Efektivitas Pijat Endorphine dan Bonapace Terhadap Penurunan Rasa Nyeri Persalinan Kala I Pada Primipara
Sari
ABSTRACT
Pain is a natural process in the birth process. If it cannot be handled properly, it can cause other problems, for example increased anxiety during childbirth so that the production of the hormone adrenaline increases and can result in vasoconstriction which causes the mother's blood flow to the fetus to decrease. The fetus will experience hypoxia while the mother will experience prolonged labor and can increase systolic and diastolic pressure. Problems that occur during the first stage of labor, primiparous mothers experience an increase in the level of pain during the first stage, so it needs to be anticipated to reduce the pain, this encourages mothers who are about to give birth to choose surgery because they don't want to feel the pain. To analyze the effectiveness of endorphine massage with bonaface in reducing pain in the first stage of labor in primiparas. The method used was quasi-experimental with a pretest-posttest only control group design. Data analysis was carried out before and after the procedure using the Wilcoxon test, while to determine the effectiveness of the endorphine and Bonapace massage procedures using the Mann Whitney test. The results obtained showed that the endorphine and bonapace massage procedures each showed a p value of <0.005, which means that there was a significant difference in the mean of labor pain during the first active phase in primiparous mothers before and after the endorphine massage, as well as for bonapace. The results of the analysis carried out on these two actions obtained a p value of 0.74 (more than 0.005), this shows that there is no difference in the effectiveness of endorphine and bonapace massage in reducing pain in the first stage of labor in primiparas in the Malangbong Community Health Center working area. There is an effect of endorphine massage on reducing pain in the first stage of labor in primiparas and there is also an effect of bonapace on reducing pain in the first stage of labor in primiparas in the working area of the Malangbong Community Health Center, but there is no difference in the effectiveness of endorphine massage and bonapace in reducing pain during labor. I in primipara.
Keywords: Massage Endorphine, Bonapace, Pain Labour
ABSTRAK
Nyeri adalah proses alamiah dalam proses persalinan. Apabila tidak bisa diatasi dengan baik, dapat menimbulkan masalah lain misalnya meningkatnya kecemasan pada saat menghadapi persalinan sehingga produksi hormon adrenalin meningkat dan bisa mengakibatkan vasokonstriksi yang menyebabkan aliran darah ibu ke janin menurun. Janin akan mengalami hipoksia sedangkan ibu akan mengalami persalinan lama dan dapat meningkatkan tekanan sistolik dan diastolic (Solehati, 2018). Permasalahan yang terjadi pada proses persalinan kala I ibu primipara didapatkan tingkat nyeri saat proses kala I meningkat, sehingga perlu diantisipasi untuk mengurangi rasa sakit tersebut, hal ini mendorong ibu yang akan melahirkan memilih jalan dengan operasi karena tidak ingin merasakan rasa sakit. Untuk menganalisis keefektivitasan antara pijat endorphine dengan bonaface dalam menurunkan rasa nyeri persalinan kala I pada primipara. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan rancangan preetest-posttest only control group design. Analisis data dilakukan sebelum dan sesudah tindakan menggunakan uji wilcoxon, sedangkan untuk mengetahui efektivitas dari tindakan pijat endorphine dan bonapace dengan uji mann whitney. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa tindakan pijat endorphine dan bonapace masing-masing menunjukkan nilai p <0,005 yang artinya terdapat perbedaan rerata nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu primipara yang bermakna sebelum dan sesudah tindakan pijatan endorphine, begitu juga untuk bonapace. Hasil analisis yang dilakukan pada kedua tindakan ini mendapatkan nilai p 0,74 (lebh dari 0,005), hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan efektivitas pijat endorphine dan bonapace terhadap penurunan rasa nyeri persalinan kala I pada primipara di wilayah kerja Puskesmas Malangbong. Ada pengaruh pijatan endorphine terhadap penurunan rasa nyeri persalinan kala I pada primipara dan ada pengaruh juga dari bonapace terhadap penurunan rasa nyeri persalinan kala I pada primipara di wilayah kerja Puskesmas Malangbong, akan tetapi tidak ada perbedaan efektivitas pijat endorphine dan bonapace terhadap penurunan rasa nyeri persalinan kala I pada primipara.
Kata Kunci: Pijat Endorphine, Bonapace, Nyeri Persalinan
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
azizah, & Et Al. (2013). Pengaruh Endorphine Massage Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Persalinan Ibu Primipara Di Bps S Dan B. Jurnal Kebidanan, Vol. 2, No.1.
Azkiya, F., & Fairuza, F. (2023). Efektifitas Pemberian Massage Counter Pressure Dan Aromaterapi Lavender Terhadap Tingkat Nyeri Pada Kala I Fase Aktif Persalinan Normal. Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima, 5, No.2, 69-74.
Bonapace. (2013). Evaluation Of The Bonapace Metod A Specific Educational Intervention To Reduce Pain During Childbirth . Jurnal Of Pain Research.
Creswell, J. W. (2013). Research Design : Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan Moxed, Terjemahan Fawaid A. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dewi, A., & Kaparang, M. J. (2020, Mei). Effectiveness Deep Back Massage And Massage Endorphin Against Intensity Of Pain In. Jurnal Ilmu Kesehatan, 14, No 1, 43-49.
Firdaus, N., Setiawati, I., & Fahmi, N. F. (2021, Maret). Studi Komparasi Terapi Kombinasi Eufleurage Dan Aroma Terafi Lavender Dengan Metode Bonapace Terhadap Nyeri Persalinan Pada Ibu Primigravidarum Kala I Fase Aktif. Jurnal Ilmiah Obsgin(Issn 2685-7987).
Fitriana, & Putri, N. A. (2017). Pengaruh Pijat Endorphine Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Pada Ibu Primipara. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 13 No. 1.
Hairunisyah, R., Jamila, & Setiawati. (2023). Pengaruh Teknik Massage Counter Pressure Terhadap Pengurangan Rasa Nyeri Persalinan Kala I. Journal Of Health Science And Research, 5, No 4.
Judha, Muhammad, & F.A. (2012). Teori Pengukuran Nyeri Dan Nyeri Persalinan (Vol. 2). Yogyakarta: Pustaka Cendekia.
Khasanah, N. A., & Sulistyawati, W. (2020). Pengaruh Endorphine Massage Terhadap Intensitas Nyeri Kala Pada Ibu Bersalin. Journal For Quality In Women Health, 3 No 1, 15-21.
M, A. (2015). Analgesia For Labor. An Evidence Based Insight For The Obstetrician And Cynaecologist.
Maryunani, A. (2016). Manajemen Kebidanan Terlengkap. Jakarta: Cv. Trans Info Media.
Nurcahyanti, F. D., Admasari, Y., & Yunita, A. (2020, September). Perbedaan Intensitas Nyeri Pada Pasien Inpartu Kala I Fase Aktif Dengan Tehnik Euflarage. Indonesian Jurnal Of Health Development Vol 2, No. 2.
Prawirohardjo, S. (2018). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta: Pt. Bina Pustaka Sarwono.
Puspitasari, E. (2014). Asuhan Kebidanan Persalinan (Intranatal Care). Jakarta: Trans Info Media.
Rosemary, M. (2003). Nyeri Persalinan. Jakarta: Egc.
Solehati, T. (2018). Terapi Non Farmakologi Nyeri Pada Persalinan. Systematic Review. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah.
Tanjung, W. W., & Antoni, A. (2019). Efektifitas Endorphin Massage Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Pada Ibu Bersalin. Indonesian Health Scientific Journal, 4, No 2.
Wulandari, H. F., & Mulyati, S. (2022, April 03). Pijat Endorphine Efektif Mengurangi Nyeri Kala I Persalinan. Jurnal Kesehatan Siliwangi, 2.
Yuliatun, L. (2008). Penanganan Nyeri Persalinan Dengan Metode Non Farmakologis. Malang: Banyumedia Publishing.
Yuliatun, M., & A, H. (2015). Keterampilan Dasar Klinik Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Azizah, & Et Al. (2013). Pengaruh Endorphine Massage Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Persalinan Ibu Primipara Di Bps S Dan B. Jurnal Kebidanan, Vol. 2, No.1.
Azkiya, F., & Fairuza, F. (2023). Efektifitas Pemberian Massage Counter Pressure Dan Aromaterapi Lavender Terhadap Tingkat Nyeri Pada Kala I Fase Aktif Persalinan Normal. Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima, 5, No.2, 69-74.
Bonapace. (2013). Evaluation Of The Bonapace Metod A Specific Educational Intervention To Reduce Pain During Childbirth . Jurnal Of Pain Research.
Creswell, J. W. (2013). Research Design : Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan Moxed, Terjemahan Fawaid A. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dewi, A., & Kaparang, M. J. (2020, Mei). Effectiveness Deep Back Massage And Massage Endorphin Against Intensity Of Pain In. Jurnal Ilmu Kesehatan, 14, No 1, 43-49.
Firdaus, N., Setiawati, I., & Fahmi, N. F. (2021, Maret). Studi Komparasi Terapi Kombinasi Eufleurage Dan Aroma Terafi Lavender Dengan Metode Bonapace Terhadap Nyeri Persalinan Pada Ibu Primigravidarum Kala I Fase Aktif. Jurnal Ilmiah Obsgin(Issn 2685-7987).
Fitriana, & Putri, N. A. (2017). Pengaruh Pijat Endorphine Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Pada Ibu Primipara. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 13 No. 1.
Hairunisyah, R., Jamila, & Setiawati. (2023). Pengaruh Teknik Massage Counter Pressure Terhadap Pengurangan Rasa Nyeri Persalinan Kala I. Journal Of Health Science And Research, 5, No 4.
Judha, Muhammad, & F.A. (2012). Teori Pengukuran Nyeri Dan Nyeri Persalinan (Vol. 2). Yogyakarta: Pustaka Cendekia.
Khasanah, N. A., & Sulistyawati, W. (2020). Pengaruh Endorphine Massage Terhadap Intensitas Nyeri Kala Pada Ibu Bersalin. Journal For Quality In Women Health, 3 No 1, 15-21.
M, A. (2015). Analgesia For Labor. An Evidence Based Insight For The Obstetrician And Cynaecologist.
Maryunani, A. (2016). Manajemen Kebidanan Terlengkap. Jakarta: Cv. Trans Info Media.
Nurcahyanti, F. D., Admasari, Y., & Yunita, A. (2020, September). Perbedaan Intensitas Nyeri Pada Pasien Inpartu Kala I Fase Aktif Dengan Tehnik Euflarage. Indonesian Jurnal Of Health Development Vol 2, No. 2.
Prawirohardjo, S. (2018). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta: Pt. Bina Pustaka Sarwono.
Puspitasari, E. (2014). Asuhan Kebidanan Persalinan (Intranatal Care). Jakarta: Trans Info Media.
Rosemary, M. (2003). Nyeri Persalinan. Jakarta: Egc.
Solehati, T. (2018). Terapi Non Farmakologi Nyeri Pada Persalinan. Systematic Review. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah.
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v6i1.12769
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Malahayati
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License