Pengaruh Terapi Musik terhadap Tingkat Kecemasan pada Pasien Pre Operasi di RSUD Kabupaten Bekasi

Widhi Widiawati, Cusmarih Cusmarih

Sari


ABSTRACT

 


Surgery is an invasive procedure that involves opening the part of the body to be treated. The initial stage of this process involves an incision in the body. Meanwhile, surgery is an action performed in the operating room according to a predetermined procedure. The surgery is performed by a specialist doctor who acts as a surgical operator. In general, surgery can be classified into two types, namely minor surgery and major surgery. To determine the effect of music therapy on anxiety levels in preoperative patients at Bekasi District Hospital in 2023. This research is a quantitative type study with a pre-experimental design that uses the one group pretest-post test design, because this study aims to compare the results of the intervention group's pretest and posttest intervention. The results of data processing with SPSS obtained a sig (2-tailed) value of 0.001 <0.05. So it was concluded that there was a significant difference between the level of anxiety in the pretest and posttest data. Based on the research data and discussion, the researchers concluded that giving music therapy can have a significant effect on reducing anxiety levels in preoperative patients at Bekasi Regency Hospital in 2023.

 

Keywords: Anxiety Level, Music Therapy, Surgery

 

 

ABSTRAK

 

Operasi adalah sebuah tindakan invasif yang melibatkan pembukaan bagian tubuh yang akan diperlakukan. Tahap awal dari proses ini melibatkan sayatan pada tubuh. Sementara itu, pembedahan adalah suatu tindakan yang dilakukan di ruang operasi sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Pembedahan dilakukan oleh seorang dokter spesialis yang bertindak sebagai operator bedah. Secara umum, pembedahan dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu operasi kecil dan operasi besar. Mengetahui pengaruh terapi musik terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di RSUD Kabupaten Bekasi Tahun 2023. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan desain pre-experiment rancangan yang menggunakan the one group pretest-post test desaign, karena penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil pretest kelompok intervensi dan posttest intervensi. Hasil pengolahan data dengan SPSS maka diperoleh nilai sig (2-tailed) sebesar 0.001 < 0.05. Maka disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara tingkat kecemasan pada data pretest dan posttest. Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti menyimpulkan bahwa pemberian terapi musik dapat memberikan pengaruh yang signifikan dalam menurunkan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di RSUD Kabupaten Bekasi tahun 2023.

 

Kata Kunci :Tingkat Kecemasan, Terapi Musik, Operasi


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Aditia, Rahargian. (2012). Manfaat Musik Instrumental. Dibuat 16 April 2012, http://aditiarahargian.com/?p= 52 diakses 20 Juni 2023

Basri, Lingga, D. L. (2019). Pasien Pre Operasi Di Instalasi Bedah Pusat Rsup H . Adam Malik Medan Tahun 2018. Keperawatan Priority, 2(2), 41– 50.

Efendi, A. (2021). Sejarah Musik: Abad Pertengahan, Renaisans, Klasik dan Kontemporer. Tirto.Id. https://tirto.id/sejarahmusik-abad-pertengahanrenaisans-klasik-dankontemporer-giGs

Ellys, Widani, N. L., & Susilo, W. H. (2021). Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Tingkat Kecemasan dan Hemodinamik Pasien Coronary Angiography dan Percutaneous Coronary Intervention di RS Jantung Diagram Cinere. The Indonesian Journal

Lusia, A., Octavia, I., & Juliyanti. (2023). Pengaruh Musik Instrumental Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Dan Sosial, 1-8.

Handayani, Saputri. (2012). Faktor- faktor Yang Berhubungan Dengan Kecemasan Pasien Preoperatif.

Perdana, A., M. F. Firdaus, dan C. Kapuangan. 2015. Uji validasi konstruksi dan reliabilitas instrumen the amsterdam preoperative anxiety and information scale (APAIS) versi Indonesia construct validity and reliability of the amsterdam preoperative anxiety and information scale (APAIS) Indonesian versi. Anesthesia & Critical Care. 31(1):279–286.

Rastogi, R., & Silver, E. (2014). Association of Musik with Stress , Test Anxiety , and Test Grades Among High School Students. Journal of Young Investigators, 26(5), 1– 7.

Riyadi, Sujono. (2014). Asuhan Keperawatan Pada Psikiatrik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Saputra, Fernandesky. (2014). Pengaruh pemberian terapi musik terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi di ruang rawat inap bedah RSUD DR. Achmad Darwis Suliki

Safira, J. C. (2022). Pengaruh Pemberian Terapi Musik Klasik Untuk Menurunkan Kecemasan Pasien Pre Operasi. jurnal keperawanan , 1-3.

Savitri, W., Fidayanti, N., & Subiyanto , P. (2016). Terapi Musik dan Tingkat Kecemasan Pasien Preoperasi. Media Ilmu Kesehatan, 1-6.

Suwanto, Ahmad Hasan Basri, M. U. (2016). Efektifitas Klasik Musik Terapi dan Murrotal Terapi untuk Menurunkan Tingkat Pasien Kecemasan Pre Operasi. Journals of Ners Community, 07(November), 173–187.

Sari, Yuli P,dkk (2020). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan pada Pasien Pre Operasi Bedah Mayor di Ruang Teratai.

Wisnumurtingingtyas, D. S. (2013). Pengaruh Pemberian Terapi Musik Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di Ruang Bedah . jurnal keperawatan, 39-45

World Health Organization. (2018). Data Demografi Penyakit di Dunia.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v5i9.10943

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License