Pengaruh Yoga Pranayama terhadap Kualitas Hidup Penderita PPOK di Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar

Ni Kadek Yuni Lestari, Ni Luh Gede Intan Saraswati

Sari


ABSTRACT

 

COPD is one of the leading causes of death in addition to coronary heart disease, cerebrovascular disease and acute respiratory infections and is the third leading cause of death worldwide. The pathological impact caused is an increase in functional residual capacity, a decrease in arterial blood supply to the systemic circulation in the form of a decrease in oxygen saturation, shortness of breath, limited exercise capacity, decreased ability to perform daily activities, loss of productivity and decreased quality of life. The purpose of this study is to analyze the effect of pranayama yoga breathing exercises to the quality of life on the patients with COPD. This study uses the One Group Pre-Test-Posttest Design method. The sampling technique used is non-probability sampling with purposive sampling so that the number of respondents is 20 people. Yoga Pranayama is given 12 times with a duration of 15 minutes every day for 2 weeks.The results showed that the quality of life before being given pranayama yoga intervention was mostly low about 11 respondents (55%) and after the intervention, 10 respondents (50%) had moderate quality of life. The p-value is 0.000 (<0.05), which means that there is a significant effect of giving pranayama yoga on the quality of life on the patients with COPD. Pranayama yoga breathing exercises can increase the positive influence in the mind to trigger a sense of relaxation, thereby influencing the sympathetic and parasympathetic nervous systems to send a sense of relaxation throughout the body through the endocrine glands, reducing symptoms of shortness of breath so that respondents can perform their daily activities better. This leads to an increase the quality of life on the patients with COPD.

 

Keywords: Yoga Pranayama, Quality of Life, COPD

 

 

ABSTRAK

 

PPOK merupakan salah satu penyebab kematian selain penyakit jantung koroner, penyakit serebrovaskuler dan infeksi akut saluran pernafasan dan menjadi penyebab ke-3 kematian diseluruh dunia. Dampak patologis yang ditimbulkan berupa peningkatan kapasitas residu fungsional, penurunan penyaluran darah arteri ke sirkulasi sistemik berupa penurunan saturasi oksigen, sesak napas, keterbatasan kapasitas latihan, menurunkan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari, hilangnya produktivitas dan menurunnya kualitas hidup.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian latihan pernafasan yoga pranayama terhadap kualitas hidup pada pasien PPOK. Penelitian ini menggunakan metode One Group Pre-Test-Posttest Design. Teknik sampling yang digunakan adalah non-probability sampling dengan purposive sampling sehingga didapatkan jumlah responden sebanyak 20 orang. Yoga Pranayama diberikan sebanyak 12 kali dengan durasi 15 menit setiap hari selama 2 minggu. Hasil penelitian menunjukkan kualitas hidup sebelum diberikan intervensi yoga pranayama mayoritas kualitas hidup rendah sebanyak 11 responden (55%) dan setelah intervensi sebanyak 10 responden (50%) memiliki kualitas hidup sedang. Nilai p-value sebesar 0,000 ( < 0,05) yang berarti ada pengaruh significant pemberian yoga pranayama terhadap kualitas hidup pada pasien PPOK. Latihan pernafasan yoga pranayama dapat meningkatkan pengaruh positif dalam pikiran untuk memicu rasa rileks, sehingga mempengaruhi sistem saraf simpatik dan parasimpatik untuk mengirimkan rasa rileks ke seluruh tubuh melalui kelenjar endokrin, menurunkan gejala sesak sehingga responden bisa melakukan kegiatan sehari-hari dengan lebih baik. Hal tersebut menyebabkan peningkatan kualitas hidup pasien.

 

Kata Kunci: Yoga Pranayama, Kualitas Hidup, PPOK


Kata Kunci


yoga pranayama, kualitas hidup, PPOK

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Anissa, M. (2022). Kualitas Hidup: Studi Pada Pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK). . Penerbit Adab.

Astuti, N. M. (2017). Efektifitasstretching Exercise dan Pernafasan Yoga terhadap Regulasi Tekanan Darah dan Kualitas Hidup Klien ESRD yang Menjalani Hemodialisis di Rumkital dr. Ramelan surabaya. Journal of health sciences.

Balach, A. A. (2011). Effect of short term pranayama and meditation on respiratory parameters in healthy individuals. International Journal of Collaborative Research on Internal Medicine & Public Health.

Black J.M., &. H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah : Manajemen Klinis Untuk Hasil Yang Diharapkan (Edisi 8). St. Louis: Elsevier.Inc.

Bourdin A, B. P. (2009). Recent Advances In Copd: Pathophysiology, Respiratory Physiology And Clinical Aspects, Including Comorbidities. European Respiratory Review, 198–212.

Huriah, T. a. (2017). Pengaruh Active Cycle Of Breathing Technique Terhadap Peningkatan Nilai VEP1, Jumlah Sputum, dan Mobilisasi Sangkar Thoraks Pasien PPOK. IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices), 44-54.

Imam, C. W. (2021). Kebiasaan Merokok sebagai Faktor Resiko Kejadian PPOK pada Lansia. TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN , 164-170.

J.F., M. (2020). The Year of The Lung. Int J Tuberc lung Disease. pp. 1-4.

Juhariyah, S. D. (2012). Efektivitas latihan fisis dan latihan pernapasan pada asma persisten sedang-berat. Jurnal Respirologi Indonesia, 17-24.

Kaminsky DA, G. K. (2017). Effect of Yoga Breathing (Pranayama) on Exercise Tolerance in Patients with Chronic Obstructive Pulmonary Disease: A Randomized, Controlled Trial. J Altern Complement Med.

Katiyar, S. K. (2016). Role of pranayama in rehabilitation of COPD patients-a randomized controlled study. Indian J Allergy Asthma Immunol, 98-104.

Khotimah, S. (2013). Latihan endurance meningkatkan kualitas hidup lebih baik dari pada latihan pernafasan pada pasien PPOK. Sport and Fitness Journal, 20-32.

Kim SH, O. Y. (2014). Kim Shealth-Related Quality Of Life In Chronic Obstructive Pulmonary Disease Patients in Korea. Health Qual Life Outcomes, 1-7.

Kinasih, A. S. (2010). Pengaruh latihan yoga terhadap peningkatan kualitas hidup. . Buletin Psikologi, 18.

Li, Y. N. (2016). Association between quality of life and anxiety, depression, physical activity and physical performance in maintenance hemodialysis patient. Chronic diseases and translational medicine, 110-119.

Mukty H. M , A. (2006). Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya: Airlangga University Press.

Muthmainnah, M. T. (2014). Gambaran kualitas hidup pasien PPOK stabil di poli paru RSUD Arifin Achmad provinsi Riau dengan menggunakan kuesioner SGRQ. . Diss. Riau University.

PDPI. (2016). Asma: Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Di Indonesia. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

PDPI), P. D. (2011). PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik) : Pedoman Praktis Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).

Ranjita R, H. A. (2016). Yoga-based pulmonary rehabilitation for the management of dyspnea in coal miners with chronic obstructive pulmonary disease: A randomized controlled trial. Journal Ayurveda Integr Med, 158–66.

Ratcliff, C. G. (2016). Examining mediators and moderators of yoga for women with breast cancer undergoing radiotherapy. Integrative cancer therapies, 250-262.

Silvia Wulan Dewi, D. H. (2019). Kualitas Hidup Pasca Stroke Peserta Yoga Pada Komunitas Ambarashram, Ubud, Bali. Jurnal Psikologi Udayana , 347-356.

Sindhu. (2015). Panduan Lengkap Yoga : untuk hidup sehat dan seimbang. Bandung: Qanita.

Smeltzer, S. &. (2006). Texbook of Medical Surgical Nursing 10th . Philadelphia: Lippincott Raven Publishers. .

Soeroto AY, S. H. (2014). Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Indones J Chest Crit Care Med.

Soni R, M. K. (2012). Study Of The Effect Of Yoga Training On Diffusion Capacity In Chronic Obstructive Pulmonary Disease Patients: A Controlled Trial. International J Yoga.

Suardana, I. K. (2020). Hubungan Efikasi Diri dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis. Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI), 141-148.

Udayana, J. P. (2019). Kualitas hidup pascastrok peserta yoga pada Komunitas Ambarashram, Ubud, Bali. Jurnal Psikologi Udayana, 347-356.

WHO, W. H. (2017). Global Initiative for Chronic Obstructive Lung A Guide for Health Care Professionals Global Initiative for Chronic Obstructive Disease. Glob Initiat chronic Obstr lung Dis, 1–30.

Worby. (2017). Memahami segalanya tentang yoga : Tingkat kekuatan,kelenturan, dan kesehatan anda. Jakarta: Karisma Publishing Group.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v4i12.7924

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License