The Effectiveness Off Counseling On Drug Compliance in Hypertension Patients at Babelan I Public Health Center in 2022

Mahajer Saipuloh Anwar, Cusmarih Cusmarih

Sari


ABSTRACT

 

Hypertension is a disease that is familiar to the world’s population and the local community. Hypertension is also known as high blood pressure. Ussually hypertension is defined as pressure above 140/90, and is considered severe if the pressure is above 180/120.Data from the World Health Organization (2015) about 1.13 billion people in the world suffer from hypertension. West Java is the province with the lowest prevalence of hypertension on the island of Java, which is 29.4%. According to the highest prevalence is found in North Bekasi with 23.85% - 35.65% Adherence to takingmedication for patients with hypertension is important because hypertension is a disease that cannot be cured but must always be controlled so that complications do not occur which can lead to death. To find out whether there is an effectiveness of counseling on medication adherence in hypertension patients at the Babelan I Public Health Center. The research method used is descriptive analytical with a cross-sectional approach, sampling using non-probability sampling with purposive type aside. Populan in this panelman is hypertensive patiens who do nt regularly take medication as many as 73 respondents, after entering into the slovin formula the number of samples is 62 respondents. Data collection uses a questionnaire. Bivariate analysis using i chi square. From the Chi Square statistical test results obtained p value of 0.000 it can be concluded that p value (0.000) a value (0.05), this shows that there is Counseling Effectiveness on ninum Gear Compliance in Hypertensive Patiens at the Babelan I Health Center. There is a Significant effectiveness between counseling on adherence taking medication for hypertensive patients at the Babelan Helth Center.

 

Keywords: Hypertension, Counseling, Compliance with Taking Medication

 

 

ABSTRAK

 

Penyakit hipertensi ini merupakan penyakit yang tak asing lagi ditelinga penduduk dunia dan masyarakat setempat. Hipertensi disebut juga dengan nama tekanan darah tinggi. Biasanya hipertensi didefinisikan sebagai tekanan di atas 140/90, dan dianggap parah jika tekanan diatas 180/120. Data WHO (World Health Organization) tahun 2015 sekitar 1.13 miliar orang di dunia menderita hipertensi. Jawa barat merupakan provinsi dengan prevalensi hipertensi paling tinggi di pulau jawa yaitu sebesar 29,4%. Prevalensi tertinggi ditemukan di Bekasi Utara dengan 23,85% – 35,65%. Kepatuhan minum obat penderita hipertensi merupakan hal penting karena hipertensi merupakan hal penting karena hipertensi merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan tetapi harus selalu dikontrol atau dikendalikan agar tidak terjadi komplikasi yang dapat berujung pada kematian. Untuk mengetahui apakah ada efektivitas konseling terhadap kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Puskesmas Babelan I. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan jenis purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi yang tidak patuh akan minum obat sebanyak 73 responden, setelah dimasukan ke dalam rumus slovin jumlah sampelnya sebanyak 62 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis secara bivariate dengan menggunakan uji chi square. Dari hasil uji statistik Chi Square diperoleh p value sebesar 0,000 dapat disimpulkan p value (0,000) < nilai a (0,05), hal ini menunjukan bahwa ada Efektivitas Konseling Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Hipertensi Di Puskemas Babelan I. Ada Efektivitas yang bermakna antara konseling terhadap kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Puskemas Babelan 1.

 

Kata Kunci: Hipertensi, Konseling, Kepatuhan Minum Obat


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Adam, M. R. (2014). Pengaruh Ketepatan Terapi dan Kepatuhan Hasil Terapi Hipertensi di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP dr. Sardjito Yogyakarta. Journal Trop Pharm Chem, 2(5), 302-308.

Amanda, D., & Martini, S. (2018). The Relationship Between Demographical Characteristic and Central Obesity with Hypertension. Jurnal Berkala Epidemologi, 6(1), 43-50.

Amir, & Munir, S. (2013). Bimbingan dan Konseling Islam. Jakarta: Amzah.

Ariyani, H., Hartanto, D., & Lestari A. (2018). Kepatuhan Pasien Hipertensi setelah Pemberian Pill Card di RS X Banjarmasin. Journal of Current Pharmaceutical Sciense, 2, 81-88.

Arum, Y. T. G. (). Hipertensi pada Penduduk Usia Produktif (15-64 Tahun). Higeia Journal of Public Health Research and Development, (3), 345-356.

Bachrudin, M., & Najib, M. (2016). Keperawatan Medikal Bedah I (1st ed). Jakarta Selatan: Pusdik SDM Kesehatan.

Balitbangkes, (2013). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Dewanti, S. W., et al. (2015). Pengaruh Konseling dan Leaflet Terhadap Efikasi Diri, Kepatuhan Minum Obat dan Tekanan Darah Pasien Hipertensi di Dua Puskesmas Kota Depok. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 5(1), 33-40.

Dewi, M., Sari, I. P., & Probosuseno. (2015). Pengaruh Konseling Farmasis Terhadap Kepatuhan dan Kontrol Hipertensi Pasien Prolanis di Klinik Mitra Husada Kendal, Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 4(4), 242-249.

Depkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.

Evadewi, P. K. R. et al. (2013). Kepatuhan Mengkonsumsi Obat Pasien Hipertensi di Denpasar di Tinjau dari Kepribadian Tipe A dan Tipe B. Jurnal Psikologi Udayana, 1(1), 32-42.

Gama, I. K., Sarmadi, I. W., & Harini, IGA. (2014). Faktor Penyebab Ketidakpatuhan Kontrol Penderita Hipertensi. Jurnal Gema Keperawatan, 1(1), 58-65.

Handayani, S., Nurhaini, R., & Aprilia, T. J. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pasien dalam Mengkonsumsi Obat Antihipertensi di Puskesmas Jatinom.CERATA Jurnal Ilmu Farmasi, 10(2).

Harahap, et al. (2019). Hubungan Pengetahuan Hipertensi dengan Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kampa Tahun 2019. Jurnal Ners, 3(2), 97-102.

Harijanto, W., Rudijanto, A., & Alamsyah, A. (2015). Pengaruh Konseling Motivational Interviewing Terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita Hipertensi. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 28(4), 345-353.

Hidayat, A. A. (2014). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknis Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.

Indriani, N. A., et al. (2021). Studi Literatur Efektivitas Pemberian Konseling Terhadap Kepatuhan Pasien Hipertensi di Berbagai Fasilitas Kesehatan. JCPS Journal of Current Pharmaceutical Sciences, 4 (2).

Kementrian Kesehatan RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia 2018. Jakarta: Kemenkes RI.

Khidir, I., Khotimah, H., & Supriyadi, B. (2019). Peningkatan Kepatuhan Pengobatan Hipertensi Melalui Konseling Berbasis Humanistik. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 1(1), 71-80.

Liberty, L. A., et al. (2017). Determinan Kepatuhan Berobat Pasien Hipertensi pada Fasilitas Kesehatan Tingkat I Berdasarkan Anjuran Joint National. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 1, 58-65.

Ma, C., Zhou, W., & Huang, C. (2014). Evaluation of the effect of Motivational Interviewing Counselling on Hypertension Care. Patient Education and Counseling, 95(2), 231-237.

Maryanti, R. (2017). Hubungan Kepatuhan Minum Obat Terhadap Peningkatan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi.

Masturoh, I., & T, A. N. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan (1st ed). Jakarta Selatan: Kemenkes RI.

Maulidina, F., Harmani, N., & Surya, I. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Jati Luhur Bekasi Tahun 2018. Jurnal ARKEMAS, 4(1), 149-155.

Mbakurawang, I. N., & Agustine, U. (2014). Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Hipertensi yang Berobat ke Balai Pengobatan Yayasan Pelayanan Kasih A dan A Rahmat Waingapu. Jurnal Kesehatan Primer, 1(2), 114-122.

Niven, N. (2012). Psikologi Kesehatan : Pengantar untuk Keperawatan dan Tenaga Kesehatan Profesional lain. Jakarta: EGC.

Noorhidayah, & Awali, S. (2016). Hubungan Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi Terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi di Desa Salamrejo. (Thesis, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Indonesia). Diperoleh dari http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/7325

Notoatmojo, S. (2012). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Noviyanti. (2015). Hipertensi Kenali, Cegah, dan Obati. Notebook. Bantul, Yogyakarta.

Nurarif, A. H. & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA NIC-NOC. Yogyakarta: Media Action.

Ogedebge, G., et al. (2015). Counselling African American to Control Hypertension Cluster-Randomized Clinical Trial Main Effects. Jurnal AHA, 129, 2044-2051.

Puspita, E. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Penderita Hipertensi dalam Menjalani Pengobatan. (Skripsi, Universitas Negri Semarang, Indonesia). Diperoleh dari http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/23134

Rahmadani, M. A., & Sari, A. (2018). Kepatuhan Terhadap Pengobatan pada Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Diabetes Melitus di Puskesmas Yogyakarta. Jurnal Ilmu Farmasi, 15(2).

Rawi, U., Kumala, S., & Uun, W. (2019). Analisis Efektivitas Pemberian Konseling dan Leaflet Terhadap Tingkat Kepatuhan Minum Obat dalam Mengontrol Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di RSUD dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak. Jurnal Farmagazine, 1(1).

Riskesdas, (2018). Buku Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Kesehatan. Jakarta: Kemenkes RI. Diperoleh dari https:///riset-badan-litbangkes/menu-risksnas/menu-riskesdas/426-rkd-2018

Riskesdas, (2013). Prevalensi Hipertensi di Indonesia.

Rusida, E. R., Adhani, R., & Panghiyangani, R. (2017). Pengaruh Tingkat Pengetahuan, Motivasi dan Faktor Obat Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pasien Hipertensi di Puskesmas Kota Banjarbaru Tahun 2017. Jurnal Farmasi, 4(2), 130-141.

Rusminingsih, Esri, & Dian, M. (2018). Hubungan Kepatuhan Minum Obat Pasien Stroke Iskemik di RSJD DR. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah. MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan, 13(27).

Samnulia, S. F., Rahmawati, F., & Andayani, T. M. (2016). Perbandingan Pill Box dan Medication Chart dalam Meningkatkan Kepatuhan dan Outcome Klinik Geriatri Kota Batam. Jurnal Managemen dan Pelayanan Farmasi, 6(4), 288-296.

Saputra, B. R., Ardhani, R. & Panghiyangani, R. (2017). Profil Penderita Hipertensi di RSUD Jombang Periode Januari-Desember 2011. Saintika Medika, 9(2), 116.

Sari, H. S. P., Wiyono, J., & W, R. C. A. (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Hipertensi dengan Kepatuhan dalam Minum Obat di Posyandu Lansia Drupadi. NURSING NEWS Jurnal Ilmiah Keperawatan, 3(1), 785-790.

Sari, R. A. P. (2015). Gambaran Kontrol Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta, (Skripsi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia. Diperoleh dari https://etd.umy.ac.id/id/eprint/18147

Setiadi. (2013). Konsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan Yogyakarta (2nd ed). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Shaleha, R. R., et al. (2019). Pengaruh Konseling Terhadap Kepatuhan Minum Obat dan Tekanan Darah Pasien Hipertensi Terapi Kombinasi di Poliklinik Tasikmalaya. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Indonesia, VIII (2).

Sinulingga, E. B. R., & Samingan. (2019). Determinan Kejadian Hipertensi pada Lansia di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Jatimulya Kecamatan Tambun Selatan Bekasi Timur. JUKMAS Jurnal Untuk Masyarakat Sehat, 3(1), 35-51

Sinuraya, R. K., et al. (2018). Tingkat Kepatuhan Pengobatan Pasien Hipertensi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Kota Bandung. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 7(2).

South, M., Bidjuni, H., & Malara, R. T. (2014). Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Hipertensi di Puskesmas Kolongan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Selatan. Manado: Universitas Sam Ratulangi. e-Journal Keperawatan, 2(1).

Sujarweni, V. W. (2014). Metodologi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta

Sutrisno, Widayanti, C. N., & Radate. (2018). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Sikap Terhadap Perilaku Pengendalian Hipertensi pada Lansia di Desa Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan. The Shine Cahaya Dunia Ners, 3(2).

Sylvestris, A. (2017). Hipertensi dan Retinopati Hipertensi. Saintika Medika, 10(1).

Utaminingsih, W. R. (2015). Mengenal & Mencegah Penyakit Diabetes, Hipertensi, Jantung dan Stroke. Yogyakarta: Media Ilmu.

Wahid, R. A. H., & Dermawan, E. (2020). The Effect of Black Seed Oil as Adjuvant Therapy on Nuclear Factor Erythroid 2-Related Factor 2 Levels in Patiens with Metabolic Syndrome Risk. Iranian Journal of Pharmaceutical Sciences, 16(1), 9-18.

Wahyuni, & Eksanoto, D. (2013). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin dengan Kejadian Hipertensi di Kelurahan Jagalan di Wilayah Kerja Puskesmas Pucang Sawit Surakarta. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia, 1(1), 79-85

Wilis, & Sofyan, S. (2017). Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung: Alfabeta.

Yeni, F., Husna, M., & Dachriyanus. (2016). Dukungan Keluarga Mempengaruhi Kepatuhan Pasien Hipertensi. Jurnal Keperawatan Indonesia, 19(3), 137-144.

Yusuf, & Syamsu. (2016). Konseling Individual Konsep dan Pendekatan. Bandung: Refika Aditama.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v4i9.7096

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License