Analisis Risiko Kerja Pada Pengelolaan Limbah menggunakan Job Safety Analysis (JSA), Job Safety Observation (JSO) dan Hazard Identification, Risk Control and Risk Assasment (Hirarc) di RSUD Nganjuk

Dewi Ayu Purbaningrum

Sari


ABSTRAK

 

Pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di rumah sakit merupakan upaya penting untuk melindungi keselamatan pekerja serta mencegah pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan menganalisis risiko kerja petugas cleaning service dalam pengelolaan limbah B3 di RSUD Nganjuk, meliputi kegiatan di Ruang Dahlia, Ruang VIP Alamanda, Instalasi Gawat Darurat (IGD), Laboratorium, dan Instalasi Pengolahan Limbah (IPL), dengan menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA), Job Safety Observation (JSO), dan Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control (HIRARC). Penelitian menggunakan desain deskriptif kualitatif dengan pendekatan observasional. Data diperoleh melalui observasi langsung, wawancara, dan telaah dokumen, kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi potensi bahaya, menilai tingkat risiko, serta memberikan rekomendasi pengendalian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh tahapan kerja memiliki potensi bahaya dengan tingkat risiko bervariasi. Risiko tinggi ditemukan pada penggunaan alat pelindung diri (APD) lengkap (nilai risiko 10) dan pembersihan area TPS (nilai risiko 12) yang berpotensi menyebabkan paparan limbah infeksius, tertusuk jarum, dan kontaminasi silang. Risiko sedang terdapat pada kegiatan membuka TPS, pencatatan penimbangan limbah, serta pemindahan limbah tanpa alat bantu, sedangkan risiko rendah terjadi pada tahap pengangkutan ke kendaraan angkut. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan limbah B3 oleh petugas cleaning service masih menyisakan risiko signifikan, terutama pada aktivitas dengan kontak langsung terhadap limbah. Rekomendasi meliputi peningkatan pengawasan kepatuhan APD, perbaikan fasilitas penyimpanan limbah, pelatihan keselamatan kerja secara berkala, serta penerapan prosedur sesuai standar K3.

 

Kata Kunci: Limbah B3, Risiko Kerja, JSA, JSO, HIRARC, Keselamatan Kerja, Rumah Sakit.

 

 

ABSTRACT

 

Management of hazardous and toxic waste (B3) in hospitals is a crucial effort to protect worker safety and prevent environmental pollution. This study aims to analyze the occupational risks of cleaning service personnel in B3 waste management at Nganjuk Regional Hospital, including activities in the Dahlia Room, the Alamanda VIP Room, the Emergency Room (IGD), the Laboratory, and the Waste Treatment Plant (IPL). This study used the Job Safety Analysis (JSA), Job Safety Observation (JSO), and Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control (HIRARC) methods. The study employed a qualitative descriptive design with an observational approach. Data were obtained through direct observation, interviews, and document review, then analyzed to identify potential hazards, assess risk levels, and provide control recommendations. The results showed that all work stages have potential hazards with varying levels of risk. High risks were identified in the use of complete personal protective equipment (PPE) (risk score 10) and cleaning the TPS area (risk score 12), which have the potential to lead to exposure to infectious waste, needlestick injuries, and cross-contamination. Moderate risks are present in the activities of opening the landfill site (TPS), recording waste weighing, and transferring waste without tools, while low risks occur during the transportation stage to the transport vehicle. The conclusion of this study indicates that hazardous waste management by cleaning service personnel still poses significant risks, especially in activities involving direct contact with the waste. Recommendations include increased supervision of PPE compliance, improvements to waste storage facilities, regular occupational safety training, and implementation of procedures in accordance with OHS standards.

 

Keywords: Hazardous Waste, Occupational Risks, JSA, JSO, HIRARC, Occupational Safety, Hospital.


Kata Kunci


Limbah B3, risiko kerja, JSA, JSO, HIRARC, keselamatan kerja, rumah sakit

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Al Alifah, N. S. (2023, Oktober). Analisis Kesehatan dan Keselamatan Kerja dengan metode Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control pada PT. Aneka Jasa Grahadika. Jurnal Serambi Engineering, VIII(4), 7499-7507.

Indriyati, L. A. (2024). Analisis Risiko Kerja Menggunakan Job Safety Analysis (JSA) dengan Pendekatan Hazard Identification, Risk Assessment, Risk Control (HIRARC) pada Bagian Converting PT Jawasurya Kencana Indah. Industrial Engineering Online Journal, 13(1), 1-11.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 40 Tahun 2022 tentang Persyaratan Teknis Bangunan, Prasarana, dan Peralatan Kesehatan Rumah Sakit. (2022). Jakarta: Kementrian Kesehatan.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit. (2016). Jakarta: Kementrian Kesehatan.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. (2019). Jakarta: Kementrian Kesehatan.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 6 Tahun 2021 tentang Tata Cara Dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun. (2021). Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Ramadhani, S. (2022). Analisis Potensi Bahaya pada Bagian Boiler Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Menggunakan HIRARC di PT. Indonesia Power Kabupaten Barru. UIN Alauddin Makassar. https://repositori.uin-alauddin.ac.id/28319/1/70200120075_NURUL%20INAYAH%20TOMPO.pdf

Saputra, R. F., & Nugroho, A. J. (2024). Analisis Resiko Bahaya Limbah Menggunakan Metode HIRARC pada Balai PIalam. Retrieved from UTY Open Access Repository: https://eprints.uty.ac.id/17133/

Sholichin, Muh. Dawami; Primasanti, Yunita; Nugrahadi, Bekti; Indtriastiningsi, Erna; Trisna, Anita Oktaviana;. (2025, Maret). Analisa Risiko K3 dengan Metode Job Safety Analysis (JSA) dan Risk Assessment pada Proses Mesin Sizing di PC GKBI Medari Sleman. Jupiter: Publikasi Ilmu Keteknikan Industri, Teknik Elektro dan Informatika, 3(2), 40-58. doi:https://doi.org/10.61132/jupiter.v3i2.781

Standards Australia & Standards New Zealand. (2004). *AS/NZS 4360:2004 – Risk management*. Sydney, NSW: Standards Australia International Ltd. https://www.academia.edu/34588427/AS_NZS_4360_SET_Risk_Management_Set

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA.

Suhariono. (2020). Manajemen Risiko Fasilitas dan Keselamatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. (2023). Jakarta: Kementrian Sekretariat Negara.

Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. (2009). Jakarta: Kementrian Sekretariat Negara.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v7i10.22180

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License