Hubungan Ukuran Massa dengan Tindakan Transfusi Darah Pada Histerektomi Mioma Uteri

Novia Fransiska Ngo, Tresia Davila, Andika Adi Saputra Ahmad

Sari


ABSTRACT

 

Uterine fibroids are benign tumors that are composed of uterine muscles and fibrous connective tissue. Medical treatments for uterine fibroids can be divided into pharmacological therapy and surgical intervention. Hysterectomy is the radical and definitive treatment for uterine fibroids offered to women aged between 40 and 50 years old and performed for those who do not want to maintain their fertility. Blood transfusion is probably needed after hysterectomy procedure depending on the amount of blood loss. This study aims to investigate the correlation of size of fibroids  with blood transfusion during hysterectomy for uterine fibroids. The research data was taken from inpatient medical records at the Abdoel Wahab Sjahranie Hospital in Samarinda for the 2018-2021 period. Using purposive sampling technique, 111 research samples were selected. The results of bivariate analysis using the Chi-Square test, p <0.05 were considered significant. The results of bivariate analysis using Chi-Square test found size of fibroids p=0,000. To conclude there is a correlation between size of fibroids and blood transfusion during hysterectomy for uterine fibroids.

 

Keywords: Uterine Myoma, Hysterectomy, Blood Transfution.

 

 

ABSTRAK

 

Mioma Uteri merupakan tumor jinak yang berasal dari otot uterus dan jaringan ikat yang menumpanginya. Penanganan mioma uteri terdiri dari terapi farmakologis dan pembedahan. Histerektomi merupakan penatalaksanaan radikal dan definitif untuk mioma uteri terutama bagi perempuan yang berusia 40-50 tahun dan tidak ingin mempertahankan fertilitisnya lagi. Transfusi darah mungkin diperlukan pada saat post histerektomi bergantung pada banyaknya darah yang hilang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ukuran massa dengan tindakan transfusi darah pada histerektomi mioma uteri. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien wanita rawat inap di bagian Obstetri dan Ginekologi RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda periode 2018-2021 yang didiagnosa mioma uteri yang menjalani terapi pembedahan. Teknik pengambilan data pada penelitian ini adalah purposive sampling didapatkan 111 sampel. Hasil dari analisis bivariat menggunakan tes Chi-Square, p<0.05 menunjukan signifikan. Hasil analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square, didapatkan variabel ukuran massa (p=0,000).  Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara ukuran massa dengan tindakan transfusi darah pada histerektomi mioma uteri.

 

Kata Kunci: Mioma Uteri, Histerektomi, Transfusi Darah.


Kata Kunci


uterine myoma, hysterectomy, blood transfution.

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Criswardhani, L. (2020). Studi Dokumentasi Gambaran Keletihan Pada Pasien Dengan Post Op Total Abdominal Hysterektomy Dan Bilateral Salpingo Oophorectomy Atas Indikasi Mioma Uteri. Akademi Keperawatan Yky Yogyakarta.

Criswardhani, L. (2020). Studi Dokumentasi Gambaran Keletihan Pada Pasien Dengan Post Op Total Abdominal Hysterektomy Dan Bilateral Salpingo Oophorectomy Atas Indikasi Mioma Uteri. Akademi Keperawatan Yky Yogyakarta.

Davila, T., Ngo, N. F., & Sulistiawati, S. (2023). Hubungan Usia Dan Letak Massa Dengan Tindakan Transfusi Darah Pada Histerektomi Mioma Uteri. Jurnal Medika: Karya Ilmiah Kesehatan, 8(1), 79-84.

Endrayati, Y. (2015). Asuhan Keperawatan Pada Ny S Dengan Diagnosis Medis Kista Ovarium Pre & Post Laparatomi Tah+ Bso Di Ruang E 2 Rumkital Dr. Ramelan Surabaya (Doctoral Dissertation, Stikes Hang Tuah Surabaya).

Iqsan Muhammad. (2021). Hubungan Faktor Risiko Preoperatif Dan Intraoperatif Terhadap Kejadian Transfusi Darah Pada Tindakan Pembedahan Mioma Uteri. Universitas Sumatra Utara.

Khan, A. T., Shehmar, M., & Gupta, J. K. (2014). Uterine Fibroids: Current Perspectives. In International Journal Of Women’s Health (Vol. 6, Issue 1, Pp. 95–114). Dove Medical Press Ltd. Https://Doi.Org/10.2147/Ijwh.S51083

Masturoh, I., & Anggita, N. (2018). Metodologi-Penelitian-Kesehatan_Sc. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta

Matteson, K. A., & Butts, S. F. (2017). Choosing The Route Of Hysterectomy For Benign Disease Committee On Gynecologic Practice. In Replaces Committee Opinion Number (Vol. 701)

Moravek, M. B., & Bulun, S. E. (2015). Uterine Fibroids. In Endocrinology: Adult And Pediatric (Vols. 2–2, Pp. 2255-2259.E3). Elsevier Inc. Https://Doi.Org/10.1016/B978-0-323-18907-1.00131-1

Nawangsari, H., Pratiwi, L., & Liswanti, Y. (2023). Pengetahuan Dengan Sikap Dalam Pencegahan Mioma Uteri Pada Mahasiswa. Malahayati Nursing Journal, 5(6), 1808-1812.

Pavone, D., Clemenza, S., Sorbi, F., Fambrini, M., & Petraglia, F. (2018). Epidemiology And Risk Factors Of Uterine Fibroids. In Best Practice And Research: Clinical Obstetrics And Gynaecology (Vol. 46, Pp. 3–11). Bailliere Tindall Ltd. Https://Doi.Org/10.1016/J.Bpobgyn.2017.09.004

Prawirhardjo, S. (2014). Ilmu Kandungan (Mochamad, B. A Anwar, Ed.; 3rd Ed., Vol. 2). P.T. Bina Pustaka.

Rahaju, F. A. (2017). Pengelolaan Mioma Uteri. Universitas Gajah Mada.

Silberzweig, J. E., Powell, D. K., Matsumoto, A. H., & Spies, J. B. (2016). Management Of Uterine Fibroids: A Focus On Uterine-Sparing Interventional Techniques. Radiology, 280(3), 675–692. Https://Doi.Org/10.1148/Radiol.2016141693

Sparic, R., Mirkovic, L., Malvasi, A., & Tinelli, A. (2011). Epidemiology Of Uterine Myomas: A Review Citation: Sparic R, Mirkovic L, Malvasi A, Tinelli A. Epidemiology Of Uterine Myomas: A Review. Int J Fertil Steril. In Royan Institute International Journal Of Fertility And Sterility (Vol. 9, Issue 4).

Stewart, E. A. (2015). Clinical Practice. Uterine Fibroids. The New England Journal Of Medicine, 372(17), 1646–1655. Https://Doi.Org/10.1056/Nejmcp1411029

Suhartini, L., & Prayitno, G. D. (2018). Hubungan Penggunaan Clinical Pathway Terhadap Tindakan Laparaskopi Dan Laparatomi Pada Kasus Mioma Uteri Di Rspad Gatot Subroto Bulan Januari-Juni 2017. Jurnal Jkft, 3(1), 49-59.

Suhartini, L., & Prayitno, G. D. (2018). Hubungan Penggunaan Clinical Pathway Terhadap Tindakan Laparaskopi Dan Laparatomi Pada Kasus Mioma Uteri Di Rspad Gatot Subroto Bulan Januari-Juni 2017. Jurnal Jkft, 3(1), 49-59.

Tal, R., & Segars, J. H. (2014). The Role Of Angiogenic Factors In Fibroid Pathogenesis: Potential Implications For Future Therapy. Human Reproduction Update, 20(2), 194–216. Https://Doi.Org/10.1093/Humupd/Dmt042

Tiara, S. R. (2023). Hubungan Indeks Massa Tubuh (Imt) Dengan Kejadian Mioma Uteri Pada Wanita Usia Subur (Wus) Di Rsud Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Periode Januari 2021–Agustus 2022.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v6i8.15757

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License