Pemberdayaan Ibu Baduta dalam Praktik Pemberian Makan untuk Mencegah Stunting di Posyandu Wilayah Kamboja I RW 03 Pulogadung Jakarta Timur
Sari
ABSTRAK
Stunting merupakan permasalahan gizi ditandai dengan perawakan yang pendek dan dapat berdampak tidak hanya secara fisik, tetapi juga pada fungsi kognitif anak. Stunting dapat terjadi akibat praktik Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) yang belum sesuai oleh karena pengetahuan ibu yang kurang. Untuk meningkatkan pengetahuan Ibu dalam praktik pemberian makan sebagai upaya mencegah stunting. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan penyuluhan mengenai pemberian makan pada baduta dalam pencegahan stunting. Penyuluhan diberikan kepada 20 ibu yang ada di Posyandu Wilayah Kamboja I RW 03 Pulogadung Jakarta Timur. Nilai peserta sebelum diberikan penyuluhan didapatkan nilai rata-rata 76,69, dengan nilai terendah 46 dan nilai tertinggi 93. Setelah pemberian materi penyuluhan didapatkan nilai rata-rata 83,88, dengan nilai terendah 53 dan nilai tertinggi 100. Adanya peningkatan pengetahun ibu setelah diberikan penyuluhan tentang pemberian makan pada baduta dalam mencegah stunting. Disarankan adanya tindak lanjut pemantauan pertumbuhan dan perkembangan secara berkala guna mendeteksi dini stunting.
Kata Kunci: Stunting, Pemberian Makan Bayi Dan Anak, Baduta
ABSTRACT
Introduction: Stunting is a nutritional problem characterized by short stature and can have an impact not only physically, but also on children's cognitive functions. Stunting can occur as a result of feeding practices in children that are not appropriate because of the mother's lack of knowledge. Purpose: To increase Mother's knowledge in Child Feeding Practices in preventing stunting. Method: The method used in this community service activity is to conduct counseling regarding feeding under-fives in preventing stunting. Counseling was given to 20 mothers in the Posyandu area of Cambodia I RW 03 Pulogadung, East Jakarta. Results: The value of the participants before being given counseling obtained an average value of 76.69, with the lowest score being 46 and the highest score being 93. After giving the counseling material the average value was 83.88, with the lowest score being 53 and the highest score being 100. Conclusion: There is increase in mother's knowledge after being given counseling about feeding under-fives in preventing stunting. It is recommended that there be follow-up monitoring of growth and development on a regular basis in order to detect stunting early.
Keywords: Stunting, Infant and Young Feeding, Children Under 2 Years,
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Al-Rahmad, A. H., Miko, A., & Hadi, A. (2013). Kajian stunting pada anak balita ditinjau dari pemberian ASI eksklusif, MP-ASI, status imunisasi dan karakteristik keluarga di Kota Banda Aceh. Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes, 6(2), 169-184.
Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A review of child stunting determinants in Indonesia. Maternal & child nutrition, 14(4), e12617.
Brown, A. (2017). Breastfeeding as a public health responsibility: a review of the evidence. Journal of Human Nutrition and Dietetics, 30(6), 759-770.
De Onis, M., & Branca, F. (2016). Childhood stunting: a global perspective. Maternal & child nutrition, 12, 12-26.
Departemen Kesehatan RI. (2000). Pola makan pendamping air susu ibu (MP-ASI). Jakarta: Departemen Kesehatan RI
Fadare, O., Amare, M., Mavrotas, G., Akerele, D., & Ogunniyi, A. (2019). Mother’s nutrition-related knowledge and child nutrition outcomes: Empirical evidence from Nigeria. PloS one, 14(2), e0212775.
IDAI. (2017). Panduan Praktik Klinis Ikatan Dokter Anak Indonesia Perawakan Pendek pada Anak dan Remaja di Indonesia. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, 1
Khasanah, D. P., Hadi, H., & Paramashanti, B. A. (2016). Waktu pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) berhubungan dengan kejadian stunting anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Sedayu. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 4(2), 105-111.
Kemenkes RI (2018). Cegah stunting itu penting. Kementerian Kesehatan RI
Kemenkes RI (2020). Pedoman Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA). Kementrian Kesehatan RI.
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia. (2017). Buku saku desa dalam penanganan stunting.
Niga, D. M., & Purnomo, W. (2017). Hubungan antara praktik pemberian makan, perawatan kesehatan, dan kebersihan anak dengan kejadian stunting pada anak usia 1-2 tahun di wilayah kerja puskesmas oebobo kota kupang. Jurnal Wiyata: Penelitian Sains dan Kesehatan, 3(2), 151-155.
Pemerintah Republik Indonesia. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2027 Tentang Percepatan Penurunan Stunting. Indones Gov. 2021;(1):23.
Riskesdas. (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Hasil Utama RISKESDAS 2018. Vol. 44.
Saputri, F., & Kusumastuti, K. (2019). Penerapan penyuluhan tentang MP ASI terhadap Praktek Pemberian MP ASI 4 Bintang pada Bayi Umur 6-12 Bulan di BPM Jemanis Kabupaten Kebumen. Prosiding University Research Colloquium,
Sari, N. M. W., Fadhila, F. R., Karomah, U., Isaura, E. R., & Adi, A. C. (2022). Program dan intervensi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) dalam percepatan penanggulangan stunting Media Gizi Indonesia, 17, 22-30. https://doi.org/https://doi.org/10.20473/mgi.v17i1SP.22–30
Tanuwijaya, R. R., Djati, W., & Manggabarani, S. (2020). Hubungan pengetahuan Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) Ibu terhadap status gizi pada balita. Jurnal Dunia Gizi, 3(2), 74-79.
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. (2017). 100 Kabupaten/Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
World Bank. (2006). Repositioning nutrition as central to development. The World Bank. Washington
Picauly, I., & Toy, S. M. (2013). Analisis determinan dan pengaruh stunting terhadap prestasi belajar anak sekolah di Kupang dan Sumba Timur, NTT. Jurnal gizi dan pangan, 8(1), 55-62. https://doi.org/https://doi.org/10.25182/jgp.2013.8.1.55-62
Wahyuhandani, E., & Mahmudiono, T. (2017). Hubungan pengetahuan gizi dan pekerjaan Ibu terhadap pemberian MP-ASI dini di Puskesmas Telaga Biru Kota Pontianak Tahun 2014. Amerta Nutrition, 1(4), 300.
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i8.9627
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.