Pengaruh Tehnik Modern Wound Dressing Terhadap Proses Penyembuhan Luka Ulkus Diabetikum Pada Pasien Diabetes Mellitus di Klinik Wound & Footcare RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat

Sadaukur Barus, Briefman Tampubolon, Siti Aminah

Sari


THE IMPACTS OF MODERN WOUND DRESSING TOWARD DIABETES ULCUS WOUND RECOVERY ON DIABETES MELLITUS PATIENTS IN WOUND AND FOOT CARE CLINIC AT AL-IHSAN PUBLIC HOSPITAL, WEST JAVA PROVINCE

 

ABSTRACK

Backgroud: Diabetes mellitus (DM) is a disease signed by the increasing of blood glucose rate. DM can cause some complications if it is not treated well. One of the complications is such as diabetic ulcus. It is categorized chronic wound that being hard to be treated and needed appropriate wound care as using modern wound dressing technique.

Purpose: of this study is to identify the impacts of modern wound dressing toward diabetes ulcus wound recovery on diabetes mellitus patients in wound and foot care clinic at Al-Ihsan Hospital, West Java.

Method Queasy experimental designs with one group pretest posttest means that queasy experimental design research had given pre-test implementation on research group, therefore it gave the post-test.

Results: Based on the Paired T Test, it was obtained p value 0,000 and pvalue < α (0, 05) so that it can be concluded Ho was rejected. It means that there is the significant impacts of modern wound dressing technique with the recovery process of diabetes ulcus wound on diabetes mellitus patients in wound and foot care clinic at Al-Ihsan Public Hospital, West Java province n 2018. The result of this study  for medical surgery nurses are hoped to be able to implement modern wound dressing technique by attending the modern wound care training.

 

Keywords     :Diabetes mellitus, diabetic ulcus, dressing modern technique,   wound care proses

 

 

 

 

Pendahuluan: Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya kenaikan kadar gula darah. DM jika tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan timbulnya beberapa komplikasi salah satunya ulkus diabetikum. Ulkus diabetikum tergolong luka kronik yang sulit sembuh dan memerlukan perawatan luka yang tepat, yaitu dengan menggunakan tehnik modern wound dressing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui pengaruh tehnik modern wound dressing terhadap proses penyembuhan luka ulkus diabetikum pada pasien diabetes mellitus di Klinik Wound & Foot Care RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat. Dalam rancangan penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuasi ekperimen (quasy experimental designs) dengan rancangan One Group Pretest Posttest yaitu suatu penelitian kuasi eksperiment dimana penelitian memberikan perlakuan pada kelompok studi tetapi sebelumnya diukur atau di test dahulu (pre-test) selanjutnya setelah perlakuan studi diukur atau di test kembali (post-test). Berdasarkan hasil uji Paired T Test, diperoleh nilai P Value yaitu 0,000  , Karena nilai p < α (0,05) maka disimpulkan Hο ditolak. Dengan demikian maka dapat disimpulkan  bahwa ada pengaruh yang bermakna antara tehnik modern wound dressing dengan proses penyembuhan luka ulkus diabetikum pada pasien diabetes mellitus di Klinik Wound & Footcare Rsud Al Ihsan Provinsi Jawa barat tahun 2018. Saran untuk perawat yang ada di bagian medikal bedah untuk bisa mengaplikasikan perawatan luka dengan tehnik modern wound dressing ini dengan mengikuti pelatihan perawatan luka modern.

 

Keywords     : Diabetes mellitus,ulkus diabetikum,Tehnik Modern Dressing, Proses  penyembuhan luka.

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arisanty. (2014). Konsep Dasar Manajemen Perawatan Luka. Jakarta : ECG.

Arisman. (2011). Diabetes Mellitus. Sumatera : Universitas Sumatera Utara.

Azizah, Marifatul. (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Brunner & Suddart. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC.

Bryant & Nix. (2011). Acute & Chronic Wound Current Management Concepts. USA : St. Missouri Mosby Elsevier.

Budiman. (2011). Penelitian Kesehatan. Buku pertama. Bandung: Refika Aditama.

Cardinal, Eisenbud. (2007). Eary Healing Rates and Wound Area Measurements are Reliable Predictors of Later Complete Wound Closure. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18211575. diperoleh tanggal 20 febuari 2018.

Clayton & Tom. (2009). A Review of The Pathophysiology : Clasification and Treatment of Foot Ulcer in Diabetic Patient. http://www.clinical_diabetes_mellitus/article.htm. diperoleh tanggal 20 febuari 2018.

Corwin, J, Elisabeth, (2009). Buku Saku Patofisiologi, Edisi 3 Revisi. Jakarta: EGC.

Diani (2013). Pengetahuan Kesehatan dan Praktik Perawatan kaki pada Klien Diabetes Mellitus tipe 2 di Kalimantan. Jakarta : UI.

Efendi, Ferry. (2010). Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Ferawati. (2014).. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Ulkus Diabetikum Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Purwokerto : Unsoed.

Friedman. (2010). Family health Nursing. USA : Pearson Education Inc.

Fryberg. (2008). Diabetic Foot Disorder : A Clinical Practice Guidline The Journal of Foot and Ankle Surgery. http://www.acfas.org/research-and-publications/clinical-consensus-document/ diperoleh tanggal 20 febuari 2018.

Gabriel, Mussman. (2009). Wound Healing Growth Factors. http://www.demaclose.com/document-items/education-training/wound-treatment/wound-healing/ diperoleh tanggal 20 febuari 2018.

Ghozali, Iman. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.

Gitarja. (2008). Perawatan Luka Terpadu Perawatan Luka Diabetes. Bogor : Wocare Publishing.

Grim, P.S. (2009). Hyperbaric Oxygen Therapie. http://www.auraresearch.com/hbo/ diperoleh tanggal 20 febuari 2018.

Gustaviani. (2009). Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Mellitusi. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

Haryati. (2009). Penggunaan Balutan Modern Memperbaiki Proses Penyembuhan Luka Diabetik.

Hasnah (2009). Pencegahan Penyakit Diabetes Mellitus. FIK Keperawatan UIN : Makasar. Jurnal Media Gizi Pangan, Vol. VII, Edisi 1. http://www.academia.edu/5595120/ diperoleh tanggal 20 febuari 2018.

Hendromartono. (2009). Nefropati Diabetik. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

Hidayat, A. Aziz Alimul. (2009). Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.

International Diabetes Federation. (2015). Global Guideline for Type 2 Diabetes. http://www.idf.org/diabetesatlas/update2015/ diperoleh tanggal 20 febuari 2018.

Ismail. (2009). Penggunaan Balutan Modern Memperbaiki Proses Penyembuhan Luka Diabetik. Jakarta : EGC.

Kasjono, Yasril. (2009). Teknik Sampling untuk Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Maharani. (2015). Pengaruh Tehnik Modern Dressing Terhadap Proses Penyembuhan Luka Diabetes Mellitus.

Mansjoer, Arief. (2010). Kapita Selekta Kedokteran : Jakarta : Media Aesculapius.

Mayasari. (2012). Wanita Menopause Lebih Berisiko Diabetes Mellitus. http://www.health.detik.com/read/2012/12/27/18311/2128250/ diperoleh tanggal 20 febuari 2018.

Muhlisin & Idarwati. (2010). Teori Self Care dari Orem dan Pendekatan Dalam Praktek Keperawatan.

Nontji. (2012). Teknik Perawatan Luka Modern dan Konvensional Terhadap Kadar Interleukin 1 dan Interleukin 6 Pasien Luka Diabetik.

Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo. (2010). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. (2013). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Pedoman Skripsi, Tesis dan Intrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Pandelaki. (2009). Retinopati Diabetik. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

PERKENI. (2011). Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. http://scribb.com/doc/73323977/ diperoleh tanggal 20 febuari 2018.

Peters & Lavery. (2001). Effectiveness Of The Diabetic Foot Riskclassification System Of The International Working Group On The Diabetic Foot Diabetes Care. http://www.care.diabetesjournals.org/content/24/8/ diperoleh tanggal 20 febuari 2018.

Pillen. (2009). Assesment of Wound Healing : Validity, Reliability and Sensitivity of Avaible Instruments. http://www.awma.com.au/journal/1704/ diperoleh tanggal 20 febuari 2018.

Poerwanto, Angga. (2012). Mekanisme Terjadinya Gangren Pada Penderita Diabetes Mellitus. Surabaya : FK-UWK.

Price & Wilson. (2012). Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta : EGC.

Purwanti. (2013). Analisis Faktor-Faktor Risiko Terjadinya Ulkus kaki pada pasien Diabtes Mellitus. http://www.lib.ui.ac.id/file?file=digital/20334094kti%. diperoleh tanggal 20 febuari 2018.

Rahmawati, Dwi & Hartono. (2012). Gangguan Pernapasan Pada Anak ISPA. Yogyakarta: Nuhai Medika.

Ridduwan. (2014). Dasar-Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.

RISKESDA. (2013). Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Tahun 2013.

Riyanto, Agus. (2011). Aplikasi Meodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat. (2017). Profil Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat.

Salmani & Hosseini. (2010). Foot Self Care In Diabetic Patient. http://www.ijdo.ssu.ac.ir/files/data/a10331f6cb7. diperoleh tanggal 20 febuari 2018.

Sarwono, J. (2012). Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitatif Menggunakan Prosedur SPSS. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Schwartz. (2008). Intisari Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah. Jakarta : EGC.

Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sihombing. (2012). Gambaran Perawatan Kaki Dan Sensasi Sensorik Kaki Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Poliklinik DM RSUD. Bandung : FIK Unpad.

Sing. (2011). Evaluation of Wound Healing.

Sjamsuhidayat. (2010). Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : EGC.

Smelter & Bare. (2010). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : ECG.

Soewondo, Pradana. (2009). Ketoasidosis Diabetik. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

Subekti, Imam. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

Sudoyo (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed.V Jilid I. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Suriadi. (2010). Manajemen Luka. Pontianak : STIKep Muhammadiyah.

Suryo. (2009). Genetika Manusia. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Tjokroprawiro. (2011). Hidup Sehat dan Bahagia Bersama Diabetes Mellitus. Surabaya : Publiser Media.

Usman, Husaini & Akbar, Setiadi Purnomo. (2012). Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara.

Veves, Aristidis. (2008). The Diabetic Foot. New Jersey : Hurana Press.

Waspadji. (2009). Kaki Diabetik. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v4i2.5913

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License