HUBUNGAN ANTARAINDEKS MASSA TUBUHDENGAN KADAR TRIGLISERIDA PADA PASIEN FKTP DIABETES MELITUS TIPE II DI DOKTER PRAKTIK MANDIRI K-HAKIKIYAHLAMPUNG TENGAH AGUSTUS 2019

Zulfian Zulfian, Firhat Esfandiari, Selvia Anggraeni, Ayu Selviani

Abstract


Berat badan berlebih adalah keadaan yang hampir mendekati obesitas, di mana seseorang dapat dinyatakan berat badan berlebih apabila orang tersebut memiliki IMT ≥ 23. Timbunan lemak yang berlebihan di dalam tubuh penderita berat badan berlebih atau obesitas dapat mengakibatkan resistensi insulin yang berpengaruh terhadap kadar gula darah penderita diabetes melitus. Tanpa adanya penurunan berat badan dan modifikasi gaya hidup, orang dengan sindrom metabolik memiliki resiko bermakna untuk menjadi diabetes melitus tipe 2 sehingga perlu dilakukan pencegahan serta pengendalian untuk tidak memperburuk kondisi pasien tersebut.untuk mengetahui Apakah terdapat hubungan antaraIndeks Massa Tubuh (IMT) dengan kadar Trigliserida  pada pasien FKTP Diabetes Mellitus tipe II di Dokter Praktik Mandiri K.Hakikiyah Lampung Tengah Agustus Tahun 2019.Jenis penelitian ini menggunakan metode Analitik-observastional dengan pendekatan cross-sectional, yaitu cara dan pengambilan data dilakukan sekaligus tanpa pemberian perlakuan tertentu terhadap objek penelitian,Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pasien Diabetes Melitus tipe II di Dokter Praktik Mandiri K.Hakikiyah Lampung Tengah Agustus Tahun 2019.Tehnik Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Kuota total sampling, keseluruhan populasi menjadi sampel yang berjumlah 59 orang.Analisa data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi-square.Distribusi frekuensi Indeks Massa Tubuh IMT terbanyak yaitu kategoriberlebih sebanyak 30 orang (53,6 %). Distribusi frekuensi kadar Trigliserida terbanyak yaitu kategori normal sebanyak 22 orang (39,3%). Di ketahui ada hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) antara kadar Trigliserida  pada pasien FKTP diabetes melitus tipe II di dokter praktik mandiri K-Hakikiyah Lampung Tengah Agustus tahun 2019 dengan nilai p-value = 0,019.Ada hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) antara kadar Trigliserida pada pasien FKTP diabetes melitus tipe II di dokter praktik mandiri K-Hakikiyah Lampung Tengah Agustus 2019.

Keywords


Indeks Masa Tubuh, Kadar Trigliserida, Diabetes Melitus Tipe II

References


Agnes. (2014). Biokimia Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Bilous, R & Donelly, R.(2014). Buku Pegangan Diabetes. Edisi 4. Jakarta: Bumi Medika.

Bustan. (2015). Manajemen pengendalian penyakit tidak menular. Jakarta : Rineka Cipta.

Chainurridha. (2014). Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Lingkar Perut pada Pasien Dislipidemia di Poli Endokrin dan Metabolik RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2014.

Dinkes. (2011). Profil Data Kesehatan Kota Bandar Lampung tahun 2011. Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Lampung.

Dinkes. (2012). Profil Data Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah tahun 2012.

Dinkes. (2016).Profil Data Kesehatan Kota Bandar Lampung tahun 2016. Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Lampung.

lyas, E.I.(2007). Manfaat Latihan Jasmani bagi Penyandang Diabetes, dalam Soegondo, S., et al.Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu, Jakarta: FKUI.

International Diabetes Federation. (2015). IDF Diabetes Atlas Seventh Edition 2015.

Kemenkes RI. (2013). Waspadadiabetes. Website:depkes.go.id/resources/download/ pusdatin/infodatin/infodatin-diabetes.pdfDiakses tanggal 25 Desember 2018.

Kemenkes RI. (2015). ProfilKesehatan Indonesia 2015. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI, 2015.

Khomsan,A. (2006). Solusi Makanan Sehat. Jakarta: PT. RajaGrafindo Perkasa.

Kumar dkk.(2015). Buku Ajar Patologi Robbins.Edisi 9. Singapore: Penerbit Hooi Ping Chehal : 728-731.

PERKENI. (2015). Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus tipe 2di Indonesia. Perkumpulan Endikrinologi Indonesia: PB PERKENI.

Sara, J.S. (2009). Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Keadaan Biokimia Darah pada Karyawan PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya, Jakarta. Analisis Data Sekunder 2008.Diakses dari lontar.ui.ac.id/file?file=digital/12.

Sugiritama.(2015). Gambaran IMT Kategori Berat Badan Lebih Dan Obesitas Pada Masyarakat Banjar Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli,Bali : FK Udayana.

Supariasa, dkk. (2012), Penilaian Status Gizi. Jakarta:EGC.

Sutanto.(2010).Cekal(Cegah dan Tangkal) Penyakit Modern : Hipertensi, Stroke, Jantung, Kolesterol dan Diabetes (gejala-gejala, Pencegahan dan pengendalian).Yogyakarta: Penerbit ANDI

Wardina, S.(2009). Faktor Gaya Hidup Dalam Hubungannya Dengan Risiko Kegemukan Orang Dewasa Di Provinsi Sulawesi Utara, DKI Jakarta, Dan Gorontalo. Skripsi.

Waspadji S.(2009).Komplikasi Kronik Diabestes, Mekanisme Terjadinya, Diagnosis dan Strategi Pengelolaan.Buku Ajar Penyakit Dalam: Jilid III, Edisi 4.Jakarta : FKUI. hal: 1923-24.

WHO.(2010).Childhood Overweight and Obesity. Web site : http://www.who.int/dietphysicalactivity/childhood/en/Diakses pada 10desember 2018

WHO.(2017). Prevalensi Kejadian DiabetesMelitus.website :who.int/mediacentre/ factsheets/fs312/en/Diakses tanggal 25 Desember 2018.




DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v4i1.2452

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Medika Malahayati



PRODI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI