas malaria di wilayah kerja Puskesmas Maja. Penyuluhan kepada masyarakat, pelatihan kader, pemberian perlengkapan guna memutus mata rantai penyebaran malaria, serta pemberian kelambu berinsektisida. Setelah pelaksanaan kegiatan pengabdian, terlihat jelas bahwa pengetahuan dan pemahaman para peserta meningkat secara signifikan. Peningkatan ini bernilai amat baik karena peserta sangat antusias dan menyambut dengan baik terhadap kegiatan yang akan dilakukan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berhasil menambah pengetahuan dan pemahaman peserta mengenai malaria.

 

Kata Kunci: Edukasi Masyarakat, Malaria, Pelatihan Kader

 

 

ABSTRACT

 

One of the puskesmas located in a malaria endemic area in Pesawaran Regency is the Maja Health Center. The area is located close to the sea, there are many unkempt ponds which are breeding grounds for mosquitoes, the lack of knowledge of cadres about malaria and the lack of public information about how to prevent malaria are some of the reasons for the high incidence rate in the work area of the Puskesmas. The owner of the malaria program also believes that the discovery of new cases of malaria will accelerate, therefore it is deemed necessary to increase the capacity of cadres in diagnosing malaria. To educate the public and conduct cadre training as an effort to tackle and eradicate malaria in the working area of the Maja Health Center. Counseling to the community, training for cadres, providing equipment to break the chain of malaria transmission, and providing insecticide-treated nets. After the implementation of community service activities, it was clear that the knowledge and understanding of the participants had increased significantly. This increase is of very good value because the participants are very enthusiastic and welcome the activities to be carried out. This community service activity succeeded in increasing the participants' knowledge and understanding of malaria.

 

Keywords: Community Education, Malaria, Cadre Training


Kata Kunci


edukasi masyarakat; malaria; pelatihan kader

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Asmara, I. G. Y. (2019). Infeksi Malaria Plasmodium Knowlesi Pada Manusia. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 5(4), 200–208. Https://Doi.Org/10.7454/Jpdi.V5i4.224

Dinkes Pesawaran. (2016). Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran. 100.

Dinkes Pesawaran. (2017). Profil Puskesmas Hanura Tahun 2019. Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran.

Dinkes Provinsi Lampung. (2015). Profil Kesehatan Lampung 2015. In Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.

Fitriany, J., & Sabiq, A. (2018). Malaria. Averrous: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Malikussaleh, 4(2), 69–88. Https://Doi.Org/10.29103/Averrous.V4i2.1039

Gultom, E. S., Sitompul, A. F., Rezeqi, S., & Wasni, N. Z. (2020). Pemanfaatan Tanaman Serai Wangi (Cymbopogonnardusl) Sebagai Pengharum Ruangan Pengusir Nyamuk Herbal Di Desa Bandar Khalifah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Lppm Unimed, 183–186.

Hadidjaja, P., & Margono, S. . (2011). Dasar Parasit Klinik. Fkui.

Harijanto, P. ., Nugroho, A., & Gunawan, C. . (2010). Malaria: Dari Molekuler Ke Klinis (Edisi Ke-2). Egc.

Ipa, M., Widawati, M., Laksono, A. D., Kusrini, I., & Dhewantara, P. W. (2020). Variation Of Preventive Practices And Its Association With Malaria Infection In Eastern Indonesia: Findings From Community-Based Survey. Plos One, 15(5), E0232909. Https://Doi.Org/10.1371/Journal.Pone.0232909

Kemenkes Ri. (2017a). Pedoman Teknis Pemeriksaan Malaria. Ditjen P2pl Kementerian Kesehatan Ri.

Kemenkes Ri. (2017b). Pedoman Teknis Pemeriksaan Malaria Tahun 2017. Kementerian Kesehatan Ri.

Kemenkes Ri. (2017c). Profil Kesehatan Indonesia 2017. Kementerian Kesehatan Ri.

Ritawati, & Supranelfi, Y. (2018). Berbagai Aspek Tentang Malaria Di Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Spirakel, 10(1), 41–53.

Sutarto, & Bustomi, E. C. (2017). Faktor Lingkungan-Perilaku Dan Penyakit Malaria. J Agromed Unila, 4(1), 173–184.

Thongdee, P., Chaijaroenkul, W., Kuesap, J., & Na-Bangchang, K. (2014). Nested-Pcr And A New Elisa-Based Novalisa Test Kit For Malaria Diagnosis In An Endemic Area Of Thailand. The Korean Journal Of Parasitology, 52(4), 377. Https://Doi.Org/10.3347/Kjp.2014.52.4.377

Who. (2018). World Malaria Report 2018. Who.

Who. (2021). World Malaria Report 2021. Who.

Who. (2022). Malaria. Who. Https://Www.Who.Int/News-Room/Fact-Sheets/Detail/Malaria




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i6.9440

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.