Analisis Budaya Keselamatan Pasien sebagai Langkah Pengembangan Keselamatan Pasien di RSUD Kabupaten Bekasi

Arda Yunita Subardi, Ana Rizana

Sari


ABSTRACT

 

Good Patient Safety Culture in hospital may decrease the incidence related by patient safety.  World Health Organization (WHO, 2023) estimated that 1 in every 10 patients is harmed in health care and more than 3 million deaths occur annually due to unsafe care. There are as many as 4 in 100 people die from unsafe care in low-to-middle income countries. The purpose of this study’s are to analyze the patient safety culture among the staff by survey and evaluating culture as well as action which implement by the hospital. The study employs a mix method approach includes both quantitative and qualitative methods. Quantitative design use main data while score and percentage as an outcome of response from checklist based on AHRQ’s quostionaire as a quantitative study supported with qualitative study by in-depth interview. Measurement of Hospital Patient Safety Culture was carried out in Bekasi District Hospital (BDH) and responses were obtained one time. The result shows score at BDH in 2022 was 65%, categorized as Strong enough. Based on the culture category, there is 25% culture dimension was Strong, 58% culture dimension was Enough and 17% culture dimension was Weak. Culture dimension with Very Strong was Learning Organization (92%) and The Weakness was Staffing (36,3). The patient safety culture score at BDH was 65% which categorized as Strong enough. Dimension need to be maintained is Learning Organization. The other dimension needs attention and to be achieve with a strategic-improvement efforts to improve patient safety. BDH has to improve the patient safety program, create the work environment which the patient safety oriented as main priority, improve SPEAK UP program, positive reinforcement to increase motivation of incident report. Staffing evaluation such as Competence workforce recruitment, compatibility workload with number of staff, workforce planning, staff competence improvement which adjusted with standard of each profession by in-house training.

 

Keywords: Safety Culture, Patient Safety Improvement, Bekasi District

                Hospital (BDH)

 

 

ABSTRAK

 

Adanya budaya keselamatan karyawan rumah sakit yang baik dapat memperkecil timbulnya insiden yang berhubungan dengan keselamatan pasien. World Health Organization (WHO, 2023) memperkirakan 1 dari 10 pasien dirugikan dalam pelayanan kesehatan dan lebih dari 3 juta pasien meninggal akibat pelayanan yang tidak aman. Sedangkan sebanyak 4 dari 100  meninggal karena perawatan yang tidak aman terjadi pada negara berkapita rendah sampai menengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hasil survey budaya keselamatan pasien diantara staf dan mengevaluasi penerapan budaya keselamatan pasien di RSUD Kabupaten Bekasi. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan pendekatan mix methode, baik metode kuantitatif dan kualitatif. Desain Kuantitatif menggunakan hasil skor survei budaya keselamatan pasien berdasarkan checklist dari AHRQ’s dan ditunjang data kualitatif melalui wawancara mendalam. Pengukuran budaya keselamatan pasien dilaksanakan di RSUD Kabupaten Bekasi dan dilakukan pengukuran satu kali. Hasil survei menunjukkan bahwa nilai budaya keselamatan pasien di RSUD Kab. Bekasi tahun 2022 sebesar 65%, dikategorikan dalam nilai sedang atau cukup kuat. Berdasarkan kategori nilai budaya, maka terdapat 25% dimensi budaya memiliki nilai kuat, 58% dimensi budaya memiliki nilai sedang, dan 17% dimensi budaya yang memiliki nilai lemah. Dimensi budaya yang memiliki nilai yang sangat kuat adalah pembelajaran organisasi sebesar 92% dan yang terlemah adalah staffing dengan nilai 36,3%. Budaya keselamatan pasien di RSUD Kabupaten Bekasi dalam kategori Cukup dengan nilai 65%. Dimensi budaya yang perlu dipertahankan adalah pembelajaran organisasi. Sedangkan dimensi budaya lain perlu mendapatkan perhatian dan upaya perbaikan strategis untuk meningkatkan keselamatan pasien di RSUD. RSUD Kabupaten Bekasi harus mengembangkan program keselamatan pasien dan menciptakan iklim kerja yang berorientasi pada keselamatan pasien sebagai prioritas utama, mengembangkan program SPEAK UP, Reinforcement positif untuk meningkatkan motivasi unit dalam pelaporan insiden. Evaluasi staffing meliputi perekrutan tenaga yang kompeten. Selain itu kesesuaian beban kerja dengan jumlah staf, perencanaan perekrutan tenaga, peningkatan kompetensi staf yang harus disesuaikan dengan standar tiap profesi melalui pelatihan ataupun in house training.

 

Keywords: Budaya Keselamatan, Pengembangan Keselamatan Pasien, RSUD Kabupaten Bekasi


Kata Kunci


Soak in warm water and lemongrass, pregnant women, hypertension

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQ). (2014b). Hospital survey on patient safety culture: 2014 user comparative database report. Rockville, MD: Author. http://www.ahrq.gov/professionals/quality-patient-safety/ patientsafetyculture/hospital/index. Htm

Ariyanti, S., Ilmy, S. K., Tinungki, Y. L., Yanti, N. P. E. D., Juwariyah, S., Waras, N. G. T., ... & Sari, F. N. (2023). Keselamatan Pasien dan Keselamatan Kesehatan Kerja. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Australian Commission on Safety and Quality in Health Care. (2020). Communicating for Safety: Improving clinical communication, collaboration and teamwork in Australian health sevices. Sydney: Australian Commission on Safety and Quality.

Chang, P.L., Chou, Y.C. and Cheng, F.C. (2007). “Career needs, career development programmes, organizational commitment and turnover intention of nurses in Taiwan”, Journal of Nursing Management, Vol. 15 No. 8, pp. 801-10.

Flin, R. (2007). Measuring safety culture in healthcare: A case for accurate diagnosis. Safety Science, 45, 653–67.

Francis, R. (2010). Independent Inquiry into Care provided by Mid Staffordshire NHS Foundation Trust January 2005 – March 2009. London: The Stationery Office.

Gluyas, H. (2015). Effective communication and teamwork promotes patient safety. Nursing Standard. 29(49), 50-57.

Habahbeh, A.A., Alkhalaileh, M.A. (2020). Effect of an educational programme on the attitudes towards patient safety of operation room nurses. Br. J. Nurs, 29, 222–228.

Hall LM, Doran, D, Pink GH. (2004). Nurse staffing models, nursing hours and patient safety outcomes. J Nurs Adm.

Ismainar, H. (2015). Keselamatan pasien di rumah sakit. Deepublish.

Jackson, J., Sarac, C. & Flin, R. (2010). Hospital safety climate surveys: Measurement issues. Current Opinion in Critical Care, 16, 632–8.

Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit. (2015). Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP)(Patient Safety Incident Report). Jakarta: KKPRS

Leape, L., Berwick, D., Clancy, C., Conway, J., Gluck, P., Guest, J., Lawrence, D., Morath, J., O’Leary, D., O’Neill, P., Pinkiewicz, D. and Isaac, T. (2009). Transforming healthcare: A safety imperative. Quality and Safety in Health Care, 18, 424–28

Qiao, Y.L.; Wu, T.; Li, R.C.; Hu, Y.M.; Wei, L.H.; Li, C.G.; Xia, N.S. (2020). Efficacy, safety, and immunogenicity of an Escherichia coli-produced bivalent human papillomavirus vaccine: An interim analysis of a randomized clinical trial. JNCI J. Natl. Cancer Inst, 112, 145–153.

Spence Laschinger, H.K. and Leiter, M.P. (2006). The impact of nursing work environments on patient safety outcomes: the mediating role of burnout engagement. Journal of Nursing Administration, 36(5), 259–67.

Talati, Z., Griffin, M. (2014). Patient safety culture and organizational behaviour: Integrating error, leadership and the work environment. In P. Waterson, Patient safety culture: Theory methods and application (pp. 43-65). London: Ashgate Publishing Limited.

Yunus, M., Kesuma, T. M., Diah, M., Yusuf, F., Abubakar, A., Rizal, S., ... & Zikran, G. (2023). Hospitality Hospital Management. Syiah Kuala University Press.

World Health Organization. (2023). Patient Safety. https://www.who.int/news-room/fact-sheet//detail/patient-safety, accessed Januari 2024




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v6i7.13615

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License