Hubungan Usia, Pendidikan, Pekerjaan, Penyebab Broken Home dan Status Tempat Tinggal dengan Self-Esteem Remaja pada Keluarga Broken Home di Desa Sidorahayu Wagir Malang

Indari Indari, Yuni Asri, Viyata Chanifiah Utami, Indah Setyowati, Siti Nurwinda, Erik Kusuma

Sari


ABSTRACT

 

Self-esteem is an evaluation from the individuals related to themselves with the positive value or negative value that affected to the thinking process, emotions, values and goals, while a broken home is a family condition that cannot lead to conflict often occurring and resulting in the reality of these facts can have a negative impact on the personality development of adolescents. The purpose of this study was to analyze the relationship between age, education, occupation, causes of broken home and residence status with adolescent self-esteem in broken home families. The design in this study was cross sectional, this research was conducted in the Sidorahayu village Wagir Malang with a sampling technique used purposive sampling with inclusion criteria for adolescents aged 11-19 years with 84 respondents. The self-esteem instrument was using to measurement a Coopersmith Self-Esteem Inventory (CSEI) questionnaire with the 58 questions and bivariate analysis with chi-square. The results of the statistical tests showed that there was a significant relationship between the causes of broken homes and adolescent self-esteem in the broken homes families with p-value = 0.015 (p <0.05). It is hoped that the parents can provide the strong foundation with the love for their children, as well as a good education in order to a good personality and have good resilience.

 

Keywords: Self-Esteem, Youth, Broken home

 

 

ABSTRAK

 

Self-esteem merupakan evaluasi yang dibuat individu yang berkaitan terhadap dirinya sendiri baik berupa penilaian positif maupun negatif yang berpengaruh dalam proses berfikir, emosi nilai-nilai dan tujuan, sedangkan broken home merupakan suatu kondisi keluarga yang tidak harmonis akibatnya sering terjadi konflik hingga mengakibatkan pertengkaran dan berujung pada perpisahan sehingga realita tersebut dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan kepribadian remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan usia, pendidikan, pekerjaan, penyebab broken home dan status tempat tinggal dengan self-esteem remaja pada keluarga broken home. Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional, penelitian ini dilakukan di Desa Sidorahayu Wagir Malang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria inklusi remaja usia 11-19 tahun dan didapatkan sejumlah 84 responden. Instrumen pengukuran self-esteem ini menggunakan kuesioner Coopersmith Self-Esteem Inventory (CSEI) yang terdiri dari 58 pertanyaan dengan analisis bivariat menggunakan chi-square. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penyebab broken home dengan self-esteem remaja pada keluarga broken home dengan nilai p-value = 0,015 (p< 0,05). Diharapkan orang tua memberikan dasar yang kuat dalam memberikan kasih sayang yang utuh untuk anaknya, serta pendidikan yang baik agar terbentuk pribadi yang kuat dan memiliki ketahanan yang baik

 

Kata Kunci: Self-Esteem, Remaja, Broken home


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


afrina, D., & Hasanah, N. (2019). Studi Kasus Self-Esteempada Remaja Yang Orang Tuanya Brokenhome Di Smp Dharma Patra P. Brand. Jurnal Serunai Bimbingan Dan Konseling, 8(2), 107-116. Https://Doi.Org/10.37755/Jsbk.V8i2.189

Alfarizka, D. F. (2021). Strategi Konseling Dalam Menangani Anak Usia Dini Yang Terdampak Broken Home Di Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu Iain Bengkulu]. Http://Repository.Iainbengkulu.Ac.Id/7404/

Baron, R. A. B., D. . (2004). Psikologi Sosial Jilid 1 Edisi Kesepuluh. Erlangga. Https://Onesearch.Id/Record/Ios2862.Unmal000000000030665

Barseli, M., Ifdil, I., & Nikmarijal, N. (2017). Konsep Stres Akademik Siswa. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 5(3), 143-148. Https://Doi.Org/10.29210/119800

Cervone, D. P., L. A. (2011). Personality: Theory And Research Edition 10th. Salemba Humanika.

Clarissa, V. N., Soetikno. (2022). Pengaruh Fungsi Keluarga Terhadap Self-Esteem Remaja Yang Memiliki Keluarga Bercerai Pada Masa Anak. Jurnal Pendidikan Tambusi, 6, 1319-13201. Https://Doi.Org/10.31004/Jptam.V6i2.4541

Fathonah, D., Hendriana, H., & Rosita, T. (2020). Gambaran Self Esteem Siswa Dari Keluarga Broken Home Di Sman 1 Ciwidey. Fokus (Kajian Bimbingan &Amp; Konseling

Dalam Pendidikan), 3(4), 129. Https://Doi.Org/10.22460/Fokus.V3i4.5788

Frey, D. C., C. (1989). Enhancing Self-Esteem. Accelerated Development.

Guindon, M. H. (2010). Self-Esteem Across The Lifespan: Issues And Interventions. Taylor And Francis Group, Llc.

Gunarsa, S. D. (2009 ). Dari Anak Sampai Usia Lanjut: Bunga Rampai Psikologi Perkembangan. Gunung Mulia. Http://Library.Fip.Uny.Ac.Id/Opac/Index.Php?P=Show_Detail&Id=5961

Ikawati, A. (2015). Kekerasan Ibu Single Parents Terhadap Anak (Studi Fenomenologi Pada Keluarga Ibu Single Parents Di Kota Malang). Universitas Brawijaya. Malang Jawa Timur Universitas Brawijaya Malang]. Http://Repository.Ub.Ac.Id/Id/Eprint/120592/

Istiana, I. (2018). Perbedaan Harga Diri Remaja Ditinjau Dari Status Keluarga Pada Sma Al - Ulum Medan. Psikologi Konseling, 11(2). Https://Doi.Org/10.24114/Konseling.V10i1.9630

Jihan, T. W. T., M.Tiwa;Stevi,B. Sengkey. (2021). Self Esteem Pada Remaja Yang Orang Tuanya Bercerai Di Kelurahan Wawalintouan Tondano Barat Minahasa. Psikopedia, 2. Http://Ejurnal-Mapalus-Unima.Ac.Id/Index.Php/Psikopedia/Article/View/3551

Mruk, C. J. (2006). Self Esteem Research, Theory, And Practice: Toward A Positive Psychology Of Self Esteem. Springer Publishing Company.

Rahmawaty, R. (2015). Studi Komparatif Tentang Self Esteem Pada Remaja Broken Home Yang Tidak Bergabung Di Komunitas Forum Anak Broken Home Dengan Yang Bergabung Di Komunitas Forum Anak Broken Home Universitas Islam Bandung Repository]. Bandung. Http://Repository.Unisba.Ac.Id/Handle/123456789/4812

Rizki, A. Y., Pahrul. (2019). Intervensi Konselor Sekolah Untuk Meninhkatkan Self-Esteem Bagi Anak Keluarga Broken Home. Https://Doi.Org/10.31004/Jptam.V3i1.253

Rober, S. I. (2015). Konsep Stres Kerja Guru Bimbingan Dan Konseling. Jurnal Educatio (Jurnal Pendidikan Indonesia), 1, 80-85. Https://Doi.Org/10.29210/12015254

Sabilla, H. E., Sahaara;Indah,Permata Sari;Sri,Wulandari;Kamil,Pardomuan. (2016). Broken Home Pada Remaja Dan Peran Konselor. Jurnal Riset Tindakan Indonesia, 2, 1-6. Https://Www.Researchgate.Net/Publication/334672884_Broken_Home_Pada_Remaja_Dan_Peran_Konselor/Fulltext/5d39a64592851cd04684a1c0/Broken-Home-Pada-Remaja-Dan-Peran-Konselor.Pdf

Salma, I. M. I., Yuniar Cahyanti. (2022). Pengaruh Patent Attachment Terhadap Self-Esteem Remaja Yang Orangtuanya Bercerai. Jurnal Pembelajaran Dan Pengembangan Diri. Https://Doi.Org/10.47353/Bj.V2i3.141

Usi, S. (2012). Putusnya Perkawinan Akibat Perceraian Dan Dampaknya Terhadap Pemeliharaan Anak Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Undang-Undang Prkawinan No. 1 Tahun 1974 Uin Syarif Hidayatullah]. Jakarta. Http://Repository.Uinjkt.Ac.Id/Dspace/Handle/123456789/8976




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v5i1.7599

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License