Analisis Penggunaan Antibiotik Di Ruang Bedah Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moloek Provinsi Lampung Dengan Metode Defined Daily Dose Periode Januari-Maret Tahun 2018

Hidayat Hidayat, Neno Fitriyani Hasbie, Galih Adityadarma

Sari


ABSTRACT: ANALYSIS OF THE USE OF ANTIBIOTICS IN THE SURGERY ROOM OF THE REGIONAL GENERAL HOSPITAL H. ABDUL MOLOEK PROVINCE LAMPUNG WITH DEFINED DAILY DOSE METHOD OF JANUARY-MARCHPERIOD 2018

Background: Antibiotics are chemicals produced by fungi and bacteria, which have the property of killing or inhibiting the growth of germs. In developed countries, 13-37% of all patients hospitalized receive antibiotics either alone or in combination, while in developing countries 30-80% of patients hospitalized receive antibiotics and irrational use of antibiotics is very common. both in developed and developing countries. Germicidal resistance to antibiotics, especially multi-drug resistance, is a problem that is difficult to overcome in the treatment of patients. This study aims to evaluate the use of antibiotics with the Defined Daily Dose method in patients in the surgical room of Dr. H. Abdul Moloek, Lampung Province.

 

Method: This type of research is descriptive using a cross-sectional approach. The sample in this study was 72 medical records in the operating room, data were obtained from RSUD Dr. H. Abdul Moloek, Lampung Province, and carried out by assessing Defined Daily Dose.

 

Results: The frequency distribution of patients in the male operating room who received antibiotic therapy was 72 patients with the largest age range being 18-30 years. The results of the study in the men's surgery room at the Dr, H. Abdul Moloek Regional Hospital showed that quantitatively the use of antibiotics with the Defined Daily Dose category was 570.5 with the antibiotic ceftriaxone (523) being the highest. And for DDD / 100 days of hospitalization as much as 112.6 with the highest ceftriaxone was 104.6 DDD / 100 days of hospitalization.

 

Conclusion: It shows that quantitatively the use of antibiotics is most often prescribed in the Men's Surgery room at RSUD DR. H. Abdul Moeloek, Lampung Province, was Seftriaxone with 104.6 DDD / 100 days of hospitalization.

 

Keywords: Analysis, Antibiotics, Method Defined Daily Dose.

 

 

 

 

ABSTRAK: ANALISIS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI RUANG BEDAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. H. ABDUL MOLOEK PROVINSI LAMPUNG DENGAN METODE DEFINED DAILY DOSE PERIODE JANUARI-MARET TAHUN 2018

Latar Belakang: Antibiotik adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri, yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman. Di negara yang sudah maju 13-37% dari seluruh penderita yang dirawat di rumah sakit mendapatkan antibiotik baik secara tunggal atau kombinasi, sedangkan di negara berkembang 30-80% penderita yang dirawat di rumah sakit mendapatkan antibiotik dan penggunaan antibiotik yang tidak rasional sangat banyak dijumpai baik di negara maju maupun berkembang. Resistensi kuman terhadap antibiotik, terlebih lagi multi drug resistance merupakan masalah yang sulit diatasi dalam pengobatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik dengan metode Defined Daily Dose pada pasien di Ruang Bedah RSUD Dr. H. Abdul Moloek Provinsi Lampung.

Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 72 catatan rekam medik di ruang bedah, data diperoleh dari RSUD Dr. H. Abdul Moloek Provinsi Lampung dan dilakukan dengan penilaian Defined Daily Dose.

Hasil: Di dapatkan distribusi frekuensi pasien di ruang bedah laki-laki yang menerima terapi antibiotik adalah sebanyak 72 pasien dengan rentang usia yang terbanyak 18-30 tahun. Hasil penelitian di ruang bedah laki-laki di RSUD Dr, H. Abdul Moloek Provinsi Lampung menunjukkan bahwa secara kuantitatif penggunaan antibiotik dengan kategori Defined Daily Dose sebanyak 570,5 dengan antibiotik seftriakson (523) yang paling tinggi. Dan untuk DDD/100 hari rawat sebanyak 112,6 dengan pemberian seftriakson yang paling tinggi sebesar 104,6 DDD/100 hari rawat.

Kesimpulan : Menunjukkan bahwa secara kuantitatif penggunaan antibiotik yang paling banyak di resepkan di ruang Bedah Laki-laki di RSUD DR. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampungadalah Seftriakson sebesar 104,6 DDD/100 hari rawat.

Kata kunci : Analisis, Antibiotik, Metode Defined Daily Dose.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Apriliana, W. (2017). Evaluasi Rasionalitas Pengggunaan Antibiotik Profilaksis Operasi Apendisitis Akut Pasien Dewasa dan Geriatri di RS Bethesda Yogyakarta 2015.

Brahma Marak and Wahlang. (2012). Rational Use of Drug and Irrational Drug Combination. The Internet Journal of Pharmacology, 10.

Ding, S., Lu, Q., Wang, F., Suqing, D., Qing, L., & Feng, W. (2016). Rationale for Antibiotic Prescriptions in the Hospital : An Evaluation of Its Application and Administration Rationale for Antibiotic Prescriptions in the Hospital : An Evaluation of Its Application and Administration, 6176. https://doi.org/10.3109/23256176.2013.797207

Ducel et al. (2002). Prevention of hospital-acquired infections World Health Organization.

Febiana, T. 2012. Kajian Rasionalitas Penggunaan Antibiotik di Bangsal Anak RSUP Dr. Karyadi Semarang Periode Agustus – Desember 2011. Semarang: Universitas Diponegoro

Lampert, M. L., Vogel, I., & Mil, J. W. F. Van. (2017). Classification of drug- related problems with new prescriptions using a modified PCNE classification system, (March 2010). https://doi.org/10.1007/s11096-010- 9377-x

McEvoy, K. G (2004), AHFS Drug Information. Bethesda : America Socienty pd Healty System. Halaman 154 – 169

Soekidjo Notoatmodjo (2015) : Metodologi Penelitian Kesehatan

WHO (2012). Raised Blood Pressure. Organisasi Kesehatan Dunia




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v3i4.4373

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License