PENINGKATAN KESADARAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SEBAGAI UPAYA PEMUTUSAN MATA RANTAI PERSEPSI YANG SALAH TENTANG ANTIBIOTIK

Eko Yudha Prasetyo, Dyah Ayu Kusumaratni

Sari


Penggunaan antibiotik yang tidak rasional menjadi masalah kesehatan global saat ini. Masalah penggunaan antibiotik secara bebas juga menjadi masalah serius yang dihadapi di Indonesia. Salah satu faktor yang mempengaruhi penggunaan antibiotik yang tidak rasional adalah persepsi. Berkembangnya persepsi yang salah di masyarakat selama bertahun tahun menyebabkan semakin mengakarnya praktik penggunnan antibiotik yang keliru. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan sebagai upaya untuk memutus mata rantai persepsi yang salah tentang penggunaan antibiotik di masyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dengan metode ceramah disertai diskusi dan tanya jawab. Sebagai bahan evaluasi peserta diminta mengisi kuisioner Pre Test dan Post Test. Kuisioner Pre dan Post Test didesain untuk mengidentifikasi persepsi peserta dalam memahami 6 aspek tentang antibiotik meliputi pengenalan terhadap antibiotik, Manfaat antibiotik, Bahaya antibiotik, Cara mendapatkan antibiotik, Penggunaan antibiotic, dan Cara membuang antibiotik. Perbandingan persepsi peserta sebelum pemberian materi didominasi oleh persepsi yang salah dan setelah pemberian materi peserta mampu memahami persepsi yang benar tentang antibiotik.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Barriere SL. Clinical, economic and societal impact of antibiotic resistance. Expert Opin Pharmacother.2015;16(2):151–3.

Boeckel VTP, Brower C, Gilbert M, Grenfell BT, Levin SA, Robinson TP et al. Global trends in antimicrobial use in food animals. Proc Natl Acad Sci USA. 2015;112(18): 5649–-5654.

Champion VL, Celette SS. Models of individual behavior. In: K. Glanz, B. K. Rimer and K. Viswanath (Editors). Health Behavior and Health Education. 4th edition. USA: John willey; 2008.

Djawaria, D.P.A., Adji P.S., Eko.S., 2018. Analisis Perilaku dan Faktor Penyebab Perilaku Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep di Surabaya: (https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/). DOI : http://dx.doi.org/10.30597/mkmi.v14i4.5080

Grigoryan L, Burgerhof JG, Degener JE, Deschepper R, Lundborg CS, Monnet D, et al. Determinants of self-medication with antibiotics in Europe: the impact of beliefs, country wealth and the healthcare system. J Antimicrob Chemother. 2008;61(5):1172–9. doi: 10.1093/jac/dkn054

Ledingham, K. 2019. “Using a cultural contexts of health approach to address the challenge of antibiotic resistance”, European Journal of Public Health, Volume 29, Issue Supplement.

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

O’Neill J. The Review on Antimicrobial Resistance: tackling acrisis for the health and wealth of nations; 2014

Walgito, B. (2003). Psikologi Sosial ; Suatu Pengantar (4th edition). Yogyakarta. Andi




DOI: https://doi.org/10.33024/jpfm.v5i2.7911

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##