UJI EFEKTIVITAS FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN SUKUN (Artorcarpus altilitis) KOMBINASI DAUN BINAHONG (Anredera cardifolia) SEBAGAI PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA KELINCI (Orycatolagus cunniculus)

Selvia Octavia, Gusti Ayu Rai Saputri, Martianus Perangin Angin, Dwi Susanti

Abstract


Abstrak: Uji Efektivitas Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Daun Sukun (Artorcarpus altilitis) Kombinasi Daun Binahong (Anredera cardifolia) Sebagai Penyembuhan Luka Bakar Pada Kelinci (Orycatolagus cunniculus).

Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang dapat disebabkan oleh kontak dengan sumber panas seperti air, api, bahan kimia, listrik, dan radiasi. Luka bakar juga akan mengakibatkan tidak hanya kerusakan pada kulit, tetapi juga pada seluruh system tubuh. Salah satu tanaman yang berpotensi untuk penyembuhan luka bakar adalah daun Sukun dan daun Binahong. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak daun daun sukun (Artocarpus altilis) kombinasi daun Binahong (Anredera cordifolia) dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan Gel yang memenuhi persyaratan uji evaluasi fisik, mengetahui apakah gel ekstrak daun sukun kombinasi daun binahong dapat menyembuhkan luka bakar dengan metode eksperimental pada kelinci. Ekstraksi menggunakan metode Maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Hasil randemen yang didapatkan masing-masing sebesar 31%. Analisis fitokimia padadaun Sukun dan daun Binahong memiliki kandungan alkaloid, flavonoid, saponin, tannin, dan polifenol. Ekstrak Daun Sukun dan daun Binahong dapat diformulasikan menjadi sediaan gel dan memenuhi persyaratan uji evaluasi fisik. Sediaan gel ekstrak daun sukun kombinasi daun binahong memiliki aktivitas untuk penyembuhan luka bakar pada kelinci, dilihat dari nilai (p≥0,05) yang mengalami kesembuhan pada hari ke dua belas.


Keywords


Daun sukun (Artocarpus altilis), Daun Binahong (Anredera cordifolia), Luka Bakar, Kelinci (Orycatolagus cunicullus)

Full Text:

PDF

References


Azhari, N. (2012). Hubungan Body Image dengan Mekanisme Koping yang DigunakanPenderita Luka Bakar yang Pernah Dirawat di Ruangan Khusus Luka Bakar Bangsal Bedah RSUP dr. M. Djamil Padang. Skripsi.Padang: Fakultas Keperawatan Universitas Andalas. http://repository.unand.ac.id/17919/

Budiasih, K. S. (2017). Kajian Potensi Farmakologi Bunga Telang. Jurnal Pendidikan. Program Studi Kimia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Hasdianah &Suprapto, S.I. (2014). Patologi & Patofisiologi Penyakit.Yogyakarta: NuhaMedika.

Hasyim, N., Pare, K. L., Junaid, I., Kurniati, A., 2012. Formulasi dan Uji Efektivitas Gel Luka Bakar Ekstrak Daun Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata L.) pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus). Majalah Farmasi dan

Farmakologi, 16(2), pp.89–94.

Huda N. 2022. Uji Efektivitas Sediaan Salep Ekstrak Bunga Telang (Clitoria Ternatea L.) Dengan Basis Hidrokarbon Terhadap Luka Bakar Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus). [Skripsi]. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Malahayati.

Safitri, I., Nuria, MC, dan Puspitasari, AD 2018. Perbandingan Kadar Flavonoid dan Fenol Total Ekstrak Metanol Daun Beluntas (Pluchea indica L.) pada Berbagai Metode Ekstraksi. Inovasi Teknik Kimia, 3 (1), 31-36.

Wahyuni, E.T., Ana Hidayati, Meka Zaenal. 2014. Uji fitokimia Ekstrak Daun Binahing dan Daun Sukun Kering. Jurnal. Prosiding dan Seminar Nasional. Universitas Muhammadiyah Semarang.

Widya. 2012. Khasiat Dan Manfaat Daun Ajaib Binahong. Yogyakarta: Pustaka baru pres, 2012.

World Health Organization. 2012. Burns. Dipetik desember 2022 dari WHO.int:http://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/bums




DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v7i4.11699

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Medika Malahayati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

PRODI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI