PENGARUH UMUR, PARITAS DAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI TERHADAP KEJADIAN DISFUNGSI SEKSUAL

Maryati Permatai, Jamaludin Sakung, Gunarmi Gunarmi, Cipta Pramana

Abstract


Disfungsi seksual termasuk gangguan keinginan, gairah seksual, lubrikasi, orgasme, dan rasa sakit. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh umur, paritas dan penggunaan alat kontrasepsi Terhadap Kejadian Disfungsi Seksual Di Puskesmas Sulewana Kabupaten Poso. Penelitian menggunakan desain Cross-Sectional Study. Responden dalam penelitian ini adalah Pasangan usia subur (PUS) berumur 20-46 tahun yang berada di Puskesmas Sulewana tahun 2020 Pengguna KB hormonal DMPA  non hormonal analisis data untuk menentukan pengaruh variabel dependen dengan independen menggunakan uji regresi logistik. Hasil analisis menunjukkan dari 69 responden yang menggunakan kontrasepsi hormonal menunjukkan 67 diantaranya mengalami disfungsi seksual (97,1%), dan 2 diantaranya normal (2,9%). Sedangkan dari 26 responden yang menggunakan  kontrasepsi  non hormonal menunjukkan 18 diantaranya mengalami disfungsi seksual (69,2%)  dan 8 diantaranya normal (30,8%). Berdasarkan hasil uji regresi logistik diperoleh nilai nilai pvalue = 0,001 (p-value < 0,05), hal ini menunjukkan ada pengaruh yang bermakna penggunaan alat kontrasepsi terhadap kejadian disfungsi seksual di puskesmas Sulewana kabupaten Poso, dengan koefisien determinan = 0,282. Berdasarkan uji statistik diperoleh umur dan paritas tidak mempengaruhi terhadap disfungsi seksual, sedangkan penggunaan alat kontrasepsi berpengaruh terhadap kejadian disfungsi seksual di puskesmas Sulewana Kabupaten Poso.

Keywords


Disfungsi Seksual, Hormonal, Kontrasepsi, Paritas, Umur

References


Alami, T., Diniyati, D., & Netty, I. (2019). Hubungan Persepsi Akseptor Kb Dengan Pemilihan Mkjp Di Kelurahan Tahtul Yaman Kota Jambi Tahun 2017. Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist), 14(1), 38-41.

Alidost, F., Pakzad, R., Dolatian, M., & Abdi, F. (2021). Sexual dysfunction among women of reproductive age: A systematic review and meta-analysis. International Journal of Reproductive BioMedicine (IJRM), 421–432-421–432.

Apolonia, I. (2018). Gambaran Tingkat Pengetahuan Akseptor KB Hormonal Tentang Efek Samping Kontrasepsi Hormonal Di Puskesmas Gentungan Kabupaten Gowa Tahun 2018. Jurnal Farmasi Sandi Karsa, 4(7), 48-58.

Arisanti, V. (2021). Pengaruh Kontrasepsi Hormonal terhadap Disfungsi Seksual pada Wanita. Jurnal Medika Hutama, 2(02), 721-725.

Bahrami, N., Sharif Nia, H., Soliemani, M. A., & Haghdoost, A. A. (2016). Validity and reliability of the persian version of Larson sexual satisfaction questionnaire in couples. Journal of Kerman University of Medical Sciences, 23(3), 344-356.

Banaei, M., Alidost, F., Ghasemi, E., & Dashti, S. (2020). A comparison of sexual function in primiparous and multiparous women. Journal of Obstetrics and Gynaecology, 40(3), 411-418.

Casado-Espada, N. M., de Alarcón, R., de la Iglesia-Larrad, J. I., Bote-Bonaechea, B., & Montejo, Á. L. (2019). Hormonal contraceptives, female sexual dysfunction, and managing strategies: a review. Journal of clinical medicine, 8(6), 908.

Dinkes, P. (2017). Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Poso tahun 2017. Poso: Dinkes Pos.

Faluvianti, I. S. (2016). Perbedaan Fungsi Seksual Pasien Prolapsus Uteri Antara Terapi Operatif Dan Non Operatif Di Rsud Dr. Soetomo Surabaya. Universitas Airlangga, Surabaya.

Fan, D., Li, S., Wang, W., Tian, G., Liu, L., Wu, S., . . . Liu, Z. (2017). Sexual dysfunction and mode of delivery in Chinese primiparous women: a systematic review and meta-analysis. BMC pregnancy and childbirth, 17(1), 1-9.

Hayes RD, B. C., Fairley CK. (2016). What can prevalence studies tell us about female sexual difficulty and dysfunction?. J Sex Med 2016, 3(4), 589-595.

Kanedi, M. S. (2014). Effect Of Sexual Dysfunction On Female Teachers Performance. American Journal Of Public Health Research, 2(6), 244-247.

Kusumawati, W., & Rosidah, L. K. u. (2021). Hubungan Penggunaan KB Suntik DMPA Terhadap Indeks Massa Tubuh (IMT). Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery), 9(1), 46-51.

Lestariningsih, S., Martini, M., & Weliyati, W. (2019). Analisis Penggunaan Metode Kontrasepsi Suntikan DPMA Dengan Disfungsi Seksual. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 10(1), 1-4.

Putri, N. P. (2018). Hubungan Obesitas Terhadap Kejadian Disfungsi Seksual Pada Akseptor Kb Suntik Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA) Di Puskesmas Citangkil Kota Cilegon Tahun 2018. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Jakarta.

Ramadan, E., Eldesokey, A., & Hassan, H. (2020). Effect of an Educational Package on Knowledge, Practices, and Attitude of Premenopausal Women Regarding Sexuality. American Journal of Nursing Research, 8(5), 495-505.

Susiyadi, S., & Rokhayah, S. (2017). Pengaruh obesitas terhadap disfungsi seksual wanita di kecamatan Patikraja Banyumas. MEDISAINS, 14(3), 24-29.

Tabal, A. A. A., Saleh, S. A. E., Ibrahim, D., & Shahin, A. E. (2021). Effect of Contraceptive Methods on Female Sexual Function. The Egyptian Journal of Hospital Medicine, 83(1), 1582-1588.

Wahyuni, E. S. (2018). Kontrasepsi hormonal progesteron. Surakarta: Pustaka Hanif.




DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v6i1.6423

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Medika Malahayati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

PRODI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI