Deteksi Gen Penyandi Resistensi Insektisida Karbamat (Ace-1) pada Nyamuk Aedes Aegypti Metode Pcr
Sari
ABSTRACT
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a high endemic problems, especially in the tropics. Effort to prepare for the surge in cases, it is necessary to develop in molecular level, detection of the Ace-1 gene can be used as an important indication of the resistance Aedes aegypti to carbamate insecticides. Purpose to detect the presence or absence of the Ace-1 gene of Aedes aegypti against carbamate insecticides using the PCR method. Methods descriptive quantitative analytic method of observational data. Treatments in experiment consisted of four test bottles and one control bottle. The results that appear on the detection of Ace-1 gene using RT-PCR are CT values. Results showed that from 4 existing samples, 2 of them were positive with a value, sample 1 (A01) had a CT value of 1.00, sample 4 (A04) had a CT value of 4.42 while other 2 were negative which was indicated by the emergence of N/A which means Not Available or not available primary gene in target gene. Conclusion percentage obtained was 50% of samples with Ace-1 gene detected and 50% of other samples not detecting Ace-1 gene.
Keywords: Aedes aegypti, Ace-1, CT value
ABSTRAK
Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi salah satu masalah endemis yang cukup tinggi khususnya di daerah tropis. Sebagai upaya kesiapsiagaan terhadap lonjakan kasus yang terjadi perlu dikembangkan ke tingkat molekuler yaitu deteksi gen Ace-1 yang dapat dijadikan sebagai indikasi penting dari resistensi nyamuk Aedes aegypti terhadap jenis insektisida golongan karbamat. Tujuan untuk mendeteksi ada tidaknya gen Ace-1 nyamuk Aedes aegypti terhadap insektisida karbamat menggunakan metode PCR. Metode Penelitian deskriptif kuantitatif metode analitik data observasi. Banyaknya perlakuan dari penelitian ini terdiri dari empat botol uji dan satu botol kontrol. Hasil yang muncul pada deteksi gen Ace-1 menggunakan RT-PCR berupa nilai CT. Hasil menunjukkan dari 4 sampel yang ada diperoleh hasil 2 diantaranya positif dengan nilai yaitu pada sampel 1 (A01) mempunyai nilai CT sebesar 1,00, pada sampel 4 (A04) mempunyai nilai CT sebesar 4,42 sedangkan 2 lainnya negatif yang ditandai dengan munculnya N/A yang berarti Not Available atau tidak tersedia gen primer pada gen target. Kesimpulan presentase yang diperoleh sebesar 50% sampel yang terdeteksi adanya gen Ace-1 dan 50% sampel lainnya tidak terdeteksi adanya gen Ace-.
Kata kunci: Aedes aegypti, Ace-1, nilai CT
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Akollo, I. R., Satoto, T. B., & Umniyati, S. R. (2020). Status Resistensi Nyamuk Aedes aegypti terhadap Malation dan Mutasi Gen Ace-1 di Kota Ambon. Jurnal Vektor Penyakit, 14(2), 119-128. https://doi :10.22435/vektorp.v14i2.2934
Alam, B. M. A.(2013) ‘Principles of Electronic Nanobiosensors “Improve ” the signal for improved selectivity Lysing the cell Mechanics of PCR amplification Reducing parasitic signal by tagging’, pp. 12–13. https://nanohub.org/courses/PEN/asset.
Betty Nurhayati, S. D. (2017) Biologi Sel dan Molekuler. https://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wpcontent/uploads/2017/11/Biologi-Sel-Dan-Molekuler-SC.pdf.
Darwin, A. (2012) ‘Model Pengendalian Terpadu Vektor Demam Berdarah Dengue di Kota Salatiga’, jurnal vektor danreservoir penyakit, p. 5. https://doi: 10.22435/vektora.v5i1 Jun.3331.1-6
Dewi, R. M. V. (2017) ‘Penggunaan Pestisida dan Hubungan terhadap Kejadian Mild Cognitive Impairment (MCI) (Studi Pada Petani Jeruk Di Desa Sukoreno Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember)’, jurnal kesehatan masyarakat, p. 33. https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84937
Fitri, R. A.& Prasetio, E. (2021) ‘Metode Pcr Portable Kit Untuk Deteksi Wssv Pada Comparison of Conventional Pcr Methods With Portable Kit Pcr Methods for Detection of Wssv in Vannamei Shrimp .’, Jurnal Ruaya, 9(1), p. 57. https://doi : 10.29406/jr.v9i1.2615.
Ghiffari, A., Fatimi,Humairo&Anwar, C. (2013) Deteksi Resistensi Insektisida Sintetik Piretroid Pada Aedes Aegypti (L.) Strain Palembang Menggunakan Teknik Polymerase Chain Reaction.https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/aspirator/article/view/1692
Grisales, N. et al. (2013) ‘Temephos Resistance in Aedes aegypti in Colombia Compromises Dengue Vector Control’, PLoS Neglected Tropical Diseases, 7(9), pp. 7–8. https://doi : 10.1371/journal.pntd.0002438.
Hasibuan, E. (2015) ‘Peranan Teknik Polymerase Chain Reaction (Pcr) Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan’, pp. 1–17. https://docplayer.info/30206883-Peranan-teknik-polymerase-chain-reaction-pcr-terhadap-perkembangan-ilmu-pengetahuan-karya-tulis-ilmiah-oleh.html.
Hewajuli, D. A. & Dharmayanti, N. (2014) ‘Perkembangan Teknologi Reverse Transcriptase-Polymerase Chain Reaction dalam Mengidentifikasi Genom Avian Influenza dan Newcastle Diseases Dyah’, Indonesian Bulletin of Animal and Veterinary Sciences, 24(1), pp. 16–29. https://doi : 10.14334/wartazoa.v24i1.1022.
Lubis, Z. H., & Nurfadly, N. (2020). Resistance Test of Aedes aegypti Mosquito Larvae Against Organophosphate Insecticides at Medan Selayang. Buletin Farmatera, 5(2), 220-226. https://journal.umsu.ac.id/index.php/buletin_farmatera/article/view/2791
Isnaeni, Ana Pertiwi, &Iriantom, A.& A. (2012) ‘Poltekkes Kemenkes Yogyakarta | 9’, Jurnal Kesehatan, 6(6), pp. 9–33. https://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1134/4/4. Chapter 2.pdf.
Khoirullisani, N. (2018) ‘Uji Resistensi Insektisida Malathion Dengan Metode Susceptibility Test Dan Biokimia Pada Populasi Nyamuk Aedes’, pengendalian vektor penyakit, pp. 8–11. https://www.academia.edu/43707692/Uji_Resistensi_Insektisida_Malathion_Dengan_Metode_Susceptibility_Test_Dan_Biokimia_Pada_Populasi_Nyamuk_Aedes_Sp_Di_Kabupaten_Banyumas.
Fitriani, L. (2019). Deteksi Resistensi Aedes aegypti Terhadap Sipermetrin Menggunakan Teknik Polymerase Chain Reaction (Pcr) di Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun 2019 (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang). https://lib.unnes.ac.id/35758/.
Mustafa, H., Rachmawati, I. &Udin, Y. (2017) ‘Pengukuran Konsentrasi dan Kemurnian DNA Genom Nyamuk Anopheles barbirostris’, Jurnal Vektor Penyakit, 10(1), pp. 7–10. https://doi : 10.22435/vektorp.v10i1.6251.7-10.
Nurfadly. (2009) Deteksi dan Penentuan Serotipe Virus Dengue Tipe 1 dari NyamukAedes aegypti.https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/36470
Nurwidayati, A. (2016) ‘Aplikasi Teknik Diagnosis Schistosomiasis Berbasis Molekuler’, Jurnal Vektor Penyakit, 9(1), pp. 29–35. https:// doi :10.22435/vektorp.v9i1.5042.29-35.
Royan. (2020) ‘Optimasi Amplifikasi DNA Menggunakan Metode Polymerase Chain Reaction (Pcr) Untuk Karakterisasi Gen Light Chain (Lc) Trastuzumab Dalam Sel Chinese Hamster Ovary (Cho)’, (Lc), pp. 29–33. https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/23700
Syaputra. (2019) ‘Uji Resistensi Larva Nyamuk Aedes aegypti Terhadap Insektisida Golongan Karbamat’, pp. 13–15. https://jurnal.umsu.ac.id/index.php/AMJ/article/view/4669
Utami, P. D. (2020) ‘Pengendalian Nyamuk Aedes aegypti Demam Berdarah Dengue Aegepty Sebagaivektor Malathion Dan Temephos Dengan Insektisida’, Hang Tuah Medical Journal, 5 No.2, pp. 49–50. https://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/699 Muhittin Yılmaz, Cem Ozic & İlhami Gok. (2012). Principles of Nucleic Acid Separation by Agarose Gel Electrophoresis, Gel Electrophoresis - Principles and Basics, Dr. Sameh Magdeldin (Ed.), ISBN: 978-953-51- 0458-2, InTech. https://www.intechopen.com/books/gel-electrophoresis-principles-and- basics/principles-of-nucleic-acid-separation-by-agarose-gel-electrophoresis
CDC. (2010). Guideline for Evaluating Insecticide Resistance in Vectors Using the CDC Bottle Bioassay;1–28.
Mashuni et al.(2018) Green Pestisida Berbasis Limbah Organik.1stedn. Yogyakarta : Buana Grafika
Rahayu, D. F. & Ustiawan, A. (2013) ‘Identifikasi Aedes aegypti dan Aedes Albopictus’, Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, 9(1), pp. 7–10. https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/blb/article/download/691/271.
Rahardianti, R., & Nur, E. M. (2017). Akurasi metode real PCR untuk analisa ekspresi gen PmVRP15. Prosiding Pertemuan Teknis Teknisi Litkayasa Lingkup BBPBAP Jepara, 1-166. https://kkp.go.id/ancomponent/media/uploadgambarpendukung/DJPB_BBPBAP%20JEPARA/Prosiding%20Pertemuan%20Teknis%20Teknisi%20Litkayasa%20Lingkup%20BBPBAP%20Jepara%20Tahun%202017.pdf.
Ferlianti, R. (2012). Optimalisasi real time PCR untuk diagnosis filariasis bancrofti pada sediaan hapus darah tebal. Jurnal Kedokteran YARSI, 20(1), 14-22. https://academicjournal.yarsi.ac.id/index.php/jurnal-fk-yarsi/article/view/154
Hikmatyar, M. F., & Royani, J. I. (2015). Isolasi Dan Amplifikasi Dna Keladi Tikus (Thyponium Flagelliform) Untuk Identifikasi Keragaman Genetik. Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI), 2(2), 42-48. https://doi : 10.29122/jbbi.v2i2.507
Fuadzy, H., & Hendri, J. (2015). Indeks entomologi dan kerentanan larva Aedes aegypti terhadap temefos di Kelurahan Karsamenak Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Vektora: Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit, 7(2), 57-64. https://www.neliti.com/publications/126989/indeks-entomologi-dan-kerentanan-larva-aedes-aegypti-terhadap-temefos-di-kelurahan
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v4i10.7571
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Malahayati
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License