Peningkatan Pengetahuan dalam Upaya Pencegahan Kasus Baru Leptospirosis di Wilayah Kerja Puskesmas Kresek
Sari
ABSTRACT
Leptospirosis is a zoonotic disease caused by the Leptospira bacterium, poses a significant public health concern due to its potential severity, including flu-like symptoms and the risk of organ failure and mortality. This disease is transmissible from animals to humans, primarily through contact with infected animals' urine, and is prevalent in tropical regions. Understanding its prevalence, risk factors, and implications is crucial for effective disease management and prevention. A comprehensive investigation was conducted to identify the prevalence and risk factors for Leptospirosis in Puskesmas Kresek, including data collection, discussions with healthcare professionals, and community representatives. Utilizing Blum's Paradigm and non-scoring technique Delphi method, the study aimed to prioritize risk factors and intervention strategies. Health education initiatives were implemented to address lifestyle factors influencing disease transmission, involving medical professionals and community engagement. The health education intervention conducted at Puskesmas Kresek successfully increased the knowledge and awareness of Leptospirosis among the participants. Pre- and post-tests revealed a significant increase in the participants' knowledge regarding the disease, with an average improvement of 32 points, yielding a p-value of 0.001. The study findings underscore the importance of health education as an effective tool in enhancing community awareness about the risks and preventive measures concerning Leptospirosis. It was evident that an improved understanding of the disease led to potential changes in behavior and adoption of preventive measures, as seen in the post-test results. Health education and community engagement play a vital role in improving public awareness and understanding of Leptospirosis, allowing individuals to recognize risk factors and take appropriate preventive actions. This study emphasizes the significance of targeted interventions in public health to reduce the incidence and impact of Leptospirosis, particularly in the region of Puskesmas Kresek.
Keywords: Leptospirosis, Zoonotic Disease, Risk Factors, Public Health Education, Disease Prevention
ABSTRAK
Leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri Leptospira, merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan karena potensinya yang serius, termasuk gejala mirip flu dan risiko kegagalan organ serta kematian. Penyakit ini dapat ditularkan dari hewan ke manusia, terutama melalui kontak dengan urin hewan yang terinfeksi, dan banyak ditemukan di daerah tropis. Memahami prevalensinya, faktor risiko, dan implikasinya adalah krusial untuk manajemen dan pencegahan penyakit yang efektif. Dilakukan penyelidikan komprehensif untuk mengidentifikasi prevalensi dan faktor risiko Leptospirosis di Puskesmas Kresek, termasuk pengumpulan data, diskusi dengan profesional kesehatan, dan wakil komunitas. Dengan menggunakan Paradigma Blum dan metode Delphi non-skoring, studi bertujuan memprioritaskan faktor risiko dan strategi intervensi. Inisiatif edukasi kesehatan dilaksanakan untuk menangani faktor gaya hidup yang memengaruhi penularan penyakit, melibatkan para profesional medis dan keterlibatan masyarakat. Intervensi edukasi kesehatan yang dilakukan di Puskesmas Kresek berhasil meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mengenai Leptospirosis di kalangan peserta. Uji prates dan pascates menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan peserta tentang penyakit, dengan peningkatan rata-rata sebesar 32 poin, menghasilkan nilai p sebesar 0,001. Temuan studi ini menegaskan pentingnya edukasi kesehatan sebagai alat efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko dan langkah-langkah preventif terkait Leptospirosis. Terbukti bahwa pemahaman yang ditingkatkan tentang penyakit ini menyebabkan perubahan perilaku dan adopsi langkah-langkah preventif, sebagaimana terlihat dari hasil uji pascates. Edukasi kesehatan dan keterlibatan masyarakat memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman publik tentang Leptospirosis, memungkinkan individu untuk mengenali faktor risiko dan mengambil tindakan preventif yang sesuai. Studi ini menekankan signifikansi intervensi terarah dalam kesehatan masyarakat untuk mengurangi insiden dan dampak Leptospirosis, terutama di wilayah Puskesmas Kresek.
Kata Kunci: Leptospirosis, Penyakit Zoonosis, Faktor Risiko, Edukasi Kesehatan Masyarakat, Pencegahan Penyakit
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Astuti, I. I. P., Maharsi, E. D., Armelia, L., & Widiyanti, D. (2017). Upaya Pencegahan Infeksi Leptospirosis Di Daerah Cempaka Putih Jakarta Pusat. Prosiding Seminar Nasional Penelitian Dan Pkm Kesehatan, 55–61. Http://Proceeding.Unisba.Ac.Id/Index.Php/Kesehatan/Article/View/1022
Costa, F., Hagan, J. E., Calcagno, J., Kane, M., Torgerson, P., Martinez-Silveira, M. S., Stein, C., Abela-Ridder, B., & Ko, A. I. (2015). Global Morbidity And Mortality Of Leptospirosis: A Systematic Review. Plos Neglected Tropical Diseases, 9(9), E0003898. Https://Doi.Org/10.1371/Journal.Pntd.0003898
Destra, E., & Firmansyah, Y. (2022). Intervention Program In Effort To Reduce New Cases Of Lung Tuberculosis In Teluknaga. Jurnal Pengabdian Mandiri, 1(5), 677–682. Https://Www.Bajangjournal.Com/Index.Php/Jpm/Article/View/2155/1534
Erviana, A. (2014). Studi Epidemiologi Kejadian Leptospirosis Pada Saat Banjir Di Kecamatan Cengkareng Periode Januari-Februari 2014. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Goarant, C., Adler, B., & De La Peña Moctezuma, A. (2022). Leptospira. In Pathogenesis Of Bacterial Infections In Animals (Pp. 502–527). Wiley. Https://Doi.Org/10.1002/9781119754862.Ch23
Haake, D. A., & Levett, P. N. (2015). Leptospirosis In Humans (Pp. 65–97). Https://Doi.Org/10.1007/978-3-662-45059-8_5
Mazhar, M., Kao, J. J., & Bolger, D. T. (2016). A 23-Year-Old Man With Leptospirosis And Acute Abdominal Pain. Hawai’i Journal Of Medicine & Public Health : A Journal Of Asia Pacific Medicine & Public Health, 75(10), 291–294. Http://Www.Ncbi.Nlm.Nih.Gov/Pubmed/27738562
Mulyono, A., Ristiyanto, R., Rahardianingtyas, E., Putro, D. B. W., & Joharina, A. S. (2016). Prevalensi Dan Identifikasi Leptospira Patogenik Pada Tikus Komensal Di Kota Maumere, Flores. Vektora, 8(Juni), 31–40.
Pothuri, P., Ahuja, K., Kumar, V., Lal, S., Tumarinson, T., & Mahmood, K. (2016). Leptospirosis Presenting With Rapidly Progressing Acute Renal Failure And Conjugated Hyperbilirubinemia: A Case Report. American Journal Of Case Reports, 17, 567–569. Https://Doi.Org/10.12659/Ajcr.897741
Prihantoro, T., & Siwiendrayanti, A. (2017). Karakterisitk Dan Kondisi Lingkungan Rumah Penderita Leptospirosis Diwilayah Kerja Puskesmas Pengandan Kota Semarang. Journal Of Health Education, 2(2), 185–191.
Pujiyanti, A., Wicaksono Putro, D. B., & Mulyono, A. (2019). Pengetahuan Petugas Kesehatan Dan Lintas Sektor Tentang Leptospirosis Di Kabupaten Pati. Vektora : Jurnal Vektor Dan Reservoir Penyakit, 11(1), 39–46. Https://Doi.Org/10.22435/Vk.V11i1.1351
Rakebsa, D., Indriani, C., & Sri Nugroho, W. (2018). Epidemiology Of Leptospirosis In Yogyakarta And Bantul. Bkm Journal Of Community Medicine And Public Health, 34(4), 153–158.
Rampengan, N. H. (2016). Leptospirosis. Jurnal Biomedik (Jbm), 8(3). Https://Doi.Org/10.35790/Jbm.8.3.2016.14148
Ristiyanto, R., Heriyanto, B., Handayani, F. D., Trapsilowati, W., Pujiati, A., & Nugroho, A. (2013). Studi Pencegahan Penularan Leptospirosis Di Daerah Persawahan Di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Vektora: Jurnal Vektor Dan Reservoir Penyakit, 5(1), 34–40. Https://Doi.Org/10.22435/Vektora.V5i1 Jun.3336.34-40
Samrot, A. V., Sean, T. C., Bhavya, K. S., Sahithya, C. S., Chan-Drasekaran, S., Palanisamy, R., Robinson, E. R., Subbiah, S. K., & Mok, P. L. (2021). Leptospiral Infection, Pathogenesis And Its Diagnosis—A Review. Pathogens, 10(2), 145. Https://Doi.Org/10.3390/Pathogens10020145
Sanyasi, R. D. L. R. (2018). Laporan Kasus Kejadian Luar Biasa Leptospirosis Di Magetan, Jawa Timur. Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana, 3(1),1.Https://Doi.Org/10.21460/Bikdw.V3i1.104
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v6i2.12875
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Malahayati
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License