Hubungan Rasionalitas Terapi Antidiabetes Terhadap Kontrol Gula Darah Puasa Pasien Diabetes Melitus Tipe 2

Cinta Alicia Rahma, Rasmi Zakiah Oktarlina, Muhammad Aditya, Khairun Nisa Berawi

Abstract


Diabetes merupakan penyakit metabolik kronik yang terjadi ketika pankreas tidak memproduksi insulin dalam jumlah cukup atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksinya secara efektif sehingga terjadi hiperglikemia. Penatalaksanaan terapi diabetes merupakan salah satu upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tersebut. Oleh karena itu, diperlukan penatalaksanaan terapi diabetes yang rasional berdasarkan kriteria 4T yaitu diagnosis yang akurat, tepat indikasi, tepat dosis, dan tepat interval pemberian untuk mencapai kadar gula darah terkontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan rasionalitas terapi antidiabetik dengan pengendalian gula darah prandial. Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan menggunakan data rekam medis. Data tersebut kemudian dianalisis dengan uji univariat. Hasil penelitian menunjukkan distribusi rasionalitas pemberian obat berdasarkan tepat diagnosis sebanyak 63 pasien (100%) , tepat indikasi sebanyak 38 pasien (60,3%) dan tidak tepat indikasi sebanyak 25 pasien (39,7%),  tepat dosis sebanyak 63 pasien (100%) dan tepat interval pemberian obat sebanyak 63 pasien (100%).


Keywords


Diabetes Melitus Tipe 2; Kontrol Gula Darah Puasa; Rasionalitas Antidiabetes

Full Text:

PDF

References


American Diabetes Association. 2019. Glycemic targets: Standards of medical care in diabetes 2019. Diabetes Care, 42(January), S61–S70.

Anugrah, P. C., Bambang, W., & Trias, M. 2022. Faktor Risiko Terjadinya Komplikasi Kronis Diabetes Melitus Tipe 2 pada Pra Lansia. Amerta Nutrition, 6(3), 262–271.

Charisma AM. 2017. Korelasi Kadar Rata-Rata Glukosa Darah Puasa dan 2 Jam Post Prandial Tiga Bulan Terakhir dengan Nilai HbA1c pada Pasien Diabetes Melitus Prolanis BPJS Kabupaten Kediri Periode Mei-Agustus 2017: Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia. 12(2): 2017.

Devarajan T., Venkataraman S., Kandasamy N., Oomman A., Boorugu,H., Karuppiah S., and Balat D. 2017. Comparative evaluation of safety and efficacy of glimepiride and sitagliptin in combination with metformin in patients with type 2 diabetes mellitus: Indian multicentric randomized trial-START Study. Indian Journal of Endocrinology and Metabolism, 21(5), 745–750.

Dewi R,. Wati A,. dan Lestari D. 2023. Analisis Efektivitas Penggunaan Kombinasi Antidiabetik Oral terhadap Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD Tarakan. Archives Pharmacia,5 (2), 82-83.

International Diabetic Federation. 2021. Tingkat Pengetahuan Lansia terhadap Diabetes Melitus. Internasional Diabetes Federation, 7(2), 54–58.

Komariah, K., & Rahayu, S. 2020. Hubungan Usia, Jenis Kelamin Dan Indeks Massa Tubuh Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Klinik Pratama Rawat Jalan Proklamasi, Depok, Jawa Barat. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, Dm, 41–50.

Laili, N. F. 2023. Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Pada Penyakit Diabetes Melitus Tipe II Di Puskesmas Sukorame Tahun Periode 2022. Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI), 4(1), 39–47.

Lestari, Zulkarnain, Sijid, & Aisyah. 2021. Diabetes Melitus: Review Etiologi, Patofisiologi, Gejala, Penyebab, Cara Pemeriksaan, Cara Pengobatan dan Cara Pencegahan. UIN Alauddin Makassar, 1(2), 237–241.

Lestarina, N. N. W. 2017. Pengetahuan, Sikap Dan Kepatuhan Terhadap Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melitus. Jurnal Keperawatan, 6(2).

Mirna E., dkk. 2020. Analisis Determinan Diabetes Melitus Tipe Ii Pada Usia Produktif Di Kecamatan Lengayang Pesisir Selatan. Journal Public Health, 7(1), 30–42.

Moon MK. et al,. 2017. Combination therapy of oral hypoglycemic agents in patients with type 2 diabetes mellitus. Diabetes and Metabolism Journal, 41(5), 357–366.

Mustofa, E. E., Purwono, J., & Ludiana. 2022. Penerapan Senam Kaki Terhasap Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Di WIlayah Kerja Puskesmas Purwosari Kec. Metro Utara. Jurnal Cendikia Muda, 2(1), 78–86.

Nugrahaeni, D. K. 2021. Faktor Risiko Terjadinya Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Wanita Menapouse. Jurnal Kesehatan Kartika, 15(3), 48–52.

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. 2021. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2021. Global Initiative for Asthma.

Purwaningsih, Y., dan Putu Dian Marani .2019. Tingkat Keberhasilan Pengobatan Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii Di Salah Satu Rumah Sakit Umum Daerah Gianyar Tahun 2019. 57.

Putri S., dan Primadanti A. 2023. Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Antidiabetes pada Pasein Diabetes Melitus Tipe-2 dengan Komplikasi Hipertensi di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung. 08(1), 498–507.

Rest,i A., Tusy, T., Firhat, E., & Rama, N. F. 2023. Hubungan Antara Usia, Jenis Kelamin, dan Tingkat Pendidikan dengan Kejadian Diabetes Melitus di Klinis Waluyo Lampung Tengah. Journal of Economics, 139(3), 235–260.

Suci T., dsn Ginting JB. 2023. Pengaruh Faktor Usia, Indeks Massa Tubuh, dan Kadar Gula Darah Terhadap Kejadian Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Keperawatan Priority, 6(2), 12 15.

Vadila, A., Izhar, M. D., & Nasution, H. S. 2021. Faktor-Faktor Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Putri Ayu. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 16(2), 229–237.




DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v9i2.19096

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Jurnal Medika Malahayati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

PRODI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI