PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP MENTAL EMOSIONAL PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK YOBEL HKBP KEDATON BANDAR LAMPUNG
Sari
Methods: This type of research is quantitative. The design of this study is Quasi Experimental with one group pretest-posttest approach. One group pretest-posttest. The population and sample used were all children as many as 21 children, sampling in the study
was a total sampling Statistical test using the T-TES test
Results: The average mental emotional of children before being given a role in TKB Jubilee HKBP Kedaton Bandar Lampung in 2019 against 21 children, with a mean 7.95 standard deviation 1.024 standard error 0.223 and min-max value 6-9, after being given role playing with mean 3.90 standard deviations 0.700 standard errors 0.153 and min-max values 3-6. The results of statistical tests using dependent tests obtained p-values of 0,000 (α<0.05).
Conclusion: It means that there is an influence of role playing on emotional mentality in preschool children in the Jubilee Kindergarten at the Kediri Bandar Lampung HKBP 2019. Suggestions for school principals and teachers, can be used as an interesting learning method for children aged 3-6 years is a role playing method, good method of playing macro roles. Therefore, this learning method can be applied in schools to improve communication skills in children aged 3-6 years.
Keywords : Play Therapy, Social Development, Children Aged 3-5
INTISARI : PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP MENTAL EMOSIONAL PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK YOBEL HKBP KEDATON BANDAR LAMPUNG TAHUN 2019
Pendahuluan: Berdasarkan data Dinas Kesehatan di Kota Bandar Lampung kejadian anak dengan keterlambatan perkembangan sebanyak 109,93 anak (Data Dinkes Kota Lampung, 2015), Sedangkan pada tahun 2016 keterlambatan perkembangan perkembangan sebanyak 109,19 anak, sedangkan pada tahun 2017 keterlambatan perkembangan sebanyak 151,59 anak (Data Dinkes Kota Lampung, 2017). Di TK YOBEL HKBP Kedaton Bandar Lampung pemberian terapi bermain sperti bermain peran dan bercerita sering dilakukan untuk merangsang perkembangan sosial pada anak usia 3-5 tahun.
Tujuan:Diketahui Pengaruh Bermain Peran Terhadap Mental Emosional Pada Anak Prasekolah Di TK Yobel Hkbp Kedaton Bandar Lampung Tahun 2019
Metode: Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif. Desain penelitian ini Quasi Eksperimental dengan pendekatan one group pretes-postes.One group pretes-postes. Populasi dan sampel yang digunakan adalah seluruh anak sebanyak 21 anak, pengambilan sampel pada penelitian adalah total sampling Uji statistik menggunakan uji T-TES.
Hasil : Rata-rata mental emosional anak sebelum diberi bermain peran di TK Yobel HKBP Kedaton Bandar Lampung Tahun 2019 terhadap 21 anak, dengan mean 7,95 standar deviasi 1,024 standar eror 0,223 dan nilai min-max 6-9, sesudah diberi bermain peran dengan mean 3,90 standar deviasi 0,700 standar eror 0,153 dan nilai min-max 3-6.Hasil uji statistik menggunakan tes-dependen didapat nilai p-value 0.000 (α<0.05).
Kesimpulan : Artinya terdapat pengaruh bermain peran terhadap mental emosional pada anak prasekolah di TK Yobel HKBP Kedaton Bandar Lampung Tahun 2019. Saran bagi kepala sekolah dan guru, dapat dijadikan salah satu metode pembelajaran yang menarik bagi anak usia 3-6 tahun adalah metode bermain peran, baik metode bermain peran makro. Oleh karena itu, metode pembelajaran tersebut dapat diterapkan di sekolah dalam meningkatkan keterampilan berkomunikasi pada anak usia 3-6 tahun.
Kata Kunci : Terapi Bermain, Perkembangan Sosial, Anak Usia 3-5
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Akhmad. (2015). Pengaruh Terapi Bermain Peran Terhadap Perkembangan Sosial Pada Anak Prasekolah Di Tk Aba ‘Aisyiyah Wirobrajan I Yogyakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Data Dinkes Kota Lampung.(2015). Status Perkembangan Anak.
Data Dinkes Kota Lampung.( 2017). Status Perkembangan Anak.
Dinas Provinsi Lampung. (2018). Status Perkembangan Anak.
HuSuryani dkk. (2018). Asuhan Keperawatan Anak Sehat & Berkebutuhan Khusus. Pustka Baru Press: Yogyakarta.
Hurlock, Elizabet. (2012). Perkembangan anak Edisi 6. Jakarta : Erlangga.
IDAI. (2015). Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Dasar.
Janah dkk. (2018). Metode Bermain Peran Inklusif Gender Pada Anak Usia Dini. Penerbit Gava Media: Yogyakarta.
Kukuh, Raharjo. (2014). Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah.Yogyakarta.Pustaka Pelajar.
Kurnia, Rita. (2012). EDUCHILD. Vol.01 No.1
Kusumaningtyas. (2016). Faktor Pendapatan Dan Pendidikan Keluarga Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 3-4 Tahun. Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
Marwa, Saleh. (2012).Pengaruh Bermain Aktif TerhadapPerkembangan Sosial Dan Motorik HalusanakUsia Pra Sekolah Di Tk Mawarkabupaten Gowa. Universitas Islam Negeri MakassarFakultas Ilmu Kesehatan.
Mayar. F., (2013). Perkembangan Sosial Anak Usia Dini Sebagai Bibit Untuk Masa Depan Bangsa. Jurnal Al-Ta’lim, Jilid 1, Nomor 6 November 2013.
Notoatmodjo. (2018). Metode Dan Riset Keperawatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nuryulinda .(2010). Asuhan Keperawatan Anak Sehat & Berkebutuhan Khusus. Pustka Baru Press: Yogyakarta.
Setyaningrum. (2014). Pembelajaran di Pendidikan Anak usia Dini dengan perkembangan Kognitif Pada anak, Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol.8 No.6, Januari 2014.
Soetjiningsih. (2012). Tumbuh Kembang Anak. EGC.
Suryani dkk. (2018). Asuhan Keperawatan Anak Sehat & Berkebutuhan Khusus. Pustka Baru Press Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v2i1.1699
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Malahayati
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License