Efektifitas Kombinasi Brain Gym dan Keterampilan Bermain Menempel Terhadap Motorik Halus Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Karangdoro
Sari
ABSTRACT
Toddlerhood is a golden age that can determine the next period of life. Toddler growth and development need special attention because this is crucial. The impact of motor delays will hinder toddler development, slow growth, slow walking, and possibly also late sitting and crawling. Children will carry over these difficulties until they go to school and this will cause other problems. To determine the effectiveness of the combination of Brain Gym and sticking play skills on fine motor skills of toddlers. This study is a quantitative quasi-experimental study with one group pretest posttest design. This study used purposive sampling technique for 30 toddlers. The intervention was carried out twice a week, for four weeks. A total of 30 toddlers were in the “doubtful” category in the KPSP results before being given intervention. After being given intervention, 22 toddlers were in the “appropriate” category and the remaining 8 toddlers were still in the “doubtful” category. The results of the data analysis obtained a significance value of 0.001 (<0.05). The combination of Brain gym and sticking play skills is effective in improving the fine motor skills of toddlers aged 42 – 47 months.
Keywords: Brain Gym, Fine Motor Skills, Sticking Skills, Toddlers
ABSTRAK
Masa balita merupakan masa emas atau golden age yang dapat menentukan periode kehidupan selanjutnya. Pertumbuhan dan perkembangan balita perlu mendapatkan perhatian yang khusus karena masa ini masa yang penting dan krusial. Dampak dari keterlambatan motorik akan menghambat perkembangan balita, pertumbuhan lambat, berjalan lambat, kemungkinan juga terlambat dalam duduk dan merangkak. Kesulitan ini akan dibawa terus oleh anak sampai saat mereka sekolah dan akan mengakibatkan masalah lain. Mengetahui efektifitas kombinasi Brain Gym dan keterampilan menempel terhadap motorik halus balita. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif quasi eksperimen dengan one group pretest posttest design. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 30 balita. Intervensi dilakukan dua kali dalam satu minggu, selama empat minggu. Sebanyak 30 balita dalam kategori “meragukan” pada hasil KPSP sebelum diberikan intervensi. Setelah diberikan intervensi sebanyak 22 balita dalam kategori “sesuai” dan sisanya 8 balita masih dalam kategori “meragukan”. Hasil analisis data mendapatkan nilai signifikansi 0,001 (<0,05). Kombinasi brain gym dan keterampilan menempel efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik halus balita umur 42 – 47 bulan.
Kata Kunci: Balita, Brain Gym, Keterampilan Menempel, Motorik Halus
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Arpandjaman, A., Suharto, S., Nur, A., & Sudaryanto, S. (2023). Efeiktivitas kombinasi seinam otak dan alat peirmainan eidukatif mazei papan alur teirhadap peiningkatan motorik halus pada anak taman kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal Ranting Malimongan Tua Kota Makassar. Meidia Fisioteirapi Politeiknik Keiseihatan Makassar, 13(1), 1–18.
Astiti, N. K. E., Ariyani, N. W., & Erawati, N. L. P. S. (2023). Optimalisasi Peingeitahuan Ibu Balita teintang Stimulasi Keiceirdasan Balita deingan Brain Gym. LOSARI: Jurnal Peingabdian Keipada Masyarakat, 5(2), 125–132.
Erlinawati, E., Apriza, A., & Parmin, J. (2023). Faktor yang Beirhubungan deingan Peirkeimbangan Motorik Balita di Wilayah Keirja Puskeismas Kampa Kabupatein Kampar Provinsi Riau. Jurnal Seihat Mandiri, 18(2), 162–173.
Fadlillah, M. (2016). Komparasi Peirmeindikbud Nomor 137 Tahun 2014 Deingan Peirmeindiknas Nomor 58 Tahun 2009 Dalam Peimbeilajaran PAUD. Jurnal INDRIA (Jurnal Ilmiah Peindidikan Praseikolah Dan Seikolah Awal), 1(1), 42–53.
Fitriah, I., Marzuki, K., & Ichsan, I. R. (2023). Meiningkatkan keimampuan motorik halus meilalui keigiatan meinggunting dan meineimpeil deingan beirbagai meidia pada keilompok B di TKS Islam Widya Ceindeikia Kota Seirang. Jurnal Profeisi Keipeindidikan, 4(1).
Halimah, H., Mutmainnah, A., & Ilyas, S. N. (2021). Peiningkatan Kreiativitas Dan Motorik Halus Meilalui Keigiatan Meineimpeil Biji-Bijian Pada Anak Usia 5-6 Tahun. Teimatik, 7(2), 71–80.
Hareifa, U. D., & Heirawati, Y. (2023). Evaluasi program deiteiksi dini tumbuh keimbang pada balita di Puskeismas Kota Gunungsitoli Tahun 2022. Journal Of Midwifeiry Reiseiarch, 1(2).
Jateing, D. (2021). Profil keiseihatan provinsi jawa teingah tahun 2018. Seimarang: Dinkeis Jateing.
Keimeinkeis, R. I. (2023). Profil Keiseihatan Ibu dan Anak tahun 2022. Jakarta.
Khotimah, K. (2021). Konseip Brain Gym PAUL EDENNISON Teirhadap Peirkeimbangan Keiceirdasan Spiritual Pada Anak Usia Dini. IAIN BENGKULU.
Kurniawan, I., & Panua, F. (2023). Peiningkatan Keiteirampilan Motorik Halus Meilalui Keigiatan Meinggunting dan Meineimpeil Deingan Meidia Daun di RA Al-Mujahidin Tomohon. Indoneisian Journal of Early Childhood Education (IJECE), 3(2), 67–83.
Marian, F., Yansyah, M., Heisti, H., & Gusrini, I. N. (2024). Upaya Meiningkatkan Motivasi Beilajar Pada Anak Sdn 120 Inpreis Tamalatei, Galeisong Utara, Takalar, Sulaweisi Seilatan. ABIDUMASY Jurnal Peingabdian Keipada Masyarakat, 5(01), 23–27.
Murtining, H. (2018). Meiningkatan keiteirampilan motorik halus meilalui keigiatan meinggunting deingan beirbagai meidia pada keilompok B TK Dharma Wanita Tawangreijo. Jurnal CARE (Childrein Advisory Reiseiarch and Education), 6(1), 28–40.
Mutiarany, N. (2016). Upaya Meingeimbangkan Motorik Halus (Meineimpeil Gambar Deingan Teipat) Meilalui Meitodei Deimonstrasi Dikombinasikan Deingan Meitodei Proyeik Meinggunakan Teiknik Mozaik Bahan Dasar Beiras Dan Biji-Bijian Pada Keilompok B Di TK Taruna Banjarmasin. Paradigma, 11(2).
Nurhayati, I., Syaira, R., Nurona, R. M., Lati, L. L., Sidik, H. M., Andriana, B., & Firmansyah, A. (2024). Teirapi Beirmain Meilipat dan Meineimpeil Keirtas Origami Pada Anak Usia Dini: Teirapi Beirmain Meilipat dan Meineimpeil Keirtas Origami. Kolaborasi: Jurnal Peingabdian Masyarakat, 4(2), 109–112.
Panzilion, P., Padila, P., Tria, G., Amin, M., & Andri, J. (2020). Peirkeimbangan Motorik Praseikolah antara Inteirveinsi Brain Gym deingan Puzzlei. Jurnal Keipeirawatan Silampari, 3(2), 510–519.
Purnamawati, N. P., Andayani, N. L. N., & Muliarta, I. M. (2016). Inteirveinsi Brain Gym Leibih Baik Dalam Meiningkatkan Keiteirampilan Motorik Halus Anak Praseikolah (Usia 5–6 Tahun) Daripada Aktivitas Fungsional dan Reikreiasi (AFR). Skripsi Sarjana. Univeirsitas Udayana. Deinpasar.
Seimiawan, R. (n.d.). Meiningkatkan Motorik Halus Anak Meilalui Meineimpeil Pada Keilompok B TK Dharma Wanita Masseipei.
Siswati, T., Widyawati, H. E., Peirtiwi, Q. C., Afianti, W. D., Rialihanto, M. P., Tjaronosari, T., & Nurhidayat, N. (2023). Peilatihan Peinggunaan Aplikasi Android untuk Monitoring Peirtumbuhan Dan Peirkeimbangan Balita. Jurnal Inovasi Dan Peingabdian Masyarakat Indoneisia, 2(2), 46–50.
Suprayitno, E., Yasin, Z., Kurniati, D., & Rasyidah, R. (2021). Peiran Keiluarga Beirhubungan deingan Tumbuh Keimbang Anak Usia Pra Seikolah. Journal Of Heialth Scieincei (Jurnal Ilmu Keiseihatan), 6(2), 63–68.
Wahyuningsih, S., Wahyuni, S., & Sireigar, R. (2023). Peingeimbangan Motorik Halus Anak Usia Dini meilalui Keigiatan Fingeir Painting. Jurnal Obseisi: Jurnal Peindidikan Anak Usia Dini, 7(1), 991–1000.
Widanti, H. N., Arti, W., & Anjasmara, B. (2021). Efeiktivitas Peimbeirian Latihan Brain Gym teirhadap Peiningkatan Koordinasi Mata dan Tangan pada Anak Pra-Seikolah. Physiotheirapy Heialth Scieincei (PhysioHS), 3(1), 40–45.
Wulandari, D. A., & Muawanah, A. (2018). Brain gym dapat meiringankan nyeiri dismeinorei. Jurnal SMART Keibidanan, 5(1), 21–28.
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v7i11.21186
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Malahayati
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


Panduan Penulisan






