HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKURUN KABUPATEN LAMPUNG UTARA

Umi Romayati Keswara, Akbar Cholidin

Sari


ABSTRACT: THE CORRELATION AMONG EXCLUSIVE BREASTFEEDING AND HOUSING ENVIRONMENT TOWARD DIARRHEA INCIDENCE ON TODDLERS AT WORKING AREA OF PEKURUN HEALTH CENTER OF LAMPUNG UTARA REGENCY IN 2019

 

Introduction: Diarrhea becomes the main cause of mortality and morbidity of under five year babies. Based on the data from 2018 Basic Health Research, the diarrhea incidence increased from 7% in 2013 became 8% in 2018. Specifically in Lampung Utara Regency, the case was 12,084 cases. In the Pekurun Health Center, there were 419 cases in 2017 where the highest incidence happened at Pekurun Village amounting to 90 cases.

Objective: This study was to identify the correlation among exclusive breastfeeding and housing environment toward diarrhea incidence on toddlers at working area of Pekurun Health Center of Lampung Utara Regency in 2019.

Method: This study was quantitative with analytical design and cross sectional approach. The population of the study consisted of 7 month – 5 year babies amounting to 1,143 babies registered at working area of Pekurun Health Center of Lampung Utara Regency. The proportional random sampling technique resulted 106 respondents. The statistical analysis was through Chi Square.

Result: The frequency distribution of respondents consisted of 39 babies (36.8%) suffering diarrhea, 39 babies (36.8%) receiving exclusive breastfeed, and 48 babies (45.3%) living in bad housing environment. There was a correlation between exclusive breastfeeding and diarrhea incidence (p value 0.043). There was  a correlation between housing environment and diarrhea incidence on toddlers (p value 0.018).

Conclusion: There was a correlation among exclusive breastfeeding and housing environment toward diarrhea incidence on toddlers. The women should exclusively breastfeed their babies to improve babies’ immunity in order to prevent diarrhea infection and should maintain the hygiene of the housing environment.

Keywords      : diarrhea, exclusive breastfeeding, environemt, toddlers

 

INTISARI: HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKURUN KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2019

 

Pendahuluan: Diare menjadi penyebab utama angka kematian dan angka kesakitan di kalangan anak-anak kurang dari 5 tahun. Berdasarkan data Riskesdas (2018), angka kejadian Diare mengalami peningkatan dari 7% pada tahun 2013 menjadi 8% pada tahun 2018. sedangkan untuk Kabupaten Lampung Utara  jumlah kasus sebesar 12.084 kasus. Dan di Puskesmas Pekurun kasus diare sepanjang tahun 2017 sebanyak 419 kasus, dengan kasus tertinggi di Desa Pekurun 90 kasus.

Tujuan penelitian: Diketahui hubungan pemberian ASI eksklusif dan kondisi lingkungan rumah dengan kejadian diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pekurun Kabupaten Lampung Utara Tahun 2019.

Metode: Jenis penelitian kuantitatif, rancangan analitik, menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi adalah semua balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pekurun Kabupaten Lampung Utara yaitu 1.143 balita usia 7 bulan – 5 tahun. Sampel 106 responden, dengan teknik Proportional random sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square.

Hasil: Distribusi frekuensi responden yang  mengalami diare yaitu sebanyak 39 (36.8%) balita, mendapatkan  ASI eksklusif sebanyak 39 (36.8%), lingkungan rumahnya tidak memenuhi syarat sebanyak 48 (45.3%), Ada hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare ( p value 0,043), Ada hubungan kondisi lingkungan rumah dengan kejadian diare pada Balita ( p value 0,018).

Kesimpulan: Ada hubungan pemberian ASI eksklusif dan kondisi lingkungan rumah dengan kejadian diare pada Balita. Saran kepada ibu dapat memberikan ASI esksklusif pada bayi sebagai upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh bayi sehingga tidak mudah terserang penyakit infeksi seperti diare dan menjaga kebersihan kondisi lingkungan rumah.

Kata Kunci    : Diare, ASI Eksklusif, Lingkungan, Balita


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Apriyanti, M., Ikob, R., & Fajar, N. A. (2009). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Swakelola 11 Ilir Palembang Tahun 2009. Jurnal Publikasi Ilmiah Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya.

Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. 2010. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Dasar, R. K. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Kemenkes Balitbangkes

Hastono, S. P. (2007). Analisis data kesehatan. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 217.

Iswari, Y. (2011). Analisis Faktor-Faktor Resiko Kejadian Diare pada Anak Usia di bawah 2 tahun di RSUD Kota Jakarta. Diakses pada tanggal, 23.

Juffrie, M., & Soenarto, S. S. (2010). Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid 1. Jakarta: Balai Penerbit IDAI.

Karyono., Basirun., Cahyu S., (2008) Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian pasien diare pada anak di RSUD majenang kabupaten cilacap tahun 2008. https://www.scribd.com/doc/2 48745972/jurnal-diare-2

Kementerian Kesehatan, R. I. (2011). Panduan sosialisasi tatalaksana diare pada balita. Jakarta: Ditjen PP dan PL.

Kemenkes RI, (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. https://peraturan.bkpm.go.id/jdih/userfiles/batang/Permenkes_3_2014.pdf

Kemenkes RI. (2016). Buletin Jendela Data Dan Informasi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, volume 2, Triwulan II, 2016.

Kemenkes RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016.

Kementrian Kesehatan RI, (2011). Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Pada Balita. Jakarta: Ditjen PP dan PL

Latifah, H. (2018). Hubungan Faktor Lingkungan dan Sosiodemografi Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita (1-4 Tahun) Di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Kambar Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2018 (Doctoral dissertation, Universitas Andalas).

Nomor, P. M. K. R. I. (3). Tahun (2014) tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2014.

Maryunani, A. (2010). Ilmu kesehatan anak dalam kebidanan. Jakarta: CV. Trans info media, 6-8.

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan Cetakan Ke-1. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Oktariza, M. (2018). Hubungan Kondisi Sanitasi Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Buayan Kabupaten Kebumen (Doctoral dissertation, Diponegoro University).

Rizki, G. H. (2016). Hubungan Pemberian air susu ibu (ASI) dengan Kejadian Diare Pada Bayi 0-6 Bulan Di Puskesmas Kampung Dalam Pontianak Timur. Jurnal ProNers, 3(1).

Siti A. (2010), Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Faktor Budaya Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Desa Toriyo Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo.

http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/ article/view/52

Sudoyo, A. W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., & Setiati, S. (2009). Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid 1. Jakarta: Interna Publishing, 529-533.

Sukardi, S., Yusran, S., & Tina, L. (2017). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita Umur 6-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 1(3).

Tamimi, M. A., Jurnalis, Y. D., & Sulastri, D. (2016). Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare pada bayi di wilayah Puskesmas Nanggalo Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 5(1).

Widoyono, M. P. H. (2011). Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan & Pemberantasan. Jakarta: Penerbit Erlangga Indonesia.

Wijayanti (2010). Hubungan Antara Pemberian Asi Eksklusif Dengan Angka Kejadian Diare Pada Bayi Umur 0-6 Bulan Di Puskesmas Gilingan Kecamatan Banjarsari Surakarta. https://core.ac.uk/download/pdf/ 12345193.pdf.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v2i2.1702

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License