Analisis Determinan Growth Failure (Stunting) pada Anak Usia 0 - 59 Bulan di Puskesmas Panjang Kota Bandar Lampung

Vivi Yolandha, Dina Dwi Nuryani, Vera Yulyani

Sari


ABSTRACT

 

Stunting in toddlers is a nutrition problem in the world today, especially in developing countries, including Indonesia. Based on the 2022 stunting population in Lampung Province of 15.2%. Puskesmas Panjang is one of the Puskesmas in Bandar Lampung with the highest stunting rate of 566 people (22.9%). The purpose of this study was to determine the determinants of growth failure (stunting) in children aged 0 - 59 months at Puskesmas Panjang, Bandar Lampung. Type of quantitative research with a case control approach. The scope of researchers at Puskesmas Panjang Health Center in Bandar Lampung. The research was conducted in May 2023. The population in the study were all mothers who had children aged 0 - 59 months, with a sample of 162 children. The variables in the study were early breastfeeding initiation, exclusive breastfeeding, complementary feeding, and environmental sanitation with the incidence of stunting. Data collection using questionnaires, data analysis by univariate (frequency distribution), bivariate (chi square) and multivariate (logistic regression). The results showed that there is a significant relationship with the incidence of stunting is Early Breastfeeding Initiation (p-value = 0.008; OR = 2.60), exclusive breastfeeding history (p-value = 0.000; OR = 4.98), history of complementary feeding (p-value = 0.001; OR = 3.20), Environmental Sanitation (p-value = 0.001; OR = 3.31). Exclusive breastfeeding is the dominant variable on the incidence of stunting in children (p-value = 0.001; OR = 4.027).  Research suggestions are expected to educate and understand, counseling or installing posters to the community, especially pregnant women and mothers who have toddlers in the form of the importance of the role of exclusive breastfeeding for toddlers where exclusive breastfeeding affects the incidence of stunting in toddlers.

 

Keywords: Stunting, Malnutrition, Growth and Development

 

 ABSTRAK 

Stunting pada balita merupakan permasalahan gizi di dunia saat ini terutama di negara-negara berkembang, termasuk indonesia. Berdasarkan populasi stunting tahun 2022 di Provinsi Lampung sebesar 15,2%. Puskesmas Panjang merupakan salah satu Puskesmas di Bandar Lampung dengan angka stunting tertinggi sebanyak 566 orang (22,9%). Tujuan penelitian ini adalah diketahui determinan growth failure (stunting) pada anak usia 0 – 59 bulan di Puskesmas Panjang Bandar Lampung. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan Case Control. Ruang lingkup peneliti di Puskesmas Panjang Bandar Lampung. Penelitian dilakukan bulan Mei 2023. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia 0 - 59 bulan, dengan sampel 162 anak. Variabel dalam penelitian yaitu Inisiasi menyusui dini, ASI Eksklusif, MP-ASI, dan Sanitasi Lingkungan dengan kejadian stunting. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis data secara univariat (distribusi frekuensi), bivariat (chi square) dan multivariat (regresi logistik). Hasil penelitian didapatkan ada hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting adalah Inisiasi Menyusui Dini (p–value = 0,008; OR = 2.60), riwayat pemberian ASI eksklusif (p–value = 0,000 ; OR = 4.98), riwayat pemberian MP-ASI (p–value = 0,001 ; OR = 3.20), Sanitasi Lingkungan (p–value = 0,001 ; OR = 3.31). Asi Eksklusif merupakan variabel dominan terhadap Kejadian Stunting pada anak ( p–value = 0,001 ; OR = 4.027).  Saran penelitian diharapkan melakukan edukasi dan pemahaman, penyuluhan atau pemasangan poster kepada masyarakat terutama ibu hamil dan ibu yang memiliki balita berupa pentingnya peran ASI Eksklusif untuk balita diaman ASI Eksklusif berpengaruh terhadap kejadian stunting pada balita.

                   

Kata Kunci: Stunting, Gizi Buruk, Tumbuh Kembang


Kata Kunci


Stunting, Gizi Buruk, Tumbuh Kembang

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Adnani, H. (2011) Buku Ajar: Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Adriani, P. et al. (2022) Stunting Pada Anak. Available at: https://www.researchgate.net/publication/364952626.

Aisah, S., Ngaisyah, R.D. and Rahmuniyati, M.E. (2019) ‘Personal Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Berhubungan dengan Kejadian Stunting di Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan’. Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu. 1 (2), pp. 49–55. Available at: http://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/download/182/176.

Almatsier, S. (2013) Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Aryastami, N.K. and Tarigan, I. (2017) ‘Kajian Kebijakan dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting di Indonesia’. Buletin Penelitian Kesehatan, 45(4), pp. 233–240.

Baidho, F. et al. (2021) ‘Hubungan Tinggi Badan Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita usia 0-59 Bulan Di Desa Argodadi Sedayu Bantul’. Jurnal Kesehatan komunitas Indonesia. 17(1), pp. 275–283. Available at: https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jkki/article/view/2227.

Bappeda Provinsi Lampung (2019) ‘Upaya Penurunan Stunting Di Provinsi Lampung’. Upaya Penurunan Stunting di Provinsi Lampung. (November).

Barir, B., Murti, B. and Pamungkasari, E.P. (2019) ‘The Associations between Exclusive Breastfeeding, Complementary Feeding, and the Risk of Stunting in Children Under Five Years of Age: A Path Analysis Evidence from Jombang East Java’. Journal of Maternal and Child Health. 4(6), pp. 486–498. Available at: https://doi.org/10.26911/thejmch.2019.04.06.09.

Cahyani, S.P., Witradharma, T.W. and Okfrianti, Y. (2022) ‘Hubungan Riwayat Pemberian Inisiasi Menyusu Dini (Imd) Dan Asi Ekslusif Dengan Kejadian Stunting Anak Balita 12-59 Bulan Didesa Napal Melintang’. JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang). 17(2), pp. 160–166. Available at: https://doi.org/10.36086/jpp.v17i2.1301.

Cruz, L. et al. (2017) ‘Factors associated with stunting among children aged 0 to 59 months from the central region of Mozambique’. Nutrients, 9(5), pp. 1–16. Available at: https://doi.org/10.3390/nu9050491.

Dinata, A.S. (2021) ‘Analisis Kejadian Stunting Pada Balita (0-59 Bulan) Di Wilayah Kerja Puskesmas Petaling Kabupaten Banyuasin’. 3(March), p. 6.

Dinkes, L. (2020) ‘Cakupan Gizi Balita’.

Fitri, L. and Ernita. (2019) ‘Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dan MP ASI Dini dengan Kejadian Stunting pada Balita’. Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences). 8(1), pp. 20–24.

Hadi, S. (2021) ‘Capaian, Tantangan dan Peluang Pelaksanaan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting Tahun 2018-2024’. pp. 1–24.

Handayani, S., Kapota, W.N. and Oktavianto, E. (2019) ‘Hubungan Status Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Batita Usia 24-36 Bulan Di Desa Watugajah Kabupaten Gunungkidul’. Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan. 14 (4), p. 287. Available at: https://doi.org/10.35842/mr.v14i4.226.

Hastono, S.P. (2020) Analisis Data Pada Bidang Kesehatan. 1st edn. Depok: Rajawali Pers.

Hastono, S.P. and Sabri, L. (2020) Statistik Kesehatan. 1st edn. Jakarta: Rajawali Pers.

Humairoh, Perdana, A.A. and Febriani, C.A. (2018) ‘Faktor Kejadian Stunting Balita Berusia 6-23 Bulan Di Provinsi Lampung’. 33(7), pp. 12–13.

IDAI (2015) ‘Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia’. Pedoman Pelayanan Medis, pp. 41–45.

Inamah, I. et al. (2021) ‘Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Stunting pada Anak Balita di Daerah Pesisir Pantai Puskesmas Tumalehu Tahun 2020’. Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal). 12(2), pp. 55–61. Available at: https://doi.org/10.32695/jkt.v12i2.139.

Kemenkes. (2019) Profil Kesehatan Indonesia 2018. Science as Culture. Available at: https://doi.org/10.1080/09505438809526230.

Kemenkes. (2020) Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Short Textbook of Preventive and Social Medicine. Available at: https://doi.org/10.5005/jp/books/11257_5.

Kemenkes. (2022) Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021.

Khairani. (2020) ‘Situasi Stunting di Indonesia’. Jendela data dan informasi kesehatan. 208 (5), pp. 1–34. Available at: https://pusdatin.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/buletin/buletin-Situasi-Stunting-di-Indonesia_opt.pdf.

Lestari, W., Margawati, A. and Rahfiludin, Z. (2014) ‘Faktor Risiko Stunting Pada Anak Umur 6-24 Bulan Di Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Provinsi Aceh’. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition). 3(1), pp. 37–45. Available at: https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgi/article/view/8752/7081.

Lestiarini, S. and Sulistyorini, Y. (2020) ‘Perilaku Ibu pada Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) di Kelurahan Pegirian’. Jurnal PROMKES. 8(1), p. 1. Available at: https://doi.org/10.20473/jpk.v8.i1.2020.1-11.

Lituhayu, R. (2015) A - Z Tentang Makanan Pendamping Asi. Yogyakarta: Genius Publisher.

Marni, L. (2020) ‘Dampak Kualitas Sanitasi Lingkungan Terhadap Stunting’, Konstruksi Pemberitaan Stigma Anti-China pada Kasus Covid-19. 3(1), pp. 865–872. Available at: http://dx.doi.org/10.1016/j.ndteint.2014.07.001%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ndteint.2017.12.003%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.matdes.2017.02.024.

Maryunani, A. (2012) ‘Inisiasi Menyusu Dini, ASI eksklusif dan Manajemen Laktasi’. Jakarta. pp. 39–40; 47–48.

Mufida, L., Widyaningsih, T.D. and Malingan, J.M. (2015) ‘Prinsip Dasar Makanan Pendamping Air Susu Ibu ( MP-ASI ) untuk Bayi 6 – 24 Bulan’. 3(4), p.(4), pp. 1646–1651.

Notoatmodjo, S. (2010) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nova, M. and Afriyanti, O. (2018) ‘Hubungan Berat Badan, Asi Eksklusif, Mp-Asi Dan Asupan Energi Dengan Stunting Pada Balita Usia 24–59 Bulan Di Puskesmas Lubuk Buaya’. JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis’s Health Journal). 5(1), pp. 39–45. Available at: https://doi.org/10.33653/jkp.v5i1.92.

Noviasty, R., Wijaya, D. and Kamba, I. (2023) ‘Pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini dan Dukungan Tenaga Kesehatan Mempengaruhi Stunting Bayi Usia 6 - 12 Bulan Pada Masa Pandemi Covid-19’. 4(1), pp. 79–89.

Nugroho, A. (2016) ‘Determinan Growth Failure (Stunting) pada Anak Umur 1 S/D 3 Tahun (Studi di Kecamatan Tanjungkarang Barat Kota Bandar Lampung)’. Jurnal Kesehatan. 7(3), p. 470. Available at: https://doi.org/10.26630/jk.v7i3.231.

Nurbaiti, M. (2020) ‘Hubungan Pemberian Inisiasi Menyusu Dini (Imd) Dengan Kelancaran Pengeluaran Asi’. Seminar Nasionl Keperawtan. 6(1), pp. 52–58. Available at: http://www.conference.unsri.ac.id/index.php/SNK/article/view/1734.

Oktorina, S. (2019) ‘Key Factors Related to Stunting in Indonesia’. pp. 15–19.

Olo, A., Mediana, H.S. and Rakhmawati, W. (2021) ‘Hubungan Faktor Air dan Sanitasi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Indonesia’. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 5(2), pp. 1113–1126. Available at: https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.521.

Rachim, A.N.F. and Pratiwi, R. (2017) ‘Hubungan Kosumsi Ikan Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-5 Tahun’. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 6(1), pp. 36–45.

Ramayulis, R. et al. (2018) Stop Stunting dengan Konseling Gizi. Edited by Atmarita. Jakarta: Penebar Swadaya Grup.

Rayhana and Amalia, C.N. (2020) ‘Pengaruh Pemberian ASI, Imunisasi, MP - ASI, Penyakit Ibu dan Anak terhadap Kejadian Stunting Pada Balita’. Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF). 1(2), p. 54. Available at: https://doi.org/10.24853/mjnf.1.2.54-59.

Riskesdas (2018) ‘Laporan Nasional Riskesdas 2018’. p. 126. Available at: https://doi.org/10.12688/f1000research.46544.1.

Sentana, L.F., Roito, J. and Hasan, Z. (2018) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-24 Bulan Di Kelurahan Kampung Tengah Kecamatan Sukajadi Pekanbaru’. Jurnal Ibu dan Anak. 6(1), pp. 1–9.

Sinatrya, A.K. and Muniroh, L. (2019) ‘Hubungan Faktor Water, Sanitation, and Hygiene (WASH) dengan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kotakulon, Kabupaten Bondowoso’, Amerta Nutrition. 3(3), pp. 164–170. Available at: https://doi.org/10.2473/amnt.v3i3.2019.164-170.

Siswati, T. (2018) Stunting. Husada Mandiri Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

SSGI (2022) ‘BUKU SAKU Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022’.

Sulistianingsih, A. and Sari, R. (2018) ‘ASI eksklusif dan berat lahir berpengaruh terhadap stunting pada balita 2-5 tahun di Kabupaten Pesawaran’. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 15(2), p. 45. Available at: https://doi.org/10.22146/ijcn.39086.

Tahangnacca, M. et al. (2019) ‘Model of stunting determinants: A systematic review’, Enfermeria Clinica, 30, pp. 241–245. Available at: https://doi.org/10.1016/j.enfcli.2019.10.076.

Trihono et al. (2015) Pendek (Stunting) Di Indonesia, Masalah dan Solusinya.

WHO (2018) Reducing stunting in children: equity considerations for achieving the Global Nutrition Targets 2025.

WHO (2023) World Health Statistics.

Zalukhu, A., Mariyona, K. and Andriyani, L. (2022) ‘Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita (0-59) Bulan Di Nagari Balingka Kecamatan Iv Koto Kabupaten Agam Tahun 2021’. Jurnal Ners Universitas Pahlawan. 6(1), pp. 52–60. Available at: http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners/article/view/3867.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v6i6.12331

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License