POTENSI Momordica charantia SEBAGAI ANTIDIABETIK : STUDI LITERATUR
Abstract
Abstrak: Potensi Momordica Charantia Sebagai Antidiabetik : Studi Literatur. Momordica charantia (MC) atau yang dikenal dengan buah pare merupakan tanaman tradisional yang memiliki senyawa aktif seperti charantin polypeptide-P insulin untuk menurunkan kadar glukosa. Diabetes melitus adalah penyakit yang tidak menular dengan angka prevalensi penderita diabetes pada usia 20-79 tahun sekitar 11,3% yang menempatkannya di posisi ke-3 dengan wilayah arab-afrika dan pasifik barat sebagai posisi ke-1 dan ke-2. Dan Indonesia menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang masuk kedalam 10 besar negara yang diproyeksikan IDF dengan angka diabetes ke-7 tertinggi. Metode yang digunakan yaitu dengan cara pencarian secara komprehensif pada 2 database (Pubmed dan Google Scholar) dari tahun 2015-2023, serta menggunakan kata kunci “Momordica charantia”, “Antidiabetes”, “Diabetes mellitus”. Data yang ditelaah dari setiap artikel penelitian yaitu meliputi identitas artikel, definisi, senyawa aktif yang berperan, patofisiologi, mekanisme kerja senyawa serta hasil dan kesimpulan penelitian. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa Momordica charantia berguna untuk menurunkan glukosa darah. Ekstrak air yang terkandung dalam pare dapat mempengaruhi penggunaan glukosa dengan mengaktifkan Adenosine-monophosphate-activated protein kinase (AMPK) di jaringan otot.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Barrett Kim E et al. (2015). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Ganong. Edisi 24. Jakarta : EGC Medical.
Bhatt, H., Saklani, S., & Upadhayay, K. (2016). Anti-oxidant and anti-diabetic activities of ethanolic extract of Primula Denticulata Flowers. Indonesian Journal of Pharmacy, 27(2), 74–79. https://doi.org/10.14499/indonesianjpharm27iss2pp74
Cole, J. B. and Florez, J. C. (2020) ‘Genetics of diabetes mellitus and diabetes complications’, Nature Reviews Nephrology, 16(7), pp. 377–390. doi: 10.1038/s41581-020-0278-5.
Galicia-Garcia, U., Benito-Vicente, A., Jebari, S., Larrea-Sebal, A., Siddiqi, H., Uribe, K. B., Ostolaza, H., & Martín, C. (2020). Pathophysiology of type 2 diabetes mellitus. International Journal of Molecular Sciences, 21(17), 1–34. https://doi.org/10.3390/ijms21176275
Gomes De Melo, C. et al. (2022) ‘Experimental Methodologies for the Obtainment of Momordica charantia L. Extracts with Anthelminth Activity: A Review’, Pharmacognosy Reviews, 16(32), pp. 82–89. doi: 10.5530/phrev.2022.16.12.
Goyal R, Jialal I. (2022).Diabetes Mellitus Type 2. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing.
Guyton, A. C., Hall, J. E. (2014). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 12. Jakarta: EGC.
Jia, S. et al. (2018) ‘Recent Advances in Momordica charantia: Functional Components and Biological Activities’, International Journal of Molecular Sciences, 18(12).
Kanter, J. E. and Bornfeldt, K. E. (2016) ‘Impact of diabetes mellitus’, Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology, 36(6), pp. 1049–1053. doi: 10.1161/ATVBAHA.116.307302.
Kementerian Kesehatan RI. (2020) ‘Infodatin Diabetes Melitus’, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, pp. 1–10.
Kurniawaty, E. (2014) ‘Diabetes Mellitus’, Evi Kurniawaty JUKE, 4(7),
pp. 114–119.
Liu, Z. et al. (2021) ‘The Effect of Momordica charantia in the Treatment of Diabetes Mellitus: A Review’, Evidence-based Complementary and Alternative Medicine, 2021. doi: 10.1155/2021/3796265.
Maripa, B. R., Andayani, Y. and Savalas, L. R. T. (2019) ‘Uji Kualitas Obat Tradisional Antidiabetes Dari Buah Buncis Dan Buah Pare’, Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 5(1), pp. 73–77. doi: 10.29303/jppipa.v5i1.177.
Nur Latifah, Y., Mustika Nugraheni, D. and Dyah Kurniati, I. (2021) ‘Potensi Ekstrak Buah Pare (Momordica Charantia L) dalam Menurunkan Kadar SGPT Tikus Wistar yang Diberi Repeatedly Used Deep Frying Oils’, Medica Arterianan (Med-Art), 2(2), pp. 87–93.
Oktavia, G. A. E. et al. (2020) ‘Pengetahuan Etnomedisin Masyarakat Bali Tentang Pare (Momordica charantia L.; CUCURBITACEAE): Sebuah Kajian Kepustakaan’, Buletin Kebun Raya, 23(3). doi: 10.14203/bkr.v23i3.644.
Pangaribuan, J. J. (2016) ‘Mendiagnosis Penyakit Diabetes Melitus dengan Menggunakan Metode Extreme Learning Machine’, Jurnal ISD, 2(2), pp. 32–40.
PERKENI (2021) ‘Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia’, p. 46.
Petersmann, A. et al. (2019) ‘Definition, Classification and Diagnosis of Diabetes Mellitus’, Experimental and Clinical Endocrinology and Diabetes, 127(Suppl 1), pp. S1–S7. doi: 10.1055/a-1018-9078.
Puspitasari, V. and Choerunisa, N. (2021) ‘Kajian Sistematik : Efek Anti Diabetes Buah Pare (Momordica charantia Linn.) Terhadap Kadar Glukosa Darah pada Tikus yang Diinduksi Aloksan’, Generics: Journal of Research in Pharmacy, 1(2), pp. 18–27. doi: 10.14710/genres.v1i2.11052.
Rashighi, M. and Harris, J. E. (2017) ‘Promise of bitter melon (Momordica charantia) bioactives in cancer prevention and therapy’, Physiology & behavior, 176(3), pp. 139–148. doi: 10.1053/j.gastro.2016.08.014.CagY.
Ratnasari, B. D. et al. (2022) ‘Uji Aktivitas Antiradikal Biji Pare ( Momordica charantia L .) Menggunakan Metode DPPH serta Analisis Metabolit Sekundernya’, Jurnal Ilmiah Medicamento, 8(1), pp. 56–62. doi: https://doi.org/10.36733/medicamento.v8i1.3352.
Xu, B. et al. (2022) ‘Bioactives of Momordica charantia as Potential Anti-Diabetic/Hypoglycemic Agents’, Molecules, 27(7), pp. 1–17. doi: 10.3390/molecules27072175.
Yatias, A. E. 2015. Etnobotani tumbuhan obat di Desa Neglasari Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat.Skripsi.Jurusan Biologi Fakultas Sains Dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v8i1.12816
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Medika Malahayati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.