Edukasi Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara melalui Breast Self-Examination dan Deteksi Dini Kanker Serviks melalui Pemeriksaan Iva
Sari
ABSTRAK
Kanker masih menjadi penyakit yang menakutkan, di samping biaya operasi yang mahal, kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan sangat rendah. Salah satu faktor penghambat pencegahan kanker ialah kurangnya pengetahuan tentang kanker, mulai dari tanda-tanda, faktor penyebab, sampai pencegahan/deteksi dini kanker kanker payudara merupakan kanker dengan jumlah penderita terbanyak di dunia.(Purba & Simanjuntak, 2019) Prevalensi kanker payudara di Indonesia sebesar 40 per 100.000 penduduk. Angka baru yang dirilis WHO pada Jumat (3/2/2017) menunjukkan bahwa setiap tahun ada 8,8 juta orang meninggal akibat kanker, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Satu masalah utama adalah banyak kasus kanker didiagnosis terlambat. Bahkan di negara-negara dengan sistem kesehatan yang optimal, banyak kasus kanker yang didiagnosis pada stadium lanjut. Di Indonesia, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar prevalensi kanker di Indonesia adalah 1,4 per 1000 penduduk atau sekitar 347 ribu orang. Salah satu penyebab tingginya angka kematian akibat kanker payudara adalah minimnya pengetahuan masyarakat, terutama kaum wanita. Kondisi ini bila tidak segera diatasi dipercaya akan memperburuk keadaan sehingga jumlah penderita kedua jenis kanker ini akan terus meningkat setiap tahunnya. Salah satu bentuk deteksi dini kanker payudara adalah menggunakan teknik Breast Self-Examination/SADARI dan juga melalui pemeriksaan IVA untuk deteksi dini kanker serviks.(Riskesdas, 2013) Di beberapa negara, program deteksi dini terbukti mampu menurunkan angka kejadian dan kematian akibat kanker. Kegiatan pengabdian ini dilakukan selama 1 minggu dengan memberikan edukasi selama 2 hari didampingi langsung dalam pemeriksaan IVA dan menonton video cara melakukan Breast Self-Examination/SADARI, Pihak yang terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Dosen, mahasiswa dan ibu pengajian Raudatul Janah sebagai kelompok sasaran. Tahap awal dilakukan penyuluhan tentang bahaya kanker payudara dan serviks , menonton video SADARI, di ajarkan cara melakukan Breast Self-Examination serta didampingi dalam melakukan pemeriksaan IVA selanjutnya akan dievaluasi hasil edukasi yang telah diberikan dengan menggunakan lembar observasi atau lembar cheklist cara melakukan Teknik Breast Self-Examination Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini terjadinya peningkatan keterampilan pada ibu ibu dalam melakukan Breast Self-Examination, diharapkan bidan di Puskesmas Sowi dapat dengan rutin memberikan edukasi pada ibu/Wanita usia subur tentang Breast Self-Examination / SADARI serta melakukan pemeriksaan IVA Secara Rutin.
Kata Kunci: Deteksi Dini, Iva , Breast Self-Examination dan Wanita
ABSTRACT
Cancer is still a frightening disease, apart from the high cost of surgery, public awareness for prevention is very low. One of the inhibiting factors for cancer prevention is the lack of knowledge about cancer, starting from the signs, causative factors, to prevention/early detection of breast cancer, which is the cancer with the highest number of sufferers in the world.(Purba & Simanjuntak, 2019) The prevalence of breast cancer in Indonesia is 40 per 100,000 population. New figures released by WHO on Friday (3/2/2017) show that every year 8.8 million people die from cancer, mainly in low and medium prayer countries. One major problem is that many cases of cancer are diagnosed too late. Even in countries with optimal health systems, many cases of cancer are diagnosed at an advanced stage. In Indonesia, based on 2013 Basic Health Research (Riskesdas) data, the prevalence of cancer in Indonesia is 1.4 per 1000 population or around 347 thousand people. One of the causes of the high death rate from breast cancer is the lack of public knowledge, especially women. If this condition is not immediately resolved, the belief will be pressure from the situation so that the number of sufferers of these two types of cancer will continue to increase every year. One form of early detection of breast cancer is using the Breast Self-Examination/BSE technique and also through IVA examination for early detection of cervical cancer.(Riskesdas, 2013) In several countries, early detection programs have been proven to be able to reduce the incidence and death from cancer. This community service activity was carried out for 1 week by providing education for 2 days accompanied directly in IVA examinations and watching videos on how to do BSE. The parties involved in this community service activity were lecturers, students and the mother of the Raudatul Janah recitation as the target group. The initial stage is counseling about the dangers of breast and cervical cancer, watching BSE videos, being treated for how to do a Breast Self-Examination and assisted in carrying out an IVA examination. Then the results of the education that has been given will be evaluated using observation sheets or checklist sheets on how to do the Breast Self-Examination Technique. from this community service activity there is an increase in the skills of mothers in carrying out Breast Self-Examination, it is hoped that midwives at the Sowi Health Center can routinely provide education to mothers/Women of childbearing age about Breast Self-Examination/BSE and carry out Routine IVA checks
Keywords: Early Detection, Iva , Breast Self-Examination and Women
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Abidin, Z., Kurniati, E., & Alie, Y. (2015). Gambaran Sikap Wus Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Di Dusun Kedung Boto Desa Podoroto Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang. Volume 1 No. 1 Maret 2015, 1(1).
Annet, N., & Naranjo, J. (2014). No Title. Applied Microbiology And Biotechnology, 85(1), 2071–2079.
Apriyanti, N., Wirautami, V., Yantina, Y., & Hermawan, D. (2020). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemeriksaan Ca Servik Menggunakan Metode Visual Asam Asetat (Iva). Jurnal Kebidanan Malahayati, 6(1), 37–47. Https://Doi.Org/10.33024/Jkm.V6i1.1705
Arham, M. (2020). Efektivitas Penggunaan Youtube Sebagai Media Pembelajaran. Akademia Education, 1–13. Https://D1wqtxts1xzle7.Cloudfront.Net/63960854/Artikel_Mutmainnah_Arham20200719-31533-E13121-Libre.Pdf?1595148564=&Response-Content-Disposition=Inline%3b+Filename%3defektivitas_Penggunaan_Youtube_Sebagai_M.Pdf&Expires=1672821443&Signature=Tjdqogrmpvoyt~Vw
Desanti, O. I., Sunarsih, I., & Supriyati. (2010). Persepsi Wanita Berisiko Kanker Payudara Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri Di Kota Semarang, Jawa Tengah. Berita Kedokteran Masyarakat, 26(3), 152–161.
Hidayatullah, P., Dan, P., Kota, U., & Tahun, K. (2017). No Title. 2(6), 1–11.
Jurnal, H., Rochmaedah, S., Seflin Malisngorar, M. J., Sandi Tunny, I., Maluku Husada Jl Lintas Seram Waeselang, S., & Kairatu Kab Seram Bagian Barat Provinsi Maluku, K. (2022). Jurnal Pengabdian Masyrakat Indonesia Edukasi Sadari (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Pencegahan Dini Kanker Payudara. Februari, 1(1), 46–51.
Kementerian Kesehatan Ri. (2022). Kanker Payudara Paling Banyak Di Indonesia, Kemenkes Targetkan Pemerataan Layanan Kesehatan – Sehat Negeriku. Biro Komunikasi Dan Pelayanan Masyarakat, 8–9. Https://Sehatnegeriku.Kemkes.Go.Id/Baca/Umum/20220202/1639254/Kanker-Payudaya-Paling-Banyak-Di-Indonesia-Kemenkes-Targetkan-Pemerataan-Layanan-Kesehatan/
Lestari, P., & Wulansari. (2018). Pentingnya Pemeriksaan Payudara Sendiri ( Sadari ) Sebagai Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara. Indonesian Journal Of Community Empowerment (Ijce), 1161, 55–58. Http://Jurnal.Unw.Ac.Id:1254/Index.Php/Ijce/Article/View/327
Marfianti, E. (2021). Peningkatan Pengetahuan Kanker Payudara Dan Ketrampilan Periksa Payudara Sendiri (Sadari) Untuk Deteksi Dini Kanker Payudara Di Semutan Jatimulyo Dlingo. Jurnal Abdimas Madani Dan Lestari (Jamali), 3(1), 25–31. Https://Doi.Org/10.20885/Jamali.Vol3.Iss1.Art4
Novita Nining Anggraini, N. D. I. U. A. (2016). Dengan Deteksi Dini Ca Serviks Melalui Pap Smear Di Desa Ketanen Pendahuluan Insidens Kejadian Kanker Leher Rahim Paling Tinggi Dibandingkan Jenis Kanker Lainnya . Berdasarkan Data Dari Badan Registrasi Kanker Ikatan Dokter Ahli Patologi Indonesia ( Iapi. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Wanita Pasangan Usia Subur Dengan Deteksi Dini Ca Serviks Melalui Pap Smear Di Desa Ketanen Kabupaten Pati., 262–266.
Pulungan, R. M., & Hardy, F. R. (2020). Edukasi “Sadari” (Periksa Payudara Sendiri) Untuk Deteksi Dini Kanker Payudara Di Kelurahan Cipayung Kota Depok. Diseminasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 47–52. Https://Doi.Org/10.33830/Diseminasiabdimas.V2i1.756
Purba, A. E. T., & Simanjuntak, E. H. (2019). Efektivitas Pendidikan Kesehatan Sadari Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Wus Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara. Jurnal Bidan Komunitas, 2(3), 160. Https://Doi.Org/10.33085/Jbk.V2i3.4476
Putri, I. L. (2018). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Vidio Terhadap Pengetahuan Tantang Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Wanita Subur (Wus). 1–93.
Riskesdas. (2013). Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013. Expert Opinion On Investigational Drugs, 7(5), 803–809.
Saragih, M. B. K. H., & Sitanggang, L. A. C. (2022). Pendidikan Kesehatan Breast Self Examination (Bse) Berpengaruh Terhadap Perilaku Pada Remaja Putri Kelas Xii. Jurnal Keperawatan Jiwa (Jkj): Persatuan Nasional Indonesia, 10(4), 811–820.
Suharmanto, Ulya, M. R., & Utami, N. (2020). Penyuluhan Kanker Payudara Dan Pelatihan Breast Self Examination ( Bse ) Pada Wanita Usia Subur Di Desa Umbul Niti Kelurahan Jatimulyo Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ruwa Jurai, 13–17.
Yuhanah, Y., Nuridah, N., & Yodang, Y. (2019). Pemberdayaan Kader Kesehatan Dalam Skrining Dan Deteksi Dini Kanker Payudara Melalui Breast Self-Examination. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Unsiq, 6(3), 143–149. Https://Doi.Org/10.32699/Ppkm.V6i3.746
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i7.9992
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.