Efektivitas Konsumsi Minuman Kunyit Dan Rebusan Jahe Merah Terhadap Penurunan Nyeri Perineum Pada Ibu Nifas
Abstract
Ruptur perineum menimbulkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan pada ibu nifas, sehingga menyulitkan mereka dalam merawat diri sendiri dan bayinya. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) tahun 2009, terdapat sekitar 2,7 juta kasus ruptur perineum pada ibu bersalin. Penelitian ini menggunakan pendekatan Study Case Literature Review (SCLR) dengan melibatkan 10 sampel eksperimen yang dibagi ke dalam dua kelompok intervensi: lima ibu nifas diberikan minuman kunyit, dan lima lainnya diberikan rebusan jahe merah. Intervensi dilakukan dengan pemberian 200 ml minuman sebanyak dua kali sehari (pagi dan sore) selama tiga hari berturut-turut. Pengukuran intensitas nyeri dilakukan menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Hasil observasi menunjukkan bahwa pada kelompok minuman kunyit (responden 1–5), dua responden (responden 1 dan 3) mengalami penurunan nyeri sebesar 6 poin, sedangkan tiga responden lainnya (responden 2, 4, dan 5) mengalami penurunan sebesar 5 poin. Sementara itu, seluruh responden pada kelompok rebusan jahe merah (responden 6–10) mengalami penurunan nyeri yang konsisten dan signifikan sebesar 6 poin. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa rebusan jahe merah lebih efektif dibandingkan minuman kunyit dalam menurunkan intensitas nyeri perineum pada ibu nifas.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andanawarih, p., Ulya, N., & matul. (2021). Efektifitas jamu kunyit asam terhadap penyembuhan laserasi perineum di kota pekalongan . Journal of TSCNers, 30-37.
Dinkes, C. (2020). Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur.
Dinkes, J. B. (2019). Kesehatan Ibu Anak.
Herawati, I., & Septi, I. (2023). Pengaruh pemberian minum jahe merah terhadap penurunan intensitas nyeri luka perineum pada ibu nifas. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing).
Kementrian, K. I. (2019). Penanganan Bahaya pada Persalinan.
Kristiningtyas, Y. W. (2022). Efektifitas pendidikan kesehatan tanda bahaya masa nifas terhadap peningkatan pengetahuan ibu nifas. Jurnal Keperawatan GSH, 57-62.
Nikmawati, n., Kusumawati, R., Mundarti, & Saputra, W. (2024). Efektivitas minuman kunyit asam dan jahe merah terhadap luka perineum pada ibu nifas. Media Publikasi
Penelitian Kebidanan.
Nurdiansyah, F., & DA, W. (2022). Jahe Merah. Bandung: Widina.
Nursalam. (2020). METODOLOGI PENELITIAN ILMU KEPERAWATAN PENDEKATAN PRAKTIS EDISI 3. Jawa Timur: Salemba Medika.
Potter, & Perry. (2019). Fundamental Of Nursing: Consep, Proses and Praktik Edisi 7. Vol.3. Jakarta: EGC.
Putri, I. M., & dkk. (2023). Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Purbalingga: CV.EUREKA MEDIA AKSARA.
Qiftiyah, M., & Qonitun, u. (2021). Pengaruh pemberian minuman jahe merah terhadap penurunan intensitas nyeri luka perineum pada ibu nifas di BPM Permata Bunda Tuban. Jurnal Kebidanan, 162-168.
Ravenska, S., Barry, K., & Harold, T. (2019). Efektivitas Terapi Intervensi Non Farmakologis pada Persalinan Parturien Pervaginam. Terakreditasi Nasional: SK Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan.
Refi, A., Ahmaludin, Junaidi, Indriyani, & Wisnaningsih. (2023). Buku Ajar Metodologi Penelitian. Purbalingga: Eureka Media Aksara.
Sebayang, W., & Ritonga, F. (2021). Nutrisi efektif mempercepat penyembuhan luka perineum pada ibu post partum (systematic review). Jurnal Kesehatan, 330-340.
Sulistyowati, A, Nugraheny, E (2013). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Salernba Medika. Jakarta.
Wiknjosastro. (2018). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Wibowo, A., & Putri, S. (2021). PEDOMAN PRAKTIS PENYUSUNAN NASKAH ILMIAH DENGAN METODE SYSTEMATIC REVIEW. Jakarta: Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia 2021.
Yuliani. (2021). Pijat perineum terhadap persalinan. Midwifery Care Journal.
Zuwariah, N., Windarti, Yunik, Laili, U., Masita, E., Amalia, R., & Rahayu, E. (2017). Asuhan Kebidanan Pasa Nifas. Surabaya: Unusa Press.
DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v9i2.17217
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Jurnal Medika Malahayati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.