Peningkatan Status Gizi Balita Stunting dengan Pemberian Cookies Tepung Daun Kelor di Desa Percut Kec Percut Sei Tuan

Pratiwi Nasution, Rauda Rauda, Syahroni Damanik, Novy Ramini Harahap

Sari


ABSTRAK

 

Persentase status  gizi  balita  pendek  (pendek  dan  sangat pendek) di Indonesia Tahun 2019 adalah 37,2%. Menurut  hasil PSG (Pemantauan  Status  Gizi) 2020,  sebesar  29%  balita  Indonesia  termasuk kategori   pendek,   dengan persentase   tertinggi juga   di   Provinsi   Nusa   Tenggara   Timur dan Sumatera Utara. Berdasarkan data tersebut, maka sasaran  pembangunan  kesehatan  hingga  tahun 2025 adalah   mengurangi   40%   jumlah   balita stunting. Tujuan Penelitian ini  untuk melihat pengaruh pemberian cookies tepung daun kelor terhadap peningkatan status gizi balita stunting di Desa Percut Kecamatan precut Sei Tua. Jenis penelitian kuantitatif dengan dengan design pretest dan posttets control group design. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan. Sampel dalam penelitian ini adalah balita yang mengalami stunting dengan Teknik purpose sampling sebanyak 16 balita. Penelitian ini menggunakan tekhnik total sampling dengan analisa univariat dan bivariat dengan uji T test. Hasil uji statistik dengan  uji simple t test diperoleh nilai p 0,005 < 0,05 yang menunjukkan ada pengaruh pemberian cookies daun kelor  terhadap peningkatan status gizi balita stunting. Diharapkan kepada orang tua untuk memberikan makanan tambahan seperti cookies daun kelor.

 

Kata Kunci: Balita, Stunting, Daun Kelor

 


Kata Kunci


Intervensi; rendam kaki; hipertensi; air hangat

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Ahmad, Jumal. 2018. “Desain Penelitian Analisis Isi (Content Analysis).” Research Gate 5(9).

Atina, Hartina, Selasih Putri Isnawati Hadi, And Evy Ernawati. 2022. “The Effect Of Giving Morage Leaf Extract For Increasing The Nutritional Status Of Toddlers.” Malahayati Nursing Journal 4(7):1657–71.

Budury, Syiddatul, Nunik Purwanti, And Andikawati Fitriasari. 2022. “Edukasi Tentang Stunting Dan Pemanfaatan Puding Daun Kelor Dalam Mencegah Stunting.” Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm) 5(10):3242–49.

Harita, Kaderman Matius. 2019. “Perbedaan Asupan Fe Dan Kadar Hb Anak Gizi Kurang Usia 12-59 Bulan Sebelum Dan Sesudah Di Intervensi Cookies Tepung Daun Kelor Di Wilayah Kerja Puskesmas Petumbukan.”

Indriasari, Yuanita, Fitriani Basrin, And Miming Berlian Hi B. Salam. 2019. “Analisis Penerimaan Konsumen Moringa Biscuit (Biskuit Kelor) Diperkaya Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera).” Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian 26(3):221–29.

Irwan, Zaki, Andi Salim, And Adriyani Adam. 2020. “Pemberian Cookies Tepung Daun Dan Biji Kelor Terhadap Berat Badan Dan Status Gizi Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tampa Padang.” Action: Aceh Nutrition Journal 5(1):45–54.

Kemenkes Ri. 2019. “Data Dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2018.”

Martony, Oslida, M. Skm, D. C. N. Dini Lestrina, M. Kes, And Drh Raflizar. 2022. Nugget Ikan Lemuru (Sardinella Lemuru) Jajanan Untuk Anak Stunting. Cv. Azka Pustaka.

Nastiti, Aldila Lembah. 2021. “Subtitusi Tepung Daun Kelor (Morinaga Oleifera) Pada Pembuatan Cookies Fungsional.”

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta.

Nuhalawang, Ira Yunita, Anna Henny Talahatu, And Marselinus Laga Nur. 2021. “Pengaruh Subtitusi Tepung, Daun Kelor Dan Tulang Ikan Tembang Terhadap Sifat Fisikokimia Dan Daya Terima Biskuit.” Media Kesehatan Masyarakat 3(2):195–206.

Nuraina, Nuraina, Cut Azizah, M.Aqsal Rizkyan, Rahmat Zaki, And Mohd Rival Firdaus. 2021. “Edukasi Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa Oleifera) Untuk Pemenuhan Nutrisi Pada Balita Stunting.” Jurnal Peduli Masyarakat 3(4):473–80.

Oktaviani, Ni Putu Wiwik, Sanya Anda Lusiana, Taruli Rohana Sinaga, Rohani Retnauli Simanjuntak, Stephanie Lexy Louis, Rininta Andriani, Noviyati Rahardjo Putri, Ayu Nina Mirania, Laela Nur Rokhmah, And Ira Kusumawati. 2022. Siaga Stunting Di Indonesia. Yayasan Kita Menulis.

Pangesti, Nova Ari, And Dita Ayu Nur Saputri. 2022. “Upaya Pencegahan Stunting Melalui Pemberian Suplemen Makanan Bergizi Berbahan Daun Kelor.” Perawat Mengabdi 1(2):82–89.

Pardosi, Madya Monawinda. 2019. “Pengaruh Pemberian Cookies Dengan Penambahan Tepung Daun Kelor Terhadap Kenaikan Berat Badan Anak Gizi Kurang 12-59 Bulan Diwilayah Kerja Puskesmas Petumbukan.”

Riset Kesehatan Dasar. 2018. “Hasil Utama Riskesdas 2018.” Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Doi: 1 Desember 2013.

Rohmawati, Ninna, Anita Dewi Moelyaningrum, And Eri Witcahyo. 2019. “Es Krim Kelor: Produk Inovasi Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (Hpk).” Randang Tana-Jurnal Pengabdian Masyarakat 2(1):10–20.

Sitti Patimah, S. K. M. 2021. Stunting Mengancam Human Capital. Deepublish.

Ulfah, Nurul, And Mansur Sididi. 2021. “Pengolahan Daun Kelor Oleh Kelas Ibu Fatayat Nu Untuk Pencegahan Stunting Di Kab. Takalar.” Window Of Community Dedication Journal 1(2):57–61.

Utama, Raka Putra. 2021. “Pembuatan Cookies Dengan Bubuk Daun Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Sumber Antioksidan Alami.”

Wahyuningsih, Retno, And Joyeti Darni. 2021. “Edukasi Pada Ibu Balita Tentang Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Kudapan Untuk Pencegahan Stunting.” Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo 2(2):161–65.

Yanti, Nova Dwi, Feni Betriana, And Imelda Rahmayunia Kartika. 2020. “Faktor Penyebab Stunting Pada Anak: Tinjauan Literatur.” Real In Nursing Journal 3(1):1–10.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v5i4.8944

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License