Berhubungan Berat Badan Lahir Rendah, Status Gizi Ibu Hamil dan Anemia pada Ibu Hamil dengan Stunting pada Balita Puskesmas Pelangan, Kabupaten Lombok Barat

Saufi Silpiyana, Iing Iing, Aena Mardiah, Ananta Fittonia Benvenuto

Sari


ABSTRACT

 

Stunting is not only an indicator of serious nutritional and health problems but also has long-term impacts on child development. In West Nusa Tenggara (NTB), the prevalence of stunting is recorded at 19.9%, which remains higher than the national average. Objective to determine the relationship between low birth weight (LBW), maternal nutritional status, and maternal anemia with the incidence of stunting in toddlers at Puskesmas Pelangan Kabupaten Lombok Barat. This research is a quantitative analytic observational study with a cross-sectional design. The sampling technique used was simple random sampling. The study was conducted at Puskesmas Pelangan Kabupaten Lombok Barat, in December 2024, involving 155 respondents. Data were analyzed using the chi-square test with a significance level of p < 0.05. The bivariate analysis indicated a significant relationship between low birth weight and stunting (p-value 0.007; PR 1.831; CI 1.188–2.824), maternal nutritional status and stunting (p-value 0.002; PR 1.947; CI 1.280–2.962), and maternal anemia and stunting (p-value 0.015; PR 1.720; CI 1.135–2.607). There is a significant relationship between low birth weight, maternal nutritional status, and maternal anemia with the incidence of stunting in toddlers at Puskesmas Pelangan Kabupaten Lombok Barat.

 

Keywords: Stunting, Low Birth Weight, Maternal Nutritional Status, Anemia

 

 ABSTRAK

 

Stunting tidak hanya menjadi indikator adanya masalah gizi dan kesehatan yang serius, tetapi juga memberikan dampak luas terhadap perkembangan anak dalam jangka panjang. Di Nusa Tenggara Barat (NTB), prevalensi stuntingtercatat sebesar 19,9%, yang masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional. Tujuan untuk mengetahui hubungan berat badan lahir rendah, status gizi ibu hamil, dan anemia pada ibu hamil dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Pelangan, Kabupaten Lombok Barat. Penelitian kuantitatif analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Penelitian dilakukan di Puskesmas Pelangan Kabupaten Lombok Barat pada bulan Desember 2024. Sampel penelitian sebanyak 155 responden. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji chi-square dengan nilai signifikasi p < 0.05.  Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan signifikan berat badan lahir rendah dengan kejadian stunting dengan p-value 0,007 (PR 1,831; CI 1,188-2,824), terdapat hubungan signifikan status gizi ibu hamil dengan kejadian stunting dengan p-value 0,002 (PR 1,947; CI 1,280-2,962), dan ada hubungan signifikan anemia pada ibu hamil dengan kejadian stunting dengan p-value 0,015 (PR 1,720; CI 1,135-2,607). Berat badan lahir rendah, status gizi ibu hamil, dan anemia pada ibu hamil kemungkinan menyebabkan stunting pada balita di Puskesmas Pelangan, Kabupaten Lombok Barat.

 

Kata Kunci: Stunting, BBLR, Status Gizi, Anemia


Kata Kunci


Stunting, BBLR, Status Gizi, Anemia

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Adilah, L. H., Syafiq, A., & Sukoso, S. (2023). Correlation Of Anemia In Pregnant Women With Stunting Incidence: A Review. Indonesian Journal Of Multidisciplinary Science, 2(9), 3155–3169.

Arniati, A. (2022), ' Analysis Of Risk Factors For Anemia In Pregnancy During The Covid-19 Pandemic'jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(2)

Berawi, K. N. (2021). Asupan Dan Asuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan. Pusaka Media.

Budiono, B., Mashar, S. A., & Suhartono, S. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Anak: Studi Literatur. Jurnal Serambi Engineering, 6(3), 2076–2084.

Candra, A. (2020). Epidemiologi Stunting (Cetakan I). Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Desyka, F., Irfan, A., Indrawati, I., Virgo, G., & Tasriani, T. (2022). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 10-36 Bulan Di Kepenghuluan Bagan Sinembah Timur. Jurnal Ners, 6(2), 124–127.

Diana, R. (2023). Hubungan Status Gizi Ibu Saat Hamil Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari Kota Pekanbaru. Sehat : Jurnal Kesehatan Terpadu, 2(2), 30–38.

Eshete, A., Alemu, A., & Zerfu, T. (2019). Magnitude And Risk Of Dying Among Low Birth Weight Neonates In Rural Ethiopia: A Community-Based Cross-Sectional Study. International Journal Of Pediatrics, 2019.

Floridha, R., Ekasari, T., & Zakiyyah, M. (2023). Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Labruk Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang. .

Halli, S., Biradar, R., & Prasad, J. (2022). Berat Badan Lahir Rendah, Faktor Risiko Pembeda Untuk Stunting Pada Anak Usia Prasekolah Di India. Jurnal Internasional Penelitian Lingkungan Dan Kesehatan Masyarakat , 19.

Hulayya, A. F. A (2021). Hubungan Antara Riwayat Anemia Dalam Kejadian Stunting Di Desa Kawedusun Kabupaten Kediri. Uin Maulana Malik Ibrahim Malang

Khairani, A. (2020). Stunting Dan Dampaknya Terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia Di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 15(2), 123-130.

Khansa, R.S, Erika, & Hasanah, O. (2024). Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Stunting Pada Balita: Sebuah Studi Literatur. Jurnal Medika Hutama, 5(2), 3854-3867.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (Pnpk) Tata Laksana Stunting. Kemenkes Ri.

Kementerian Ppn/Bappenas. (2018). Pedoman Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting). Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Mantasia, M., & Sumarmi, S. (2022). Hubungan Riwayat Anemia Kehamilan Dengan Kejadian Stunting Pada Batita Di Wilayah Kerja Puskesmas Galesong Kabupaten Takalar. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal Of Nursing), 8(1), 205–213.

Nirmalasari, N. O. (2020). Stunting Pada Anak: Penyebab Dan Faktor Risiko Stunting Di Indonesia. Qawwam, 14(1), 19-28.

Oktarina, Z. (2019). Hubungan Berat Lahir Dan Faktor-Faktor Lainnya Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan Dan Lampung 2018 (Analisis Data Riskesdas 2018).

Paramita, F. (2019). Gizi Pada Kehamilan. Wineka Media

Pasalina, P. E., Ihsan, H. F., & Devita, H. (2023). Hubungan Riwayat Anemia Kehamilan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Kesehatan, 12(2), 267–279.

Puspitaningrum, E. M. (2018). Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Di Rsia Annisa Kota Jambi Tahun 2018. Scientia Journal, 7(2), 1–7.

Rahmadi, A. (2017). Hubungan Berat Badan Dan Panjang Badan Lahir Dengan Kejadian Stunting Anak 12-59 Bulan. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 9(2), 26–32.

Gizi Ibu Selama Hamil Dengan Kejadian Stunting Pada Bayi Usia 0-36 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sijunjung Tahun 2022. Menara Ilmu, 17(1).

Sagita, Y. D., & Wardani, P. K. (2021). Status Gizi Dan Usia Ibu Saat Hamil Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 1-5 Tahun. Jurnal Maternitas Aisyah (Jaman Aisyah), 1(1), 1-10.

Septikasari, M. (2018). Status Gizi Anak Dan Faktor Yang Mempengaruhi. Yogyakarta: Uny Press

Siahaan, F., & Rahman, M. (2021). Pengaruh Kadar Ferritin Dan Crp Dalam Mendiagnosis Anemia Defisiensi Besi Pada Pasien. Jurnal Laboratorium Klinik, 32(4), 210-217.

Skania, P. C., Dasuki, D., & Utami, F. S. (2020). The Effect Of Fe Tablet Consumption On Hemoglobin (Hb) Increase In Pregnant Women: A Systematic Literature Review. Midwiferia Jurnal Kebidanan, 7(1), 8–13.

Supariasa (2018) Penilaian Status Gizi. Jakarta: Egc.

Susianti, Irawati, A., & Usman, A. (2024). Hubungan Riwayat Anemia Dan Kurang Energi Kronis Dengan Kejadian Stunting Balita 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kulo. Jurnal Kesehatan Lentera Acitya, 11(1), 1-10.

Syabania, R., Yuniar, P. A., & Fahmi, I. (2022). Faktor-Faktor Prenatal Yang Mempengaruhi Stunting Pada Anak Usia 0-2 Tahun Di Wilayah Asia Tenggara: Literature Review. Journal Of Nutrition College, 11(3), 188–196.

Wahyuni,. (2022). Hubungan Antara Anemia Dan Indeks Massa Tubuh Ibu Hamil Dengan Kejadian Stunting Pada Anak: Literature Review. Jurnal Kesehatan, 6(1), 45-52.

Wulandari, N.A., Arman, A., & Gobel, F. A. (2022). Determinant Kejadian Stunting Pada Balita Berdasarkan Segitiga Epidemiologi: Determinant Of Stunting Incidence In Toddlers Based On Epidemiological Triangle. Journal Of Muslim Community Health, 3 (1), 123-140




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v7i4.19314

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License