KORELASI TUBEX TF DENGAN ANGKA LEUKOSIT PADA PENDERITA DEMAM TIFOID DI RUMAH SAKIT UMUM CUT MEUTIA ACEH UTARA

Rizka Sofia, Juwita Sahputri, Natasya Venanda

Abstract


Abstrak: Tubex Tf Dan Hubungannya Dengan Angka Leukosit Pada Penderita Demam Tifoid Di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara. Demam tifoid masih merupakan penyakit endemik di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi salmonella typhi. Pemeriksaan Tubex TF merupakan salah satu uji serologi untuk mendeteksi demam tifoid akut. Terjadinya infeksi salmonella typhi pada penderita demam tifoid yang ditandai dengan meningkatnya derajat kepositifan Tubex TF akan mempengaruhi hasil hitung jumlah leukosit. Pada pemeriksaan darah rutin, terdapat gambaran berupa leukopenia, namun dapat pula terjadi jumlah leukosit normal atau leukositosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan derajat kepositifan Tubex TF terhadap angka leukosit pada pasien demam tifoid di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan bulan Desember 2022 melalui hasil rekam medik dengan jumlah sampel sebanyak 150 pasien dengan teknik pengambilan secara purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas perempuan dan usia 17-25 tahun lebih banyak terkena demam tifoid, dari hasil pemeriksaan Tubex TF positif 4-5 sebanyak 124 (82,7%) dan positif ≥6 sebanyak 26 (17,3%) orang, dan hasil dari angka leukosit ditemukan normal sebanyak 117 (78%) orang. Hasil uji korelasi spearman menunjukkan bahwa nilai (p)<0,01) dan nilai correlation coefficient -0,430 yang menunjukkan keeratan hubungannya dalam kategori sedang dengan arah korelasi negatif. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat keeratan hubungan dalam kategori sedang antara derajat kepositifan Tubex TF terhadap angka leukosit pada pasien demam tifoid di RSUCM Aceh Utara.


Keywords


tubex TF, angka leukosit, demam tifoid

References


Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKEDAS) 2013. Lap Nas 2013. :1–384.

Fonna, D. F., Jamil, K. F., & Husnah, H. Hubungan Cara Pengolahan Makanan Dan Minuman Terhadap Kejadian Demam Tifoid Pada Pasien Rawat Inap Di Beberapa Rumah Sakit Di Kota Banda Aceh. Medicus Darussalam, 2019;1(3), 133-140.

Gultom, M. D. (2017). Karakteristik Penderita Demam Tifoid yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2016.

Khairunnisa, S., Hidayat, E. M., & Herardi, R. (2020, September). Hubungan Jumlah Leukosit dan Persentase Limfosit terhadap Tingkat Demam pada Pasien Anak dengan Demam Tifoid di RSUD Budhi Asih Tahun 2018–Oktober 2019. In Seminar Nasional Riset Kedokteran (Vol. 1, No. 1). 2020.

Mahapriyasi, M. (2016). Gambaran Uji Sensitivitas Tubex Dan Widal Pada Penderita Demam Typhoid (Studi Di Laboratorium Rsud Jombang) (Doctoral dissertation, STIKes Insan Cendekia Medika Jombang).

Nazilah, A. A., & Suryanto, S. Hubungan Derajat Kepositifan TUBEX TF dengan Angka Leukosit pada Pasien Demam Tifoid. Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 2013;13(3), 173-180.

Oktaviani H. Hubungan Skala Kepositifan Tubex TF dengan Angka Leukosit Pada Penderita Demam Tifoid. 2019.

Pratiwi, G., Rosita, M., & Khoirin, K. (2022). Evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid dengan metode atc/ddd. Babul ilmi jurnal ilmiah multi science kesehatan, 14(Khairunnisa et al., 2020).

Ramadhayanti A. 2020. Gambaran jumlah leukosit penderita demam tifoid pada anak di RS Bhayangkara kota Palembang tahun 2020. 2020.

Samsudin CM. Gambaran Hasil Pemeriksaan Tubex Pada Pasien Demam Tifoid. Vol. 68. 2020. 1–12 p

Saputri, R., Rahimi, A., & Chiuman, L. (2022). Gambaran Klinis Demam Tifoid Dibandingkan dengan Hasil Pemeriksaan Tubex Test di Rumah Sakit Royal Prima Medan pada Bulan Januari-Desember Tahun 2021. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 4(6), 1582-1593.

Setiati, S., Alwi, I., Sudoyo, A. W., Simadibrata, M. K., Setiyohadi, B., & Syam, A. F. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Jakarta Pusat: Intrna Publishing. 2014




DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v7i2.9865

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Medika Malahayati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

PRODI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI