PENYULUHAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) KUNYIT SEBAGAI PEREDA HAID DI SMK HAMPAR BAIDURI KALIANDA

Putri Amalia, Friska Ayu Ningrum, Friska Oktavia, Gita Mutiara Nafisa

Sari


PENYULUHAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) KUNYIT SEBAGAI PEREDA HAID DI SMK HAMPAR BAIDURI KALIANDA

 

*)Putri Amalia1 , Friska Ayu Ningrum1, Friska Oktavia1, dan Gita Mutiara Nafisa1

 

1Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Malahayati, Jl. Pramuka No.27, Bandar Lampung, Lampung, 35153, Indonesia

*)Email korespondensi: putriamalia@malahayati.ac.id

 

ABSTRAK 

Masa remaja (juga dikenal sebagai pubertas) adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang ditandai dengan perubahan fisiologis dan psikologis. Salah satu perubahan tersebut adalah menstruasi. Wanita biasanya menjelang atau saat menstruasi akan mengalami nyeri haid atau dismenorhea selama 2-3 hari yang dimulai sehari sebelum menstruasi. Nyeri ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari karena menyebabkan kram pada perut bagian bawah, kadang-kadang disertai dengan pusing, lemas, mual, dan muntah. Penyebab nyeri haid dikarena kejang otot uterus. Rasa nyeri tersebut dapat dikurangi dengan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) seperti kunyit (Curcuma longa Linn.). Senyawa aktif yang terkandung dalam kunyit: kurkumin dan minyak atsiri yang memiliki bebarapa khasiat, salah satunya sebagai pereda haid. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui penyuluhan bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang TOGA kunyit sebagai alternatif pereda nyeri haid pada remaja di SMK Hampar Baiduri Kalianda. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam bentuk ceramah, diskusi, dan tanya jawab yang dapat digunakan sebagai tolak ukur peningkatan pemahaman dan pengetahuan remaja di SMK Hampar Baiduri Kalianda tentang kunyit sebagai pereda haid.

 

Kata Kunci: Tanaman Obat Keluarga (TOGA), kunyit, nyeri haid, pereda nyeri, kurkumin

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


ABDUL, D. R. (2015). Perbandingan Efektivitas Pemberian Minuman Kunyit Asam dan Minuman Jahe Terhadap Penurunan Nyeri Haid Pada Siswi di SMA Negeri 3 Gorontalo Utara. Skripsi, 1(841411020).

Afriyana, R., Junando, M., & Nurmasuri, N. (2023). Potensial Ekstrak Herbal Kunyit (Curcuma Longa) Sebagai Anti Bakteri dan Anti Inflamasi. Jurnal Agromedicine, 10(1), 128-132.

Ammar, U. R. (2016). Faktor risiko dismenore primer pada wanita usia subur di kelurahan ploso kecamatan tambaksari surabaya. Jurnal berkala epidemiologi, 4(1), 37-49.

Futri, D. N. (2017). Hubungan Antara Pengetahuan Menstruasi Dengan Perilaku Personal Hygiene Menstruasi Pada Remaja Putri SMP Negeri 2 Kalibawang Yogyakarta (Doctoral dissertation, Universitas Mercu Buana Yogyakarta).

Larasati, T. A., & Alatas, F. (2016). Dismenore primer dan faktor risiko Dismenore primer pada Remaja. Jurnal Majority, 5(3), 79-84.

Proverawati, A., & Misaroh, S. (2014). Menarche Menstruasi Pertama Penuh. Yogyakarta: Muha Medika.

SALSABILA, A. Z. (2022). Review Artikel: Efek Farmakologi Minuman Kunyit (Curcuma Domestica) Asam Dan Jahe (Zingiber Officinale) Sebagai Pereda Nyeri Dismenore Primer Pada Remaja Di Indonesia. Farmaka, 20(3).

Sebayan, W., Sidabutar, E.R., dan Gultom, D.Y. (2018). Perilaku Seksual Remaja. Yogyakarta : Deepublish.

Sima, R. M., Sulea, M., Radosa, J. C., Findeklee, S., Hamoud, B. H., Popescu, M., ... & Ples, L. (2022, January). The prevalence, management and impact of dysmenorrhea on medical students’ lives—A multicenter study. In Healthcare (Vol. 10, No. 1, p. 157). MDPI.

Widowati, R., Kundaryanti, R., & Ernawati, N. (2020). Pengaruh Pemberian Minuman Madu Kunyit Terhadap Tingkat Nyeri Menstruasi. Ilmu dan Budaya, 41(66).




DOI: https://doi.org/10.33024/jpfm.v6i2.13514

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##