Eating pattern and low-purine diet adherence among patients with gout arthritis

Elida Sinuraya, Antonij Sitanggang, Flora Sijabat

Abstract


Background: Eating pattern of gout arthritis patients will determine the amount of uric acid levels in their body. Adherence to a purine diet is one of the efforts made to prevent recurrence or assist healing on gout arthritis patients.

Purpose: To determine the relationship between eating pattern based on type of food and adherence to purines diet in gout arthritis patients and the relationship between eating patterns based on eating frequency and adherence to purines diet in gout arthritis patients.

Method: This descriptive analytic study with a cross sectional approach. The population in this study about 40 patients and the sample was taken using accidental sampling technique. The sample size was calculated by using the Yamane Taro formula so that the results were 36 participants. Questionnaires were used for data collection and the data were analyzed by using Pearson correlation with 95% confidence level (CI) with p value <0.05.

Results: base on the statistical analysis, the result of this study is that there is no relationship between eating pattern based on diet based on type of food and adherence to purines diet in gout arthritis patients with p value 0.381 (> 0.05) and there is a relationship between eating pattern based on eating frequency and adherence to purines diet in gout arthritis patients with p value 0.002 (< 0.05).

Conclusion: There is no relationship between eating pattern based on type of food and adherence to purines diet in gout arthritis patients and there is a relationship between eating patterns based on eating frequency and adherence to  purines diet in gout arthritis patients.


Keywords


Eating pattern; Low-purine diet; Adherence; Patients; Gout arthritis

Full Text:

PDF SIMILARITY

References


Anggrayni, A. P. (2020). Asuhan Keperawatan Gerontik Dengan Nyeri Akut Pada Klien Gout Arthritis Di Dusun Rowoglagah Desa Sidomulyo Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).

Annita, S. W. H. (2017). Relationship of purin diet with uric acid levels in gout. Jurnal Kesehatan Medika Saintika. 9:68-76

Desy, I, S. (2017). Pengaruh senam lansia terhadap penurunan tingkat nyeri gout arthritis di UPT puslesmas Jombang. Skripsi. https://doi.org/10.1360/zd-2013-43-6-1064

Dharma, K, K. (2015). Metodologi penelitian keperawatan panduan melaksanakan dan menerapkan hasil penelitian, Jakarta: Trans Info Media

Finch, A. & Kubler, P. (201). The management of gout . Australian Prescriber, 39(4):119-122, https://doi.org/10.18773/austpreser.2016.047

Hamidi, M, N, S., Nurman, M., Azzahri L, M., dan Fitriani. R. (2021). Hubungan Pola Makan Dengan Kadar Asam Urat (Gout Artritis) Pada Usia Dewasa 35-49 Tahun, Jurnal Ners Universitas Pahlawan, 5(1): 20 – 27

Harjodisastro, D., Syam, A. F., & Sukrisman, L. (2006). Dukungan nutrisi pada kasus penyakit dalam. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.

Hastono, S. P. (2006). Basic data analysis for health research, Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Koyoingan, A, S,. Kundre, R., & Lolong, J. (2015). Hubungan status gizi dengan gout arthritis pada lanjut usia di puskesmas wawonasa Manado. E-Journal Keperawatan, 3(3), 1-7

Kudha, A, K. (2017). Hubungan Pola Makan dengan Kadar Asam Urat di Desa Kolongan Kecamatan Kalawat, di kutip dari https://repo.unikadelasalle.ac.id/357/

Ministry of Health Republic of Indonesia. (2009). Pedoman Penyelenggaraan Makanan di Lembaga Pemasyaraktan dan Rutan. Jakarta : Direktorat Bina Gizi Masyarakat

Ministry of Health Republic of Indonesia. (2013). Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak

Ministry of Health Republic of Indonesia. (2018). Riskesdas: angka kejadian 10 penyakit di indonesia. Retrieved from https://www.litbang.kemkes.go.id/laporan-riset-kesehatan-dasar-riskesdas

Prihantini, F. (2016). Hubungan karakteristik asam urat dengan kepatuhan diet rendah purin di RT 02/04 desa jatireja kabupaten Bekasi, 12(1): 61-69

Purnasari, G., Setianingsih, S., & Rahayu. D.K. (2019, December). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kadar Asam Urat pada Lansia di Posbindu Sedap Malam Desa Cikarawang. In Prosiding Seminar Nasional INAHCO 2019 (Vol. 1).

Putra, R, T., Kambayana, G., & Indrawan, I, B. (2017). Hubungan konsumsi purin tinggi dengan hiperurisemia: suatu penelitian potong lintang pada penduduk suku bali di Kota Denpasar, Udayana Journal of Internal Medicine, 1(2), 38-44

Ramayulis, R. (2016). Det untuk penyakit komplikasi, Jakarta: Penebar plus

Saraswati, N. P. (2013). Diet sehat dan hebat. Yogyakarta: Syura Media Utama

Sulistyoningsih, H. (2011). Gizi untuk kesehatan ibu dan anak.

Susanto, T. (2018). Asam urat deteksi, pencegahan, pengobatan, Yogyakarta: Buku Pintar

Tahta, A., & Upoyo, A. S. (2009). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kadar asam urat pada pekerja kantor di Desa Karang Turi, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes. Jurnal Keperawatan Soedirman, 4(1), 25-31.

Zahara, R. (2013). Arthritis gout metacarpal dengan prilaku makan tinggi purin diperberat oleh aktivitas mekanik pada kepala keluarga dengan posisi menggenggam statis, Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, 1(3): 67-76




DOI: https://doi.org/10.33024/minh.v4i2.6275

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Malahayati International Journal of Nursing and Health Science

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Weblink Journal move to Journal Website
https://ejurnal.malahayati.ac.id/index.php/minh/home

Weblink Jurnal berpindah ke Website Jurnal
https://ejurnal.malahayati.ac.id/index.php/minh/home