Konvergensi Pencegahan Stunting di Desa Cibogo Kabupaten Tangerang Melalui Optimalisasi Peran Kader Posyandu
Sari
ABSTRACT
Stunting is a disorder of growth and development in children due to chronic energy deficiency and recurrent infections. In 2023, the number of cases of stunting in Cibogo village will increase from 2022. For this reason, efforts are needed to prevent stunting. The effort that can be made is to monitor the growth and development of toddlers once a month through Posyandu activities. In carrying out posyandu activities, posyandu cadres are needed. The purpose of this study was to determine the convergence of stunting prevention in Cibogo Village, Tangerang District, through optimizing the role of Posyandu cadres in 2023. This research method is quantitative research with an analytic design. The sample in this study were Posyandu cadres in Cibogo village who had received an appointment decree. The sample technique used is total sampling, with a total sample of 65 people. The data analysis used in this study was univariate and bivariate using the statistical test used was the Chi-Square Test. The results from univariate analysis show that 34 (52.3%) respondents implemented stunting prevention convergence and 42 (64.6%) respondents were optimal in carrying out their role as posyandu cadres. From the statistical test results with the chi square test, there is a p value of 0.004, which means that there is a relationship between optimizing the role of posyandu cadres and implementing stunting prevention convergence. There is a relationship between optimizing the role of posyandu cadres and implementing stunting prevention convergence. It is hoped that Posyandu cadres in Cibogo Village will use the results of this research as a means of increasing knowledge regarding their role as implementers of stunting prevention convergence.
Keywords: Optimizing the Role of Posyandu Cadres, Stunting
ABSTRAK
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkebangan anak akibat kekurangan energi kronis dan infeksi berulang. Pada tahun 2023 angka kejadian stunting di desa Cibogo meningkat dari tahun 2022. Untuk itu diperlukan upaya mencegah terjadinya stunting. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memantau pertumbuhan dan perkembangan balita 1 bulan sekali melalui kegiatan posyandu. Dalam pelaksanaan kegiatan posyandu dibutuhkan kader posyandu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan konvergensi pencegahan stunting di desa Cibogo Kabupaten Tangerang melalui optimalisasi peran kader posyandu tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain analitik. Sampel dalam penelitian ini adalah kader posyandu di desa Cibogo yang sudah mendapatkan SK penunjukan. Teknik sampel yang digunakan yaitu total sampling dengan jumlah sampel 65 orang. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data univariat dan bivariat, uji statistic yang digunakan adalah Chi-Square Test. Dari analisa univariat diperoleh hasil 34 (52,3%) responden melaksanakan konvergensi pencegahan stunting dan 42 (64,6%) responden optimal dalam menjalankan perannya sebagai kader posyandu. Dari hasil uji statistic dengan chi square test diperoleh nilai p value = 0,004 yang artinya terdapat hubungan antara optimalisasi peran kader posyandu dengan pelaksanaan konvergensi pencegahan stunting. Terdapat hubungan antara optimalisasi peran kader posyandu dengan pelaksanaan konvergensi pencegahan stunting. Diharapkan bagi kader posyandu di Desa Cibogo untuk menjadikan hasil penelitian ini sebagai sarana menambah pengetahuan terkait perannya sebagai pelaksana konvergensi pencegahan stunting.
Kata Kunci: Optimalisasi Peran Kader Posyandu, Stunting
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Ahmad et al. (2020). Rencana Aksi Daerah (RAD) Upaya Penurunan Stunting Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2022-2024. CV. Adanu Abimata.
Andriana et al. (2022). Kesehatan Ibu dan Anak. INDIE PRESSS.
Anita et al. (2019). Puskesmas Dan Jaminan Kesehatan Nasional. Deepublish.
Direktorat Jenderal Pembangunan dan pemberdayaan Masyarakat Desa. (2018a). Panduan Fasilitasi Konvergensi Pencegahan Stunting Di Desa. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi.
Direktorat Jenderal Pembangunan dan pemberdayaan Masyarakat Desa. (2018b). Pedoman Umum Kader Pembangunan Manusia. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi.
Hafifah, N. (2020). Peran Posyandu dalam Meningkatkan Kualitas Kesehatan Ibu dan Anak di Desa Sukawening, Kabupaten Bogor. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat, 2(5), 893–900.
Harianti et al. (2021). Optimalisasi Kader Pemberdayaan Manusia Untuk Pencegahan Stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat.
Human Development Worker. (2018). Buku Saku Kader Pembangunan Manusia (KPM) Memastikan Konvergensi Penanganan Stunting Desa. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Buletin Jendela Data Dan Informasi Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan.
Nugraheni & Malik. (2023). Peran Kader Posyandu dalam Mencegah Kasus Stunting di Kelurahan Ngijo Kota Semarang. Lifelong Education Journal, 3.
Oktaviani, N. P. W., Lusiana, S. A., Sinaga, T. R., Simanjuntak, R. R., Louis, S. L., Andriani, R., Putri, N. R., Mirania, A. N., Rokhmah, L. N., Kusumawati, I., Arti, I. M., Argaheni, N. B., & Faridi, A. (2022). Siaga Stunting di Indonesia. Yayasan Kita Menulis.
Peraturan Presiden (PERPRES) tentang Percepatan Penurunan Stunting, (2019).
Purnamasari, H., Shaluhiyah, Z., & Kusumawati, A. (2020). Pelatihan Kader Posyandu sebagai Upaya Pencegahan Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Margadana dan Puskesmas Tegal Selatan Kota Tegal. JKM (Jurnal Kebidanan Masyarakat), 8(3).
Ramadhan et al. (2022). Peran Kader dalam Penurunan Stunting di Desa. Jurnal Bidan Cerdas, Volume 4.
Rohmah & Arifah. (2021). Optimalisasi Peran Kader Kesehatan Dalam Deteksi Dini Stunting. Jurnal Bermasyarakat, Volume 1,.
Sahani, W. (2022). Implementasi Pilar 1 dan Pilar 3 STBM Dalam Menurunkan Kejadian Stunting. Nas Media Pustaka.
Satiti & Amalia. (2020). Optimalisasi Peran Kader dalam Prgram “Generasi Bebas Stunting” di Desa Bendosari, Kecamatan Pujon. Jurnal Akses Pengabdian Indonesia, Volume 5.
Simbolon, D. (2019). Pencegahan Stunting Melalui Intervensi Gizi Spesifik Pada Ibu Menyusui Anak Usia 0-24 Bulan. Media Sahabat Cendekia.
Siswati, T. (2018). Stunting. Husada Mandiri.
Tanoto Foundation. (2021). Cegah Stunting Sebelum Genting: Peran Remaja Dalam Pencegahan Stunting. Pt. Gramedia Pustaka Utama.
TNP2K. (2018). Panduan Konversi Program/Kegiatan Percepatan Pencegahan Stunting. Sekretariat Wakil Presiden RI.
UNICEF. (2021). Jumlah Balita Stunting Di DUnia Menurut, Tapi Tidak Merata.
UNICEF Indonesia. (2022). Laporan Tahun 2021.
World Health Organization. (2022). Stunting prevalance among children under 5 years of age. https://www.who.int/data/gho/data/indicators/indicatordetails/GHO/gho-jme-stunting-prevalence
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v6i5.10881
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Malahayati
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License