PENCEGAHAN PERILAKU BULLYING SEBAGAI SALAH SATU FAKTOR RISIKO DEPRESI PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 17 GEDONG TATAAN

Annisa Primadiamanti, Mentari Ciecilia Dewi, Miftakhul Kh, Muhammad Nirwan Fachrozi

Sari


Peristiwa bullying seringkali terjadi di Sekolah Dasar. Bentuk penyimpangan perilaku yang terjadi pada siswa SD tidak hanya berupa kekerasan, adapun hal lainnya mulai dari sekedar mengejek temannya,  memukul, mencubit, menjambak dan menjegal temannya saat berjalan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi sikap dan perilaku bullying kepada siswa sekolah dasar serta memberi pemahaman kepada pihak sekolah tentang dampak bullying terhadap kesehatan mental anak, yaitu depresi. Peserta kegiatan ini adalah siswa/siswi kelas enam (VI) di SD Negeri 17 Gedong Tataan yang berjumlah 33 siswa. Kegiatan ini menggunakan intsrumen kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan nilai mean dan disajikan dalam distribusi frekuensi. Hasil observasi sesudah penyuluhan dengan data kuesioner yang diberikan sebanyak 13 butir pertanyaan diperoleh hasil yaitu sebanyak (37%) siswa/i yang memilih setuju. Pada sisw/i yang memilih setuju memiliki dua pengertian yaitu sebagian siswa/i masih menganggap bullying itu adalah perilaku atau tindakan yang wajar, dan sebagian lainnya lagi merupakan jawaban setuju dari sikap positif yang menggambarkan tindakan yang tidak boleh dilakukan oleh seseorang dan dampak yang ditimbulkan bagi seseorang yang mengalami bullying. Selanjutnya sebanyak (63%) siswa yang memilih tidak setuju mengenai perilaku bullying yang terjadi.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Amnda, V., Wulandari, S., Syah, S. N., Restari, Y. A., Atika, S., & Arifin, Z. (2020). Bentuk Dan Dampak Perilaku Bullying Terhadap Peserta Didik. Urnal Kepemimpinan Dan Pengurusan Sekolah, 5(1), 19–32.

Depdiknas. (2003). Undang-undang RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. //pustaka.kemdikbud.go.id%2F%2Findex.php%3Fp%3Dshow_detail%26id%3D31553

Dewi, P. Y. A. (2020). Perilaku School Bullying Pada Siswa Sekolah Dasar. Edukasi: Jurnal Pendidikan Dasar, 1(1), 39. https://doi.org/10.55115/edukasi.v1i1.526

Eka Yulita, R., Sukarno, S., & Priyanto, P. (2020). PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN REMAJA KARENA BULLYING SEBELUM DAN SESUDAH MEMBACA AL-QUR’AN DI MTS MA’ARIF NYATNYONO UNGARAN.

Marcus, M., Yasamy, M. T., Ommeren, M., Chisholm, D., & Saxena, S. (2012). Depression: A global public health concern. World Health Organization Paper on Depression, 6–8.

Olweus, D. (1993). Bullying at school: What we know and what we can do. Oxford, England: Blackwell, 40(6), 699–700. https://doi.org/10.1002/pits.10114

Santoso, D. L. (2017). Hubungan antara Tingkat Kebutuhan Informasi Penyuluh dan Tingkat Motivasi Kognitif Penyuluh dengan Tingkat Penggunaan Media Informasi Penyuluh Pertanian di BP3K Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung= The Correlation Between the Level of Informationmedia Usage With the Level of Information Staff Needs and Cognitive Motivation of Agricultural Extension Workers in BP3K if Gedong Tataan District Pesawaran Regency Lampung Province. (Doctoral Dissertation, Program Studi Agribisnis FPB-UKSW).

Saputri, G. A. R., Wijaya, S., Nabila, L. I., Dalita, R., & Wulandari, R. (2023). PENYULUHAN KENALI GEJALA DAN CARA PENANGANAN DISENTRI PADA SEKOLAH DI SMA NEGERI 17 BANDAR LAMPUNG. 6.

Setiyawan, R. (2022). PERUNDUNGAN SESAMA SISWA DI SEKOLAH. Yogyakarta:U. M

Sudibyo, B. (2006). UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH. Menteri Pendidikan Nasional.




DOI: https://doi.org/10.33024/jpfm.v6i2.13396

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##