HUBUNGAN STRES DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA SMAN 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013
Abstract
Fenomena merokok pada masa remaja dapat berhubungan dengan adanya krisis aspek psikolososial yang dialami
pada masa perkembangannya yaitu masa ketika mereka sedang mencari jati dirinya. Merokok menjadi alternatif yang
mereka pilih karena dianggap dapat mengurangi ketegangan dan membantu relaksasi terhadap stres.
Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan stres dengan perilaku merokok pada siswa SMAN 10 Bandar Lampung
Tahun 2013.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah analitik korelatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional.
Populasi adalah seluruh siswa laki – laki SMA N 10 Bandar Lampung Tahun 2013 berjumlah 895 orang dengan sampel 276
responden. Analisis data bivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah chi Square dengan uji kemaknaan 95%
Hasil Penelitian: Hasil uji statistik didapatkan p-value = 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa ada hubungan stres
dengan perilaku merokok pada siswa SMAN 10 Bandar Lampung Tahun 2013. Kemudian didapatkan OR = 5.938 yang
berarti bahwa responden yang mengalami stres mempunyai risiko sebanyak 5.938 kali mempunyai perilaku merokok
dibandingkan dengan responden yang tidak mengalami stres. Kesimpulan: Ada hubungan stres dengan perilaku merokok
pada siswa SMAN 10 Bandar Lampung Tahun 2013
pada masa perkembangannya yaitu masa ketika mereka sedang mencari jati dirinya. Merokok menjadi alternatif yang
mereka pilih karena dianggap dapat mengurangi ketegangan dan membantu relaksasi terhadap stres.
Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan stres dengan perilaku merokok pada siswa SMAN 10 Bandar Lampung
Tahun 2013.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah analitik korelatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional.
Populasi adalah seluruh siswa laki – laki SMA N 10 Bandar Lampung Tahun 2013 berjumlah 895 orang dengan sampel 276
responden. Analisis data bivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah chi Square dengan uji kemaknaan 95%
Hasil Penelitian: Hasil uji statistik didapatkan p-value = 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa ada hubungan stres
dengan perilaku merokok pada siswa SMAN 10 Bandar Lampung Tahun 2013. Kemudian didapatkan OR = 5.938 yang
berarti bahwa responden yang mengalami stres mempunyai risiko sebanyak 5.938 kali mempunyai perilaku merokok
dibandingkan dengan responden yang tidak mengalami stres. Kesimpulan: Ada hubungan stres dengan perilaku merokok
pada siswa SMAN 10 Bandar Lampung Tahun 2013
Keywords
Stres, Perilaku Merokok, Siswa
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v1i2.1917
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Medika Malahayati