Literatur Review : Perbandingan Asupan Protein Hewani dan Protein Nabati pada Balita Stunting di Indonesia

Vivi Indah Purnamasari, Fatmalina Febry

Sari


ABSTRACT

 

Stunting is a condition in which children experience impaired growth as a result of chronic nutritional problems, namely lack of nutritional intake for a long time. This study aims to determine the comparison of intake of animal protein and vegetable protein in stunted toddlers. Literature review is conducted by searching, summarizing, and combining the core of several scientific sources that are accurate and valid from search databases such as Google Scholar and Garuda Portal. The literature searched for is limited from 2015 to 2022 with the keywords "Stunting". "Toddlers", "Animal Protein", "Vegetable Protein" both in Indonesian and English. Literature was analyzed using a matrix table. Stunted toddlers tend to consume vegetable protein compared to animal protein. Stunted toddlers consume vegetable protein because it is cheap, easy to get, area of residence, and parents income.

 

Keywords: Stunting, Protwin Intake, Toddler, Animal Protein, Vegetable Protein

 

ABSTRAK

 

Stunting adalah suatu kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan sebagai akibat dari masalah gizi kronis yaitu kekurangan asupan gizi dalam waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan asupan protein hewani dan protein nabati pada balita stunting. Tinjauan Literatur dilakukan dengan cara mencari, meringkas, serta menggabungkan inti dari beberapa sumber ilmiah yang akurat dan valid dari database pencarian seperti Google Scholar dan Portal Garuda. Literatur yang dicari dibatasi dari tahun 2015 sampai tahun 2022 dengan kata kunci "Stunting”. “Balita”, “Protein Hewani”, “Protein Nabati” baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa inggris. Literatur dianalisis dengan menggunakan tabel matriks. Balita stunting cenderung mengkonsumsi protein nabati dibandingkan dengan protein hewani. Balita stunting mengkonsumsi protein nabati diakarenakan harga yang murah, mudah didapatkan, wilayah tempat tinggal, dan pendapatan orang tua. 

 

Kata Kunci: Stunting, Balita, Protein Hewani, Protein Nabati

 


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Afriani, A. And Patmawati, P. (2021) ‘Pola Konsumsi Dan Sanitasi Lingkungan Balita Stunting Di Polewali Mandar’, Bina Generasi : Jurnal Kesehatan, 12(2), Pp. 1–9. Available At: Https://Doi.Org/10.35907/Bgjk.V12i2.168.

Afrinis, N. (2021) ‘Perbedaan Konsumsi Energi Dan Protein Balita Stunting Di Pedesaan Dan Perkotaan’, Prepotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), Pp. 1297–1302. Available At: Https://Doi.Org/10.31004/Prepotif.V5i2.2596.

Ariani, A.D. Et Al. (2021) ‘Stunting Dan Asupan Protein Berhubungan Dengan Fungsi Kognitif Balita’, Journal Of Nutrition College, 10(4), Pp. 273–284. Available At: Https://Doi.Org/10.14710/Jnc.V10i4.31186.

Ariani, M. (2020) ‘Determinan Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita: Tinjauan Literatur 172 Determinan Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita: Tinjauan Literatur’, Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 11(1), Pp. 2549–4058. Available At: Https://Doi.Org/10.33859/Dksm.V11i1.

Azmy, U. And Mundiastuti, L. (2018) ‘Konsumsi Zat Gizi Pada Balita Stunting Dan Non- Stunting Di Kabupaten Bangkalan Nutrients Consumption Of Stunted And Non-Stunted Children In Bangkalan’, Amerta Nutrition, Pp. 292–298. Available At: Https://Doi.Org/10.20473/Amnt.V2.I3.2018.292-298.

Dewi, A.P., Ariski, T.N. And Kumalasari, D. (2019) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 24-36 Bulan Di Wilayah Kerja Upt Puskesmas Gadingrejo Kabupaten Pringsewu’, Wellness And Healthy Magazine, 1(2), Pp. 231–237. Available At: Http://Wellness.Journalpress.Id/Index.Php/Wellness/.

Diana, F.M. (2009) ‘Fungsi Dan Metabolisme Protein Dalam Tubuh Manusia’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4, Pp. 47–52.

Ernawati, F., Prihatini, M. And Yuriestia, A. (2016) ‘Gambaran Konsumsi Protein Nabati Dan Hewani Pada Anak Balita Stunting Dan Gizi Kurang Di Indonesia’, Penelitian Gizi Dan Makanan, 39(2), Pp. 95–102.

Fitri, D., Sulistiyani And Antika, R.B. (2022) ‘Pola Asuh Gizi, Tingkat Konsumsi Dan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Usia 6- 24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Woha Kabupaten Bima’, Jurnal Kesehatan, 10(1), Pp. 58–68. Available At: Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.25047/J-Kes.

Hary Cahyati, W. Et Al. (2019) ‘Disparity Of Risk Factors Stunting On Toddlers In The Coast And The Mountain Areas Of Sinjai, South Sulawesi’, Public Health Perspectives Journal, 4(3), Pp. 196–205. Available At: Http://Journal.Unnes.Ac.Id/Sju/Index.Php/Phpj.

Hayati, A.W. Et Al. (2012) ‘Pola Konsumsi Pangan Dan Asupan Energi Dan Zat Gizi Anak Stunting Dan Tidak Stunting 0—23 Bulan (Food And Nutrients Intake Of Stunting And Non-Stunting Young Children 0—23 Months)’, Jurnal Gizi Dan Pangan, 7(2), Pp. 0–7.

Indrastuti, I., Sari, A.P. And Nuraliah, N. (2020) ‘Karakteristik Keluarga Dan Pola Konsumsi Pangan Balita Di Wilayah Locus Stunting Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar’, Journal Of Borneo Holistic Health, 3(2), Pp. 151–158. Available At: Https://Doi.Org/10.35334/Borticalth.V3i2.1691.

Kementerian Ppn/ Bappenas (2018) ‘Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Di Kabupaten/Kota’, Rencana Aksi Nasional Dalam Rangka Penurunan Stunting: Rembuk Stunting, (November), Pp. 1–51. Available At: Https://Www.Bappenas.Go.Id.

Kementrian Kesehatan Ri (2018) ‘Cegah Stunting, Itu Penting.’, Pusat Data Dan Informasi, Kementerian Kesehatan Ri, Pp. 1–27. Available At: Https://Www.Kemkes.Go.Id/Download.Php?File=Download/Pusdatin/Buletin/Buletin-Stunting-2018.Pdf.

Kementrian Kesehatan Ri (2020) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak. Jakarta, Indonesia.

Khairani (2020) Situasi Stunting Di Indonesia.

Komalasari, K. Et Al. (2020) ‘Faktor-Faktor Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita’, Majalah Kesehatan Indonesia, 1(2), Pp. 51–56. Available At: Https://Doi.Org/10.47679/Makein.202010.

Maharani, S.D.S., Wulandari, S.R. And Melina, F. (2018) ‘Hubungan Antara Kejadian Stunting Dengan Perkembangan Pada Balita Usia 3-5 Tahun Di Posyandu Kricak Yogyakarta’, Jurnal Ilmiah Kesehatan, 7(1), Pp. 37–46. Available At: Https://Doi.Org/10.35952/Jik.V7i1.118.

Oktavia, P.D., Suryani, D. And Jumiyati (2020) Asupan Protein Dan Zat Gizi Mikro Pada Anak Stunting Usia 3-5 Tahun.

Oktaviani, A.C., Pratiwi, R. And Rahmadi, F.A. (2018) ‘Asupan Protein Hewani Sebagai Faktor Risiko Perawakan Pendek Anak Umur 2-4 Tahun’, 7(2), Pp. 977–989.

Perangin-Angin, B.H., Karo-Karo, T. And Rusmarilin, H. (2013) ‘Pengaruh Konsentrasi Larutan Kitosan Jeruk Nipis Dan Lama Penyimpanan Terhadap Mutu Tahu Segar ( The Effect Of Lime Chitosan Concentration And Storage Time On The Quality Of Fresh Tofu )’, Jurnal Rekayasa Pertanian, 1(4), Pp. 1–7.

Pusat Data Dan Informasi Kemenkes Ri (2018) ‘Situasi Balita Pendek (Stunting) Di Indonesia. Buletin Jendela Stunting’, Kementerian Kesehatan Ri, 301(5), Pp. 1–56. Available At: Https://Pusdatin.Kemkes.Go.Id/Download.Php?File=Download/Pusdatin/Buletin/Buletin-Stunting-2018.Pdf.

Rihi Leo, A., Subagyo, H.W. And Kartasurya, M.I. (2018) ‘Faktor Risiko Stunting Pada Anak Usia 2-5 Tahun Di Wilayah Gunung Dan Pesisir Pantai Risk Factors Of Stunting Among Children Aged 2-5 Years In Ridge And Coastal’, Jos.Unsoed.Ac.Id, 2(1). Available At: Http://Jos.Unsoed.Ac.Id/Index.Php/Jgps.

Sari, E.M. Et Al. (2016) ‘Asupan Protein, Kalsium Dan Fosfor Pada Anak Stunting Dan Tidak Stunting Usia 24-59 Bulan’, Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 12(4), P. 152. Available At: Https://Doi.Org/10.22146/Ijcn.23111.

Sari, H.P. Et Al. (2022) ‘Hubungan Keragaman Asupan Protein Hewani, Pola Asuh Makan, Dan Higiene Sanitasi Rumah Dengan Kejadian Stunting’, Journal Of Nutrition College, 11(1), Pp. 18–25. Available At: Https://Doi.Org/10.14710/Jnc.V11i1.31960.

Siringoringo, E.T. Et Al. (2020) ‘Karakteristik Keluarga Dan Tingkat Kecukupan Asupan Zat Gizi Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Baduta’, Journal Of Nutrition College, 9(1), Pp. 54–62. Available At: Https://Doi.Org/10.14710/Jnc.V9i1.26693.

Swarinastiti, D., Hardaningsih, G. And Pratiwi, R. (2018) ‘Dominasi Asupan Protein Nabati Sebagai Faktor Risiko Stunting Anak Usia 2-4 Tahun’, Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro), 7(2), Pp. 1470–1483.

Tessari, P., Lante, A. And Mosca, G. (2016) ‘Essential Amino Acids: Master Regulators Of Nutrition And Environmental Footprint?’, Scientific Reports, 6(December 2015), Pp. 1–13. Available At: Https://Doi.Org/10.1038/Srep26074

The Global Nutrition Report (2018) Global Nutrition Report, Global Nutrition Report. Available At: Http://Www.Segeplan.Gob.Gt/2.0/Index.Php?Option=Com_Content&View=Article&Id=472&Itemid=472.

Wahyuni, D. And Fitrayuna, R. (2020) ‘Pengaruh Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Kualu Tambang KKampar’, 4, Pp. 20–26.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v5i4.9000

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License