Stimulasi Pijat Bayi dan Murottal Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Usia 0-6 Bulan

Supratti Supratti, Hasir Hasir, Rini Fahriani Zees, Nur Hikmah

Sari


ABSTRACT

 

Children are determinants of the future of the nation, need attention from an early age, especially the First 1000 Days of Life, the critical period of child development at the age of infancy to baduta (two-year-old babies) because at that age brain development is faster than the age after. (Kementrian Kesehatan RI, 2014). Preliminary studies conducted by researchers in several basic services in Mamuju Regency and Gorontalo city in 2019, growth and development detection activities in infants have not been maximized, babies who come to Posyandu only detect growth such as weight and body length, but detection of infant development has not been carried out. Developmental detection is carried out in Early Childhood Education or Kindergarten and when we interview visiting mothers, some mothers do not know how to detect and stimulate child growth and development in their Maternal and Child Health Books. Research on healthy babies has been done but is still limited to the impact of massage stimulation of healthy babies on development, in this study researchers heard murottal when massaged to provide comfort and sensory stimulation. This is in line with what was conveyed by Astri Lestari (Lestari, 2019) who stated that listening to murottal in autistic children can provide emotional calm. To determine the effect of infant massage stimulation and murottal on growth and development in infants aged 0-6 months in Mamuju regency and Gorontalo city. Type of quantitative research with quasi-experimental design approach. Research design using pre test and Post test with control group design. The study population was all infants aged 0-6 months in Mamuju and Gorontalo districts. Research samples of mothers and infants aged 0-6 months with a purposive sampling approach. There is an effect of baby massage accompanied by murottal on the growth of infant development at the age of 0-6 months. We concluded that there was a significant developmental difference between before the murottal massage intervention and after the murottal massage intervention.

 

Keywords: Massage, Baby, Murottal, Growth, Development

 

 

ABSTRAK

 

Anak merupakan penentu masa depan bangsa, perlu mendapat perhatian sejak dini, utamanya 1000 Hari Pertama Kehidupan) (HPK), masa kritis perkembangan anak pada usia bayi sampai baduta (bayi dua tahun) karena pada usia tersebut perkembangan otak lebih pesat dibanding usia setelahnya. Masa ini dikenal sebagai masa “golden age” atau masa emas (Kementrian Kesehatan RI, 2014). Studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di beberapa pelayanan dasar (posyandu) di Kabupaten Mamuju dan kota Gorontalo pada tahun 2019, kegiatan deteksi tumbuh kembang pada bayi belum maksimal, bayi yang datang di Posyandu hanya dilakukan deteksi Pertumbuhan seperti Berat Badan dan Panjang Badan, tapi deteksi perkembangan bayi belum dilakukan. Deteksi perkembangan dilakukan di PAUD atau TK (Taman Kanak kanak) dan saat kami lakukan wawanca pada Ibu yang berkunjung, sebagian Ibu belum tahu adanya cara deteksi dan stimulasi tumbuh Kembang Anak pada di Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) mereka. Penelitian terhadap bayi sehat sudah pernah dilakukan namun masih terbatas pada dampak stimulasi pijat bayi sehat terhadap   perkembangan, pada penelitian ini peneliti memperdengarkan murottal saat dipijat untuk memberi rasa nyaman dan stimulasi sensorik. Hal ini sejalan yang disampaikan Astri Lestari (Lestari, 2019) yang menyatakan bahwa memperdengarkan murottal pada anak autis dapat memberi ketenangan emosional. Untuk mengetahui pengaruh stimulasi pijat bayi dan murottal terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada bayi usia 0-6 bulan di kabupaten Mamuju dan kota Gorontalo. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksprimental design. Design penelitian menggunakan pre test and Post test with control group design. Populasi penelitian seluruh bayi usia 0-6 bulan di kabupaten Mamuju dan Kota Gorontalo. Sampel penelitian ibu dan bayi usia 0-6 bulan dengan pendekatan purposive sampling. Ada pengaruh pijat bayi disertai murottal terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi pada usia 0-6 bulan. Kami menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan perkembangan yang bermakna antara sebelum diberi intervensi pijat disertai murottal dengan setelah diberi intervensi pijat disertai murottal

 

Kata Kunci: Pijat, Bayi, Murottal, Pertumbuhan, Perkembangan


Kata Kunci


: Pijat, Bayi, Murottal, Perkembangan

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Akhrayul, A., Khasanah, U., & Isworo, A. (2019). Terapi Audio dengan Murottal Alquran Terhadap Perilaku Anak Autis: Literature Review. Journal of Bionursing, 1(2), 163.

Andini, M., Novayelinda, R., & Utami, G. T. (2014). Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Perkembangan Neonatus.

Jurnal Online Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau, 1(2), 1–9. Badan Pusat Statistik. (2020). Analisis perkembangan anak usia dini Indonesia 2018 - Integrasi Susenas dan Riskesdas 2018. Badan Pusat Statistik Indonesia.

Direktorat Kesehatan Departmen Kesehatan Keluarga. (2016). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan lntervensi Dini Tumbuh Kembang Anak. In Bakti Husada.

Ellyzabeth, S., & Nur Imanah, N. D. (2020). Efektifitas Pijat Bayi terhadap kualitas tidur bayi. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad, 13(1).

Harahap, N. H. (2019). Pijat Bayi Meningkatkan Berat Badan Bayi Usia 0-6 Bulan. Jurnal Kesehatan Prima, 13(2).

Julianti. (2017). Rahasia Baby Spa.

Jakarta: Writepreneur Club.

Kementerian Kesehatan. (2011). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1995/Menkes/SK/XII/2010 tentang Standar antropometri penilaian status gizi anak. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan RI. Kementerian Kesehatan. (2019).

Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat.

Lestari, K. P., Nurbadlina, F. R., Wagiyo, & Jauhar, M. (2021). The effectiveness of baby massage in increasing infant’s body weight. Journal of Public Health Research, 10(s1), 1–5. https://doi.org/10.4081/jphr.2 021.2332

Maftuchaha, Royhanaty, I., & Handayani, A. F. (2020). Stimulasi Tumbuh Kembang Bayi dengan Mommy’s Loving Massage. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 11(1), 33–42.

Merida, Y., & Hanifa, F. N. (2021). Pengaruh pijat bayi dengan tumbuh kembang bayi.Jurnal Kesehatan, 10(2). doi:10.37048/kesehatan.v11i 1.424

Mujamil, J. A., Harini, R., & Fauziah, L. (2017, Januari). Pengaruh mendengarkan AlQuran terhadap kualitas tidur mhaasiswa tingkat akhir sarjan keperawatan STIK Imanuel Bandung. Jurnal Sehat Masada, XI(1), 73.

Rita, S. P., Dwi, N., Ruminem, & Anik, R. P. (2022). Gambaran Stimulasi Perkembangan yang diberikan Ibu dan Perkembangan Motorik Anak Balita Pada Masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Puskesmas Bengkuring Samarinda. 4,1773–1781.

Rizqitha, Boediarsih, & Fauziyati, S. (2022). Pengaruh Pijat Bayi Diiringi Murrotal Terhadap Berat Badan Bayi. Indonesian Health Issue, 1(2), 199.

Siregar, D. N., Putri, R. O., Ramadhani, N. A., Akmal, N., Husnah, N., & Nesmala,O. V. (2023, Juni). Pengaruh Baby Spa (Solus Per Aqua) terhadap Perkembangan Motorik Bayi Usia 3-6 Bulan di BPM Naimah Amd.Keb Kota Langsa. Malahayati Nursing Journal, 5(6), 1852- 1858.

Subekti, R. (2016). Panduan praktis memijat bauah hati anda (2 ed.). Jakarta: Nusa Pressindo.

Sutarmi, Suprihatin, & Widyawati. (2018). Love Touch : Pediatric Message Therapy. Semarang: Indonesian Holistic Care Assosiation.

Soetjiningsih, & Ranuh, I. N. G. (2014). Tumbuh Kembang Anak Edisi 2 (2nd ed.). EGC.

Sunarsih, T., & SW, A. (2018). Tumbuh Kembang Anak : Implementasi dan Cara Pengukurannya. Remaja Rosdakarya.

Supratti, & Iqra. (2020). Jurnal Kesehatan Prima. Development Of Motor Ability In Children With Low Birth Weight History In Mamuju District, 14(1), 31–39.

Sutarmi, Widyawati, M. N., & Suprihatin, K. (2020). Loving Touch Series 1 : Mom Massage, Baby Massage and Spa (5th ed.). Indonesian Holistic Care Association (IHCA).

The World Bank. (2012). Is preschool good for kids. From Evidenvce to Polce, 4–7.http://documents.worldbank.org/curated/en/2013/04/19096469/preschool-good-kids

United Nations Children’s Fund (UNICEF). (2020). Situasi anak di Indonesia tren, peluang dan tantangan dalam memenuhi hak-hak anak. UNICEF Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v5i12.10017

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License