Pengelolaan Layanan Lansia pada Pasien Pasca Operasi Katarak di Rumah Sakit Telogorejo Semarang

Nana Noviada K, Deasy Virka Sari

Sari


ABSTRACT

 

In the elderly, the function of human organs will decrease. Including the eyes. There are many causes that can reduce the sensory function of the eye, one of which is cataracts. So far, the management of cataracts is surgery. Surgery is considered to improve eye function. Surgery require post-surgery care. Post-surgery care requires service management so that the treatment is carried out according to procedures and can help the recovery process. The purpose of this study is to examine medical science and support the development of medical science, especially related to the management of post cataract surgery in elderly patients. The method used in this research is qualitative observational analytic. The data used are primary data taken by observing and interviewing patients or their companions. The research location is at the Telogorejo Hospital. The results showed that the discharge planning process is an important process that must be understood by hospital nurses or patient companions so that patient caring can be carried out optimally. A good understanding will have an impact on the quality of good patient care and can avoid or reduce the risk of severe complaints and complications in patients. It can be concluded that the average companion of elderly patients who have performed cataract surgery at the Telogorejo Hospital can understand the treatment of post-cataract surgery patients explained by hospital nurses so that only a small proportion of patients experience complications after cataract surgery

 

Keywords: Cataract, Post-Surgery, Elderly, Caring

 

 

ABSTRAK

 

Pada masa lanjut usia fungsi organ tubuh manusia akan mengalami penurunan. Termasuk pada mata. Ada banyak penyebab yang dapat menurunkan fungsi penginderaan dari mata salah satunya adalah katarak. Sejauh ini penatalaksanaan terhadap katarak adalah dengan melakukan operasi. Operasi dinilai dapat meningkatkan fungsi kerja mata. Pelaksanaan operasi menuntut adanya perawatan pasca operasi. Perawatan pasca operasi membutuhkan pengelolaan pelayanan sehingga perawatan yang dilakukan benar-benar sesuai prosedur dan dapat membantu proses pemulihan. Tujuan dari penelitian ini adalah menelaah keilmuan medis dan mendukung pengembangan keilmuan medis terutama terkait dengan tatalaksana perawatan pasca operasi katarak pada pasien lansia. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif observatif analitik. Data yang digunakan adalah data primer yang diambil dengan melakukan observasi dan wawancara kepada pasien ataupun pendamping pasien. Lokasi penelitian adalah di Rumah Sakit Telogorejo Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses discharge planning adalah proses penting yang harus dipahami oleh perawat rumah sakit ataupun pendamping pasien agar perawatan pasien dapat dilakukan dengan optimal. Pemahaman yang baik akan berimbas pada kualitas perawatan pasien yang baik dan dapat menghindarkan atau menurunkan resiko terjadinya keluhan berat dan komplikasi pada pasien. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata pendamping pasien lansia yang telah melaksanakan operasi katarak di Rumah Sakit Telogorejo Semarang dapat memahami perlakuan pasien pasca operasi katarak yang dijelaskan oleh perawat rumah sakit sehingga hanya sebagian kecil pasien yang mengalami komplikasi pasca operasi katarak.

 

Kata Kunci: Katarak, Pasca Operasi, Lansia, Perawatan


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Arintawati, P., Handojo, N. D., & Sutedja, S. S. (2012). Pengaruh Operasi Katarak Insisi Lebar Terhadap Sensibilitas Kornea Dan Kejadian Dry Eye. Medica Hospitalia 1(2), 103-107.

Astari, P. (2018). Katarak : Klasifikasi, Tatalaksana, Dan Komplikasi Operasi. Cdk-29 45(10), 745-753.

Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, Dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Prenada Media Group.

Hidayaturahmah, R., Andayani, T. M., & Kristina, S. A. (2021). Analisis Faktor-Faktor Klinik Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Katarak Di Rumah Sakit Dr. Yap Yogyakarta. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia 8(3), 207-216.

Hutasoit, G. A. (2019). Perbedaan Lama Pemulihan Pasca Operasi Pada Pasien Katarak Dan Pterigium Di Rumah Sakit Samaritan Palu Tahun 2019. Healthy Tadulako Journal 5(3), 50-54.

Lukman, N. M. (2022). Prevalensi Komplikasi Pascaoperasi Katarak Dengan Teknik Ekek Dan Fakoemulsifikasi Di Rumah Sakit Khusus Mata Masyarakat Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018-2020. Palembang: Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.

Mulyadi, E., S, E. F., & Wahed, A. (2020). Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Post Operasi Katarak Di Rsud Dr.H. Slamet Martodirjdo Kabupaten Pamekasan. Jurnal Keperawatan Sriwijaya 7(2), 54-63.

Nurjanah, R. A., Indawaty, S. N., & Purwoko, M. (2019). Faktor Risiko Timbulnya Low Vision Pasca Operasi Katarak Dengan Teknis Ekstraksi Katarak Ekstrakapsular. Syifa' Medika 10(1), 11-22.

Rahmawati, I., Dwiana, D., Effendi, E., & Reko, R. (2020). Hubungan Katarak Dengan Tingkat Kemandirian Lansia Di Balai Pelayanan Dan Penyantunan Lanjut Usia (Bpplu) Provinsi Bengkulu. Jurnal Ners Lentera 8(1), 17-24.

Siswoyo, Hakam, M., & Purnami, M. E. (2017). Hubungan Pelaksanaan Discharge Planning Terhadap Kepatuhan Perawatan Pada Klien Pasca Operasi Katarak Di Rsd Dr. Soebandi Kabupaten Jember. Seminar Nasional Dan Workshop Publikasi Ilmiah Strategi Pengembangan Profesionalisme Perawat Melalui Peningkatan Kualitas Pendidikan Dan Publikasi Ilmiah (Pp. 31-39).

Widowati, U. (2016). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Metode Demonstrasi Terhadap Kemampuan Keluarga Merawat Pasien Pasca Operasi Katarak Di Wilayah Kerja Puskesmas Semboro. Jember: Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v5i4.8318

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License