Hubungan Tekanan Darah dengan Kejadian Penyakit Jantung pada Pasien Diabetes Melitus
Sari
ABSTRACT
Diabetes mellitus is a disease characterized by increased blood glucose levels or hyperglycemia due to insulin secretion, insulin action or both. When there is an increase in blood glucose levels there is an increase in peripheral arterial resistance which can cause blood pressure in patients with diabetes mellitus to rise, if this happens for a long time it can cause complications of heart disease. This study aims to determine the relationship between blood pressure and the incidence of heart disease in patients with diabetes mellitus. The type of research used is quantitative with a case control approach. The population in this study were all diabetes mellitus patients who underwent outpatient care at dr. Moewardi Surakarta. The number of samples in this study were 50 respondents who were divided into 2 groups, namely 25 case groups and 25 control groups, the sampling technique used purposive sampling technique. This study did not use instruments, data collection was carried out by collecting data from medical records at dr. Moewardi Surakarta. Univariate analysis using descriptive statistics and bivariate with chi-square test. The results of this study show the relationship between blood pressure mellitus and the incidence of heart disease in patients with diabetes mellitus. There is a relationship between blood pressure and the incidence of heart disease in diabetes mellitus patients with a p-value of 0,005 <0,05 and an OR = 10,615 (CI = 2,051-54,954) means that diabetic respondents who have high blood pressure have a chance of developing heart disease by 10,615 times greater than respondents with diabetes mellitus who have normal blood pressure. Checking blood pressure regularly or periodically can anticipate high blood pressure thereby minimizing the occurrence of heart disease in patients with diabetes mellitus.
Keywords : Blood Pressure, Heart Disease, Diabetes Mellitus
ABSTRAK
Diabetes melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah atau hiperglikemia akibat adanya sekresi insulin, kerja insulin atau juga bisa keduanya. Ketika terdapat peningkatan kadar glukosa darah terjadi pula peningkatan resistensi arteri perifer yang dapat menyebabkan tekanan darah pada pasien diabetes melitus naik, apabila hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan komplikasi penyakit jantung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tekanan darah dengan kejadian penyakit jantung pada pasien diabetes melitus. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien diabetes melitus, yang menjalani rawat jalan di RSUD dr. Moewardi Surakarta. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 50 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 25 kelompok kasus dan 25 kelompok kontrol, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini tidak menggunakan instrumen, pengumpulan data melalui data sekunder yaitu mengambil data dari rekam medis di RSUD dr. Moewardi Surakarta. Analisa univariat menggunakan statistik deskriptif dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan hubungann tekanan darah melitus dengan kejadian penyakit jantung pada pasien diabetes melitus. Ada hubungan antara tekanan darah dengan kejadian penyakit jantung pada pasien diabetes melitus dengan nilai p-value 0,005 < 0,05 dan didapatkan nilai OR=10,615 (CI = 2,051-54,954) artinya responden diabetes yang memiliki tekanan darah tinggi mempunyai peluang terjadinya penyakit jantung sebesar 10,615 kali lebih besar dibandingkan dengan responden diabetes melitus yang memiliki tekanan darah normal. Pengecekan tekanan darah secara teratur atau berkala dapat mengantisipasi tekanan darah tinggi sehingga meminimalkan terjadinya kejadian penyakit jantung pada pasien diabetes melitus.
Kata Kunci: Tekanan Darah, Penyakit Jantung, Diabetes Mellitus
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
ADA. (2021). Diabetes Symptoms. American Diabetes Association. https://www.diabetes.org/diabetes/type-1/symptoms
Afitasari. (2021). Gambaran motivasi dan partisipasi keluarga dalam perawatan mandiri pasien gagal jantung. Jurnal Ilmu Keperawatan Medikal Bedah, 3(2), 32–40. https://doi.org/10.32584/jikmb.v3i2.587
Arania, R., Triwahyuni, T., Esfandiari, F., & Nugraha, F. R. (2021). Hubungan Antara Usia, Jenis Kelamin, dan Tingkat Pendidikan dengan Kejadian Diabetes Melitus di Klinik Mardi Waluyo Lampung Tengah. Jurnal Medika Malahayati, 5, 146–153.
Arda & Ngobuto, A. R. (2019). Gambaran Karakteristik Penderita Diabetes Melitus Pada Beberapa Puskesmas di Kabupaten Gorontalo. Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(1),2630.https://doi.org/10.55340/kjkm.v1i1.50
Ayunarwanti, R., & Maliya, A. (2020). Self-Efficacy Terhadap Hipertensi Intradialis pada Pasien Gagal Ginjal. Jurnal Berita Ilmu Keperawatan, 13(1), 54–61.
Ayutthaya, S. S., & Adnan, N. (2020). Faktor Risiko Hipertensi pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(02), 60–71. https://doi.org/10.33221/jikm.v9i02.512
Azizah, N. (2019). Hubungan Penerimaan Diri dengan Kualitas Hidup pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Poli Penyakit Dalam RS Tingkat III Baladhika Husada Jember. Repository Universitas Jember, 2(1), 1–122. http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92257%0D
Dinas Kesehatan Kota Surakarta. (2019). Profil Kesehatan Kota Surakarta 2019. Profil Dinas Kesehatan Kota Surakarta, 6–7. https://dinkes.surakarta.go.id/profil-kesehatan/
Hakim, A., R & Muhani, N. (2020). Hubungan Dislipidemia, Hipertensi, Riwayat Diabetes Melitus Terhadap Kejadian Sindroma Koroner Akut Pada Pasien Poli Jantung Di Rsud Ahmad Yani Metro Lampung. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 7(2), 418.
IDF. (2019). What is diabetes? International Diabetes Federation.
Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.
Mahfudzoh, B. S., Yunus, M., & Ratih, S. P. (2019). Hubungan Antara Faktor Risiko Diabetes Melitus yang Dapat Diubah Dengan Kejadian DM Tipe 2 di Puskesmas Janti Kota Malang. Sport Science and Health, 1(1), 59–71.
Ohishi, M. (2018). Hypertension with diabetes mellitus: Physiology and pathology review-article. Hypertension Research, 41(6), 389393.https://doi.org/10.1038/s41440-018-0034-4
Pahlawati, A dan Nugroho, P. S. (2019). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Usia dengan Kejadian Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda Tahun 2019. Borneo Student Research (BSR), 1(1), 1–5. http://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/view/479
Papatheodorou, K., Banach, M., Bekiari, E., Rizzo, M., & Edmonds, M. (2018). Complications of Diabetes 2017. In Journal of Diabetes Research (Vol. 2, pp. 1–3). Hindawi Limited.https://doi.org/10.1155/2018/3086167
Purwanti, O. S. (2020). Peningkatan Pengetahuan Anggota Posyandu Lanjut Usia Pinilih Gumpang Tentang Komplikasi Luka Kaki Pada Penderita Diabetes. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(3), 225–233.
Purwanti, O. S., Nurani, P., & Wulandari, A. U. (2021). Journal of Medicinal and Chemical Sciences Effect of Video Education about Hypoglycemia on Knowledge of Diabetes Mellitus Patients and Their Families. Journal of Medicinal and Chemical Sciences, 4, 267–278.https://doi.org/10.26655/JMCHEMSCI.2021.3.7
Saputri, R. D. (2020). Komplikasi Sistemik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11, No 1.
Suling, F. R. W. (2018). Buku Referensi Hipertensi (1 : Agustu). Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia. http://repository.uki.ac.id/2680/1/BukuHipertensi.pdf
Suryati, I., Primal, D., & Pordiati, D. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Lama Menderita Diabetes Melitus (DM) Dengan Kejadian Ulkus Diabetikum Pada Pasien DM Tipe 2. Journal Kesehatan Perintis, 6(1), 1–8.
Widyasari, N. (2017). Hubungan Karakteristik Responden Dengan Risiko Diabetes Melitus Dan Dislipidemia Kelurahan Tanah Kalikedinding. Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(1), 130–141.
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v5i10.9325
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Malahayati
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License